Pengertian Diplomasi

diplomasi

Diplomasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “diploun” yang berarti “melipat”. “Diplomas” — Surat jalan masa Romawi dicetak pada piringan logam dobel, dilipat, dan dijahit.

“Diplomasi” — menunjukkan keahlian atau keberhasilan dalam melakukan hubungan internasional dan perundingan.

Diplomasi adalah seni, yakni seni bernegosiasi atau berunding untuk membuat orang lain menerima jalan pikiran perunding.

Secara bahasa, menurut KBBI, diplomasi artinya sebagai berikut:

  1. urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dan negara yang lain
  2. urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negeri lain
  3. pengetahuan dan kecakapan dalam hal perhubungan antara negara dan negara
  4. kecakapan menggunakan pilihan kata yang tepat bagi keuntungan pihak yang bersangkutan (dalam perundingan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan sebagainya).

Menurut Wikipedia, diplomasi adalah seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang (disebut diplomat) yang biasanya mewakili sebuah negara atau organisasi.

Kata “diplomasi” sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal, seperti budaya, ekonomi, dan perdagangan.

Kita juga sering mendengar istilah “diplomatis”. Diplomatis artinya “bersifat sangat berhati-hati dalam mengutarakan pendapat (dengan menggunakan kata-kata atau kalimat yang samar-samar atau terselubung).”

Pengertian Diplomasi: Ragam Definisi

Berikut ini ragam definisi atau pengertian diplomasi.

Diplomasi adalah manajemen hubungan internasional melalui negosiasi yang diselaraskan dan diatur oleh duta besar dan para wakil; bisnis atau seni para diplomat. (The Oxford English Dictionary).

Diplomasi adalah seni berunding, khususnya tentang perjanjian diantara negara-negara; keahlian politik. (The Hamber’s Twentieth Century Dictionary).

Pengertian diplomasi adalah Penerapan intelijen dan kebijaksanaan untuk melakukan hubungan resmi antara pemerintah negara-negara independen (Sir Earnest Satow, Guide to Diplomatic Practice).

Diplomasi adalah seni dan ilmu perwakilan negara dan perundingan (Svarlien).

Praktik pelaksanaan politik luar negeri suatu negara dengan cara negosiasi dengan negara lain (Ivo D. Duchacek).

Diplomasi adalah penerapan kecerdasan dan kebijaksanaan untuk melakukan hubungan resmi antara pemerintah negara-negara merdeka, kadang-kadang meluas juga ke hubungan mereka dengan negara-negara bawahan; atau lebih singkat lagi, perilaku jika bisnis antar negara dengan cara damai. (Sir Ernest Satow dkk.).

Diplomasi adalah penggunaan kebijaksanaan, kelihaian, dan keterampilan dalam negosiasi atau transaksi apa pun; Seni negosiasi untuk mencapai biaya maksimum, dalam sistem politik di mana perang adalah suatu kemungkinan (Quency Wright,The Study of International Relations).

Diplomasi terdiri dari segala cara yang digunakan negara untuk membangun atau memelihara hubungan timbal balik, berkomunikasi satu sama lain, atau melakukan transaksi politik atau hukum, dalam setiap kasus melalui agen resmi mereka (Law Bronlie, Principle of Public International Law).

Wikipedia: dalam arti informal atau arti sosial, diplomasi adalah pekerjaan yang bijaksana untuk memperoleh keuntungan strategis atau untuk mencari solusi yang dapat diterima bersama untuk sebuah tantangan yang sama dengan cara sopan.

Diplomasi adalah manajemen hubungan internasional melaui negosiasi (Harold C ).

Seni untuk mengedepankan kepentingan terhadap negara (KM Pannikar, The Principal and Practice of Diplomacy).

Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan:

  1.  Unsur pokok diplomasi adalah negosiasi.
  2.  Negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara.
  3.  Tindakan-tindakan diambil untuk menjaga dan memajukan kepentingan nasional sejauh mungkin bisa dilaksanakan dengan sarana damai.
  4.  Teknik diplomasi sering dipakai untuk menyiapkan perang dan bukan untuk menghasilkan perdamaian.
  5.  Diplomasi dihubungkan erat dengan tujua politik luar negeri.
  6.  Diplomasi modern dihubungkan erat dengan system negara.
  7.  Diplomasi tak bisa dipisahkan dari perwakilan negara.

Dalam kasus sengketa dua negara atau lebih, diplomasi gagal = perang. Akhir atau hasil diplomasi: perang atau damai. Perang selalu diakhiri pula dengan diplomasi. Jadi, buat apa perang? (www.romeltea.com).*

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 comments