Bahasa, Bahasa Jurnalistik

Bahasa Jurnalistik Itu Egaliter

SELAMA sekitar tujuh tahun (2000-2007) saya dipercaya menjadi “editor informal” –atau sebut saja “ghost editor”– sebuah tabloid internal badan usaha milik negara. Disebut “informal” karena nama saya tidak tampil di Box Redaksi.

No More Posts Available.

No more pages to load.