Penulisan kata baku terlanjur dan terlantar sering terabaikan. Penulisan yang baku adalah telanjur dan telantar.
Dua kata ini sangat populer. Ada judul lagu “Terlanjur Cinta” dan “Terlanjur Sayang”. Judul itu tidak menggunakan kata baku telanjur.
Banyak judul berita menggunakan kata terlantar. Misalnya “PBB Catat 75 Ribu Warga Palestina Terlantar” (Republika) dan “Cerita Lansia Terlantar: Mereka yang Mencari Jalan Pulang” (IDN Times).
Kedua judul berita tersebut tidak menggunakan kata baku telantar.
Kata baku telanjur dan telantar mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berikut ini kutipannya.
Telanjur
te.lan.jur /têlanjur/ bentuk tidak baku: terlanjur:
- terlewat dari batas atau tujuan yang ditentukan; teranjur: sedianya ia hendak turun di Stasiun Gambir, tetapi — sampai ke Sawah Besar
- terdorong (tentang perkataan); sudah terkatakan: ia — mengatakan rahasianya; menebus kata yang –; mulut — perkataan yang terdorong
- sudah terdahulu mengerjakannya (melakukannya): ia sudah — membeli karcis untuk berangkat besok
- sudah berlebih-lebihan atau terlampau (banyak, sangat, dan sebagainya): rupanya semangat rakyat sudah — berkobar-kobar
- sudah terlambat (hingga sukar atau tidak dapat ditarik kembali, diulang, dan sebagainya): kalau sudah –, mau apa lagi
Telantar
te.lan.tar /têlantar/ bentuk tidak baku: terlantar:
- terhantar; tergeletak tidak terpelihara
- serba tidak kecukupan (tentang kehidupan): sejak orang tuanya meninggal, hidupnya —
- tidak terpelihara; tidak terawat; tidak terurus: tanaman ini dulu terawat baik, tetapi sekarang — karena tidak ada yang mengurusnya
- terbengkalai; tidak terselesaikan: ia sibuk mengajar di mana-mana sehingga pekerjaan penelitiannya —
Selain kata telanjur dan telantar, masih banyak kata lain dalam bahasa Indonesia yang sering dilupakan. Sebagai conto saja, berikut ini kata-kata baku yang sering salah tulis:
- imbau, imbauan, mengimbau (baku) vs himbau, himbauan, menghimbau (tidak baku)
- risiko (baku) vs resiko (tidak baku)
- praktik (baku) vs praktek (tidak baku)
- adang, mengadang, diadang (baku) vs hadang, menghadang, dihadang (tidak baku)
- embus, mengembuskan, berembus (baku) vs hembus, menghembuskan, berhembus (tidak baku)
- izin (baku) vs ijin (tidak baku)
Selengkapnya: Daftar Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia
Rujukan kata baku atau bahasa baku adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang dulu bernama EYD.
Demikian ulasan tentang penulisan kata baku terlanjur dan terlantar, yakni telanjur dan telantar. Wasalam.