10 Nilai Berita (News Values) dan Contohnya dalam Jurnalistik

cara menulis teras berita

Berita adalah laporan peristiwa. Namun, tidak semua peristiwa layak dilaporkan (diberitakan). Ada 10 nilai berita (news values) dalam jurnalistik yang menjadi acuan sebuah kejadian layak diberitakan.

Anak tetangga pacaran dengan anak kompleks sebelah tidak layak diberitakan, namun jika artis pacaran sama artis lain atau orang biasa layak diberitakan. Tetangga punya cucu baru tidak jadi berita, namun jika presiden yang punya cucu baru, itu akan jadi berita.

Nilai berita biasa digambarkan dalam frasa yang dikemukakan Alfred Harmsworth (1865–1922) dan John B. Bogart (1848–1921):

When a dog bites a man, that is not news, because it happens so often. But if a man bites a dog, that is news“. (Man Bites Dog).

Jika seekor anjung menggigit orang, itu bukan berita, karena hal itu terlalu sering terjadi. Tapi jika ada oran menggigit anjing, itulah berita.

Read More

10 Nilai Berita dan Contohnya

Untuk memberitakan sebuah kejadian, wartawan memiliki acuan atau kriteria yang disebut nilai-nilai berita (news values). Berita yang disajikan di media hendaknya memenuhi minimal salah satu nilai berita berikut ini.

Ada 10 nilai berita (news values) yang menjadi parameter apakah sebuah peristiwa layak diberitakan atau tidak.

1. Magnitude, pengaruh

Nilai berita magnitude artinya seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi publik atau masyarakat luas.

Contoh: kenaikan harga BBM. Luasnya pengaruh suatu berita bagi masyarakat menentukan apakah berita bernilai atau tidak.

2. Significance, penting

Nilai berita significance artinya menyangkut kepentingan (importance) orang banyak. Seberapa penting arti suatu peristiwa bagi publik atau apakah peristiwa itu penting diketahui masyarakat.

Contoh: wabah penyakit, kenaikan harga sembako.

3.  Timeliness, aktualitas

Nilai berita timeliness disebut juga actuality, immediacy, dan newnews yang artinya kebaruan, yakni baru saja terjadi.

Contohnya, peristiwa akan dan sedang berlangsung, sudah terjadi semenit, sejam, atau maksimal sehari yang lalu.

Kebaruan adalah sesuatu yang terbaru. Presiden yang baru dilantik, wali kota yng baru diangkat, artis yang baru melahirkan, pejabat yang baru masuk penjara, semua itu merupakan peristiwa bernilai berita.

Semakin aktual sebuah berita, semakin tinggi pula nilai berita tersebut. Terdapat tiga kategori aktual:

  1. Aktual kalender – contoh peringatan hari besar nasional.
  2. Aktual waktu – contoh quick count hasil pemilihan.
  3. Aktual masalah — contoh kasus pembunuhan yang belum terungkap.

4. Proximity, kedekatan

Nilai berita kedekatan yaitu kedekatan peristiwa terhadap khalayak secara geografis, psikologis, dan ideologis.

  1. Geografis – lokasi kejadian.
  2. Psikologis – keterikatan budaya (kultural), pikiran, perasaan, kesukaan, atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita.
  3. Ideologis – kedekatan keyakinan, sama-sama muslim misalnya.

5. Prominence, ketokohan

Ketokohan atau ketenaran akan membuat seseorang menjadi sumber berita. Ada istilah “news maker” atau “man makes news”. Apa pun yang dilakukannya atau diucapkannya bisa menjadi berita.

Peristiwa yang melibatkan public figure, artis, selebritas, pejabat, atau idola masyarakat selalu menarik. Semakin terkenal sesorang, maka beritanya akan semakin bernilai.

Bisa saja yang dilakukan mereka biasa saja, tak ada yang istimewa. Namun, karena tokoh, maka apa pun yang mereka lakukan atau ucapkan dinilai menarik bagi pembaca. Orang yang sering menjadi sumber berita disebut media darling.

6. Impact, dampak 

Semakna dengan nilai berita nomor 1 dan 2. Seberapa besar dampak suatu kejadian; seberapa banyak orang yang terkena dampak, seberapa luas, seberapa lama pula dampak tersebut dirasakan.

Baca Juga: 20+ Aplikasi Penghasil Uang yang Sudah Terbukti Membayar

Semakin besar dampak dari suatu peristiwa, maka akan semakin tinggi pula nilai beritanya, misalnya banjir, terorisme, atau kejadian berdampak luas lainnya.

7. Conflict, konflik

Peristiwa ketegangan, perang, kericuhan, selalu menarik, termasuk konflik antara artis atau politisi dan konflik antarnegara.

8. Human Interest

Peristiwa yang menyentuh perasaan kemanusiaan (human touch), misalnya perbudakan dan penganiayaan, perjuangan bangsa yang masih dijajah (Palestina), atau peritsiwa apa pun yang dapat menimbulkan efek emosi dan menimbilkan simpati.

9. Unusualness, keanehan

Disebut juga oddity, uniqueness. Keluarbiasaan, keunikan, ketidaklaziman, ketidakumumam.

Hal yang unik, tidak lazim, aneh, tidak biasa. Manusia cenderung ingin tahu tentang segala hal yang unik dan aneh. Hal-hal yang belum pernah atau tak bias ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menarik perhatian.

Anjing menggigit orang itu biasa, tapi orang menggigit anjing itu luar biasa alias aneh. Seorang wanita melahirkan bayi kembar lima juga unik.

10. Sex, seks

Ada ungkapan, semua tulisan/berita membosankan, kecuali tentang seks. Peristiwa seksual selalu menarik karena menyangkut salah satu kebutuhan dasar dan fitrah manusia. Contohnya perkosaan, perselingkuhan, prostitusi, pelecehan, dan tindakan asusila lainnya.

Nilai Berita

Nilai Berita Lainnya

Selain ke-10 nilai berita di atas, ada juga istilah-istilah lain yang artinya senada atau semakna dengan nilai-nilai berita di atas.

  1. Suprising (kejutan): peristiwa yang mengejutkan, tidak disangka–sangka.
  2. Suspense (ketegangan): konflik
  3. Sympathy (simpati): menimbulkan simpati
  4. Immediacy (kesegeraan): aktual
  5. Consequence (konsekuensi): dampak, akibat, pengaruh
  6. Trend: viral, trending
  7. Humor: hal lucu.

Demikian ulasan tentang nilai-nilai berita (news values) dan contohnya yang menjadi pedoman pemberitaan dan pegangan para wartawan.

Nilai berita adalah seperangkat kriteria untuk menilai apakah sebuah kejadian cukup penting untuk diliput dan diberitakan. Kalangan praktisi humas juga perlu memperhatikannya dalam menulis rilis. Press release hakikatnya berita juga, yaitu berita yang dibuat oleh humas.

Anda bisa menemukan bahasan lengkapnya di buku Jurnalistik Terapan dan Kamus Jurnalistik. Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 comments

  1. Gak kebayang lelahnya para jurnalis, terlebih yang di lapangan nyari informasi. Ada temen perempuan yang jadi jurnalis di Detik, wah katanya lelahnya minta ampun. Masih kudu kejar tayang. Bagi tim di dalam ruangan juga sama saja. Salah diksi kata bagi para editor juga bisa berabe.

    terimakasih ilmunya Bapak, sangat bermanfaat, salam.