Error Website WordPress, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

WordPress-Blog-WebsiteWebsite yang dibuat dengan CMS WordPress sering menalami kendala atau kesalahan (error). Umumnya terkait masalah tema, plugin, dan server atau hosting.

Berikut adalah beberapa error umum yang sering terjadi di website WordPress, lengkap dengan penyebab dan cara mengatasinya:

1. Error Establishing a Database Connection

Penyebab:

  • Salah konfigurasi database di file wp-config.php
  • Database server down
  • Username/password database salah

Solusi:

  • Cek wp-config.php, pastikan DB_NAME, DB_USER, DB_PASSWORD, dan DB_HOST benar
  • Cek apakah database server aktif
  • Hubungi penyedia hosting jika tidak bisa terhubung ke database

2. White Screen of Death (Layar Putih Kosong)

Penyebab:

  • Error pada plugin atau tema
  • Batas memory PHP terlalu kecil

Solusi:

Read More
  • Nonaktifkan plugin/tema melalui FTP dengan mengganti nama foldernya
  • Tambahkan kode ini ke wp-config.php untuk meningkatkan memory:
    define('WP_MEMORY_LIMIT', '256M');
    
  • Aktifkan debug mode untuk melihat kesalahan:
    define('WP_DEBUG', true);
    

3. 500 Internal Server Error

Penyebab:

  • .htaccess rusak
  • Masalah plugin atau tema
  • Batas PHP habis

Solusi:

  • Ganti nama file .htaccess, lalu login ke WP Admin > Settings > Permalinks > Save
  • Nonaktifkan plugin dan tema lewat FTP
  • Tambah limit PHP di php.ini atau wp-config.php

4. 404 Not Found Error

Penyebab:

  • Permalink rusak
  • File tidak ada

Solusi:

  • Masuk ke Settings > Permalinks dan klik “Save Changes”
  • Pastikan file yang dituju memang ada

5. Memory Exhausted Error

Pesan: Allowed memory size of x bytes exhausted

Solusi:
Tambahkan baris berikut ke wp-config.php:

define('WP_MEMORY_LIMIT', '256M');

6. Connection Timed Out

Penyebab:

  • Hosting terlalu lambat
  • Plugin berat
  • Traffic tinggi

Solusi:

  • Nonaktifkan plugin berat
  • Upgrade ke hosting dengan performa lebih baik
  • Tingkatkan PHP execution time

7. Stuck in Maintenance Mode

Pesan: “Briefly unavailable for scheduled maintenance.”

Penyebab:

  • File .maintenance tidak terhapus saat update gagal

Solusi:

  • Hapus file .maintenance di direktori utama WordPress (via FTP)

8. Syntax Error

Penyebab:

  • Kesalahan kode PHP (biasanya setelah edit manual)

Solusi:

  • Cek file yang ditunjukkan dalam pesan error
  • Perbaiki sintaks atau kembalikan ke versi sebelumnya
  • Bisa dilakukan lewat FTP

9. Login Redirect Loop

Penyebab:

  • Error cookie
  • URL site tidak konsisten

Solusi:

  • Tambahkan ke wp-config.php:
    define('WP_HOME','http://namadomain.com');
    define('WP_SITEURL','http://namadomain.com');
    
  • Hapus cache dan cookie browser

10. RSS Feed Error

Penyebab:

  • Format XML rusak

Solusi:

  • Validasi RSS feed di tools online
  • Nonaktifkan plugin yang berkaitan dengan feed
  • Cek dan perbaiki fungsi custom di functions.php

Penyebab Error 503 dan Cara Mengatasinya

Sebelum postingan ini dibuat, saya mendapatkan laporan sebuah web mengalami Error 503.

Error web 503, atau “Service Unavailable”, terjadi ketika server tidak dapat memenuhi permintaan untuk tampil (loading). Untuk mengatasinya, kita dapat memeriksa penggunaan server, menonaktifkan plugin atau tema, memeriksa log error, atau menghubungi penyedia hosting jika masalah berlanjut.

Berikut adalah langkah-langkah yang lebih detail untuk mengatasi error 503:

1. Cek Penggunaan Sumber Daya Server:

  • Resource Overload:
    Jika server mengalami beban kerja yang berlebihan (CPU, RAM, disk, dll.), ini bisa menjadi penyebab error 503. Periksa penggunaan sumber daya pada panel kontrol hosting Anda (cPanel, Plesk, dll.).
  • Upgrade Hosting:
    Jika sumber daya server sudah mencapai batas, pertimbangkan untuk upgrade paket hosting untuk meningkatkan kapasitas server.
  • Kurangi Beban:
    Jika mungkin, kurangi beban pada server dengan menonaktifkan sementara aplikasi atau fitur yang tidak terlalu penting. 
2. Nonaktifkan Plugin atau Tema:
  • Plugin atau Tema Bermasalah:
    Plugin atau tema yang tidak kompatibel atau bermasalah bisa menyebabkan error 503. Coba nonaktifkan semua plugin dan kemudian aktifkan satu per satu untuk mengidentifikasi plugin yang bermasalah. Jika masalah hilang setelah menonaktifkan plugin, berarti plugin tersebut adalah penyebabnya. 
  • Kembali ke Tema Default:
    Coba kembali ke tema default website untuk melihat apakah masalahnya berasal dari tema yang sedang digunakan. 
3. Periksa Log Error:
  • Log Server:
    Periksa log server (misalnya, log Apache atau Nginx) untuk mencari tahu kesalahan spesifik yang menyebabkan error 503. Log ini biasanya berisi informasi tentang error yang terjadi di server. 
  • Log Aplikasi:
    Jika Anda menggunakan framework seperti Laravel, periksa log aplikasi untuk melihat kesalahan yang mungkin disebabkan oleh aplikasi. 
4. Hubungi Penyedia Hosting:
  • Masalah di Sisi Server:
    Jika Anda telah mencoba langkah-langkah di atas dan masalah masih berlanjut, kemungkinan ada masalah di sisi server. Hubungi penyedia hosting untuk bantuan lebih lanjut.
  • Informasi Tambahan:
    Berikan informasi lengkap tentang error 503, termasuk log error (jika ada) dan langkah-langkah yang sudah Anda coba, agar penyedia hosting dapat memberikan bantuan yang tepat. 
5. Tambahan:
  • Reboot Server: Kadang-kadang, reboot server dapat mengatasi masalah error 503 sementara. 
  • Cek Firewall: Konfigurasi firewall yang salah juga dapat menyebabkan error 503. Cek dan reset konfigurasi firewall jika perlu. 
  • Content Delivery Network (CDN): Pertimbangkan menggunakan CDN untuk meningkatkan kinerja server dan mengurangi beban. 
  • Upgrade PHP: Pastikan versi PHP yang digunakan kompatibel dengan aplikasi web Anda. 
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda diharapkan dapat mengatasi error web 503 dan mengembalikan website Anda ke kondisi normal.

Related posts