Menangis Itu Kekuatan

menangisMenangislah, jika ingin menangis! Jangan takut dibilang cengeng. Menangis itu kekuatan.

Menangis juga termasuk komunikasi dan bukan tanda kelemahan. Bahkan, kata Washington Irving –penulis Amerika (1783-1859)– ada nilai sakral dalam tiap tetes air mata!

“There is a sacredness in tears. They are not the mark of weakness, but of power. They speak more eloquently than ten thousand tongues. They are messengers of overwhelming grief… and unspeakable love.” (Washington Irving, dikutip thinkexist.com).

Kata Irving, Ada kesucian (kesakralan) dalam linangan air mata. Tangisan bukan tanda kelemahan, melainkan kekuatan.

Tangisan berbicara lebih fasih dari sepuluh ribu lidah. Tetes air mata itu adalah utusan dari kesedihan yang luar biasa … dan cinta tak terkatakan.”

Menangis juga baik untuk kesehatan. Menurut pakar biokimia, Dr William Frey, menangis dapat membuat seseorang merasa lebih baik karena air mata yang keluar berfungsi ”menghapus ketegangan saraf pada tubuh” yang salah satu penyebabnya adalah stress karena terbebani masalah.

Dari Wikipedia, menangis adalah respons fisik akibat dari refleks ataupun dari gejolak emosi yang dirasakan oleh seseorang.

Pada beberapa kasus menangis adalah sinyal yang dikirimkan oleh seseorang pada orang lain untuk memberitahu bahwa seseorang itu betul betul sedih atau tertekan.

Aktivitas menangis tidak hanya terjadi akibat dari gejolak emosi, ada tiga macam air mata yang dikeluarkan oleh manusia.

  1. Air mata Basal berasal dari kelenjar air mata dan bertujuan sebagai pelumas agar mata anda sehat (proses lakrimasi).
  2. Air mata Refleks berasal dari respons yang terjadi alamiah dari mata apabila mata kemasukan zat-zat dari luar yang tidak seharusnya masuk ke mata, seperti debu, sabun, saat anda memotong dan mengupas bawang dan lain sebagainya. Air mata ini memicu reaksi berantai yang mengaktifkan bagian di otak agar kelenjar lacrimal di atas mata melepaskan air mata pada kelopak mata agar mengeluarkan zat-zat tersebut.
  3. Air mata emosional hanya terjadi pada manusia dan berasal dari pemicu yang sama dengan gejolak emosi yang mengakibatkan wajah seorang merona merah karena malu atau marah.

Kata ustadz saya, menangis itu juga kebiasaan orang-orang saleh, yakni menangis karena Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua buah mata yang tidak akan tersentuh api neraka: mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah dan mata yang berjaga-jaga di malam hari karena menjaga pertahanan kaum Muslimin dalam [jihad] di jalan Allah” (HR. Tirmidzi). Wallahu a’lam. Wasalam. (www.romeltea.com).*

Related posts