Teknik MC – Tips Menjadi Pembawa Acara (e-Book)

Buku atau e-Book Teknik MC – Tips Menjadi Pembawa Acara (Master of Ceremony) ini merupakan “e-book version” dari posting kategori “Teknik MC” di www.romeltea.com dan www.romelteamedia.com.

Materi dalam buku ini juga masih bisa dibaca di kedua blog komunikasi praktis tersebut.

Teknik-MC_cover

Dijadikan e-book biar ada variasi juga mungkin memudahkan pembaca untuk mencerna dan dengan mudah menguasai pengetahuan dan keterampilan (knowledge and skills) menjadi pembawa acara, dalam hal ini acara-acara informal.

Anda bisa menyimaknya di Papyrus Editor.

Pembawa Acara adalah seseorang yang ditugaskan untuk mengumumkan acara yang sedang berjalan, sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan, yang sifatnya resmi, dan tidak banyak improvisasi dalam menghantar acara.

Read More

Seorang PA sangat terikat dengan etika protokoler.

Pembawa Acara harus :
a. Berkemampuan berbicara didepan umum, dapat mengekspresikan apa yang difikirkan dan dirasakan kepada orang lain, memiliki banyak pengetahuan umum yang akan memungkinkan dia untuk berbicara lebih luas.
b. Berkemampuan bahasa yang baik
c. Mempunyai suara yang berkualitas
d. Menguasai penggunaan alat-alat pengeras suara

e. Berpenampilan yang baik, tahu bagaimana berbusana yang serasi dan sesuai acara.
f. Fleksibel, luwes, mudah menyesuaikan diri dengan situasi
g. Mudah bergaul, ramah dan pembawaannya disenangi banyak orang.
h. Percaya diri
i. Kreative dan banyak ide
j. Good looking, tidak perlu terlalu cantik atau gagah, tapi bisa tampil menawan.

Menjadi seorang Master of Ceremony (MC) tidaklah segampang yang diduga orang, karena apapun
bentuk acara yang dirancang dan diselenggarakan oleh client atau event organizer (EO) apabila MC
nya tampil pas pasan, tidak kredibel, tidak piawai maka acara yang diselenggarakan akan menjadi
hambar, tidak menarik dan membosankan serta cenderung berantakan.

Pembawa acara atau MC (Master of Ceremony) adalah orang yang membawakan, memandu, atau mengendalikan jalannya sebuah acara. MC yang baik akan membawakan acara dengan baik pula. Ukuran “baik” bagi sebuah acara antara lain berlangsung tepat waktu serta berjalan sesuai dengan rencana dan harapan.

Cara Menjadi Pembawa Acara (MC)

Ada 10 tips atau cara menjadi pembawa acara (MC) yang baik.

1. Kenali acara Anda.

Kunci menjadi MC yang baik adalah percaya diri. Mengetahui apa yang terjadi –dan dengan begitu Anda akan tahu apa yang harus dibicarakan– adalah segalanya. Pelajari nama, tema, susunan, tujuan, pengisi acara, dan undangan atau yang akan hadir.

2. Komunikasi terus dengan panitia acara.

Panitia akan memberi tahu jadwal dan susunan acara. Anda pun akan siap. Persiapan Anda akan membuat Anda fokus dalam berinteraksi dengan audiens.

3. Tetap Senyum.

Kecuali di acara duka-cita, tetaplah senyum selama membawakan acara. Senyum akan menunjukkan bahwa Anda rileks, nyaman, dan senang. Jika Anda ingin audiens senang, Anda harus memberi contoh.

4. Jangan lupa: tugas utama Anda adalah berbicara kepada kerumunan (orang banyak).

Anda harus selalu memberi informasi kepada mereka tentang acara yang akan dan sedang berlangsung. Anda juga harus mampu memberi waktu persiapan bagi yang akan tampil mengisi acara.

5. Pelajari detail acara.

Jangan sampai tampil sebagai MC dengan “kepala kosong”, tidak punya gambaran apa pun tentang acara yang dibawakan.

Pelajari tema, lakukan riset data tentang topik dan pengisi acara. Itu akan menjadi bahan baku materi pembicaraan Anda sebagai MC.

6. Jangan berhenti ketika terjadi kesalahan.

Kadang-kadang orang berkata salah karena mereka gugup. Jangan stres dan jalan terus. Move on!

7. Try to be funny.

Coba sampaikan humor. Tidak ada yang suka host yang membosankan. Berusahalah tertawa sesekali dan sampaikan humor, joke, atau candaan untuk menghangatkan suasana.

8. Arahkan pandangan mata kepada sesuatu atau berpikirlah tentang sesuatu yang membuat Anda tidak gugup. Tatap dinding atau jam dan berbicara kepada mereka membuat Anda tidak akan gugup.

9. Slow down with your words.

Pelan-pelan bicaranya! Jika Anda berbicara terlalu cepat, audiens tidak akan mengerti perkataan Anda. So slow down when you are talking!

10. Ajukan pertanyaan yang bisa dijawab audiens.

Terutama anak-anak muda yang akan menjawab “ya” atau “tidak” jika Anda tanya. Itu akan membuat mereka fokus dan tidak mengabaikan Anda.

 

Related posts