Tips Menulis untuk Website

Menulis untuk website (blog) atau media online hakikatnya sama dengan menulis untuk media cetak. Namun, ada beberapa hal yang mesti “diperhatikan lebih” sesuai dengan karakter website.

 

menulis konten blog

 

Tulisan di webiste bukan untuk dibaca, tapi untuk dipindai. Karenanya, tulisan di website harus “layak pindai” (scannable), lebih dari sekadar “layak baca” (readable).

Tips Menulis untuk Website

Berikut ini tips menulis untuk website agar scannable, sekaligus mudah terindeks mesin pencari (SEO Friendly) dan disukai pembaca (User Friendly).

Read More

1. Buat Judul dan Lead “Eye Catching”

Tulisan di website harus mampu menarik perhatian pengunjung. Karenanya, judul tulisan mesti “menarik perhatian mata” (eye cacthing) dan menggambarkan isi tulisan (deskriptif).

Gunakan kata kunci dan huruf tebal (bukan huruf kapital). Sampaikan kepada pembaca yang akan mereka dapatkan dalam tulisan itu.

2. Lugas dan Ringkas.

Gunakan kata dan kalimat yang lugas dan ringkas. Sampaikan poin terpenting di awal. Jika perlu, kemukakan ringkasan tulisan di alinea pertama.

3. Gunakan Ruang Kosong Antar-Alinea.

Tulisan di website tidak mengenal “indent” (lekuk ke dalam di awal alinea) sebagaimana di media cetak.

Sebagai gantinya, pisahkan alinea demi alinea dengan “ruang kosong” atau “ruang putih” (white space). Menggunakan bullets atau numbering menjadikan tulisan lebih nyaman di mata pembaca.

4. Gunakan alinea pendek.

Usahakan, satu alinea (paragraf) maksimal lima baris! Jangan gunakan alinea panjang. Alinea pendek lebih diskai dan lebih mudah dipahami.

5. Kenalkan diri Anda!

Be Honest With Who You Are! Jangan ngumpet, kenalkan diri Anda, misalnya di halaman khusus “About Me” (Tentang Saya).

Pembaca ingin tahu siapa yang menulis dan apakah bisa mempercayai sang penulis. Website yang tidak disertai identitas pemilik, pengelola, atau penulisnya cenderung tidak dapat dipercaya dan tidak akan dikunjungi lagi.

6. Gunakan bahasa umum.

Gunakan bahasa sederhana, umum, bisa digunakan, sehingga tulisan mudah dicerna dan dipahami. Sertakan kepanjangan jika menggunakan singkatan, kecuali singkatan yang sudah umum diketahui.

Sertakan penjelasan jika harus menggunakan bahasa asing atau daerah. Jangan gunakan kata-kata atau kalimat “rumit”, “ilmiah”, dan “alay” yang hanya Anda pahami.

7. Cantumkan sumber.

Jika Anda menggunakan referensi, cantumkan sumber tulisan Anda. Sekuat mungkin, hindari perilaku buruk “Copy Paste” tulisan. Jika terpaksa melakukannya, cantumkan sumbernya. (www.romeltea.com).*

Sumber: “7 Tips For Writing For The Web

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 comments

  1. Menyiggung poin 6 itu ga wajib ya,

    Karena sifat pengunjung online itu hanya mencari Materi.

    Bahkan tulisan-tulisan aneka ragam di footer, itu ga dibaca. Kebanyakan mereka hanya lewat.

    Jika suka, berkunjung lagi kapan2 atau bookmark.

  2. Assalamu’alaykum.
    Salam kenal dan silaturahim.
    Saya Eva.
    Thanks atas tulisannya dan thanks juga sudah mengingatkan saya untuk meminta izin kalau mau mengcopy paste. Kadang saya suka lupa.
    Saya lagi mau belajar membuat blog, tapi ilmu saya masih sedikit dan saya masih kurang percaya diri.