Algoritma Google adalah sistem kompleks yang menentukan peringkat halaman website di halaman hasil pencarian (Search Engine Result Page/SERP). Algoritma Google Terbaru tetap fokus pada konten berkualitas dan pengalaman pengguna (User Experience/UX).
Demikian hasil “riset online” saya tentng Algoritma Google Terbaru yang mengharuskan para blogger, content writer, dan SEO Specialist beradaptasi dalam teknik SEO dan meningkatkan kualitas konten. Baca: Content is King!
Google terus melakukan update Algoritma, baik yang diumumkan secara terbuka maupu “diam-diam”. Namun, dari waktu ke waktu, fokus kinerja mesin pencari Google tetap mengutamakan konten berkualitas dan pengalaman pengguna.
Beberapa perubahan signifikan diperkenalkan Google yang memengaruhi cara situs web dinilai dan diperingkat di halaman hasil pencarian. Karenanya, banyak situs web yang mengalami penurunan trafik, namun banyak pula yang mengalami kenaikan. Contoh web yang trafiknya menurun adalah blog yang sedang Anda kunjungi ini. He he… kalah saing sama AI euy!
Berikut adalah ringkasan dari pembaruan utama dan dampaknya terhadap strategi SEO website atau blog.
1. Fokus pada Kualitas Konten dan Pengalaman Pengguna
Google semakin menekankan pentingnya konten yang bermanfaat, orisinal alias bukan copy paste, dan relevan dengan kebutuhan pengguna.
Konten yang panjang namun tidak informatif kini dapat menurunkan peringkat situs. Sebaliknya, artikel yang padat, berbasis data, dan menjawab kebutuhan pengguna akan lebih dihargai. Apalagi sejak zaman purbakala, pengguna, termasuk kita-kita lah, lebih suka tulisan pendek, ringkas, dan padat!
Selain itu, pengalaman pengguna (UX) menjadi faktor utama. Situs yang cepat terbuka di komputer desktop, laptop, dan terlebih lagi di HP (mobile-friendly), dan mudah dinavigasi, akan mendapatkan peringkat lebih tinggi di Google.
Kecepatan halaman (fast loading) dan desain responsif sangat penting dalam algoritma Google terbaru. Ringkasnya, sebagaimana judul postingan ini” “Algoritma Google Terbaru, Fokus SEO Tetap Konten dan Pengguna”.
2. Peningkatan Peran E-E-A-T
E-E-A-T adalah singkatan dari Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness. Bahasa Indonesianya: Pengalaman, Keahlian, Kewenangan, Kepercayaan.
Google semakin mengutamakan prinsip E-E-A-T dalam menilai kualitas konten. Konten yang ditulis oleh penulis dengan pengalaman dan keahlian di bidangnya, maka akan mendapatkan peringkat lebih tinggi.
“Sistem peringkat Google bertujuan untuk mengapresiasi konten orisinal dan berkualitas tinggi yang menunjukkan kualitas yang kami sebut sebagai E-E-A-T: expertise, experience, authoritativeness, and trustworthiness (keahlian, pengalaman, otoritas, dan kredibilitas),” demikian tulis Google dalam keterangan resminya.
Hal ini terutama berlaku untuk topik-topik sensitif, seperti kesehatan, keuangan, dan hukum. Tak heran jika website tentang kesehatan akan didominasi oleh web kementerian/dinas kesehatan, rumah sakit, atau web yang dikelola dokter dan praktisi kesehatan lainnya.
3. Penanganan Konten AI dan Spam yang Lebih Ketat
Google memperkenalkan pembaruan untuk mengurangi konten AI yang tidak berkualitas dan spam. Konten yang dibuat untuk algoritma, seperti clickbait atau duplikasi massal, kini akan diturunkan peringkatnya.
Penerapan kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian dan mengurangi manipulasi peringkat.
Google menjelaskan, sebuah artikel atau konten akan dilihat dari tiga sisi: Siapa, Bagaimana, dan Mengapa.
- Siapa (yang membuat konten): Apakah pengunjung bisa melihat dengan jelas siapa yang menulis konten Anda? Apakah halamannya memuat baris nama penulis sebagaimana mestinya? Apakah baris nama tersebut mengarah ke informasi lebih lanjut tentang penulis atau beberapa penulis yang terlibat, dengan memberikan latar belakang dan bidang keahlian mereka?
- Bagaimana (konten dibuat): Misalnya, pada ulasan produk, pembaca akan melihat kredibilitas konten saat mereka tahu berapa produk yang diuji, bagaimana hasil pengujiannya, dan bagaimana pengujian dijalankan, semuanya disertai dengan bukti proses kerja seperti foto.
- Mengapa (konten dibuat): Membuat konten utamanya karena ingin membantu orang, yakni konten yang bermanfaat bagi pengunjung jika mereka langsung membuka situs Anda. Jika memang ini jawabannya, konten Anda secara umum sudah sesuai dengan E-E-A-T dan akan memberikan manfaat yang juga sesuai dengan tujuan sistem peringkat inti Google.
Kata Google, konten buatan AI, untuk membuat konten yang utamanya bertujuan memanipulasi peringkat penelusuran, merupakan pelanggaran terhadap kebijakan spam Google!
4. Penguatan Mobile-First Indexing dan Core Web Vitals
Dengan meningkatnya penggunaan perangkat seluler, Google kini lebih memprioritaskan versi seluler dari situs web untuk menilai kinerjanya.
Situs web yang tidak dioptimalkan untuk perangkat seluler (mobiile-friendly) kemungkinan akan mengalami penurunan peringkat.
Selain itu, faktor-faktor seperti kecepatan pemuatan halaman dan interaktivitas menjadi semakin penting.
5. Fokus pada Niat Pengguna (User Intent)
Google semakin cerdas dalam memahami maksud di balik pencarian pengguna. Situs yang menyajikan konten yang sesuai dengan niat pencarian pengguna akan mendapatkan peringkat lebih tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menargetkan kata kunci yang relevan dengan kebutuhan pengguna.
6. Keamanan dan Privasi Pengguna
Google semakin memprioritaskan situs yang aman dan transparan dalam kebijakan privasinya. Penggunaan HTTPS dan perlindungan data pengguna menjadi faktor penting dalam algoritma terbaru.
Situs web yang tidak memenuhi standar keamanan dan privasi dapat mengalami penurunan peringkat.
Kesimpulan
Algoritma Google terbaru terus berubah. Namun, fokus SEO website tetap pada konten berkualitas dan pengalaman pengguna (UX).
Untuk tetap kompetitif di hasil pencarian Google, para ahli SEO menganjurkan langkah-langkah berikut:
- Tingkatkan kualitas konten dengan informasi yang bermanfaat, orisinal, dan relevan.
- Optimalkan pengalaman pengguna dengan memastikan loading situs web cepat, tidak lemot, tidak lama terbuka, responsif, dan mudah dinavigasi.
- Bangun kredibilitas dengan menunjukkan keahlian dan otoritas dalam topik yang dibahas.
- Hindari praktik spam dan konten yang dibuat semata-mata untuk algoritma.
- Pahami niat pengguna dan sesuaikan konten web Anda dengan kebutuhan mereka.
- Pastikan keamanan dan privasi pengguna dengan menggunakan HTTPS dan kebijakan privasi yang jelas.
Dengan mengikuti pedoman ini, Anda dapat meningkatkan peluang situs Anda untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian Google.
Seperti dikemukakan Yoast, Google terus menyempurnakan algoritme penelusurannya dengan fokus yang semakin besar pada pengalaman penelusuran yang digerakkan oleh AI.
Kemajuan terkini, seperti Google AI Overviews, menunjukkan pergeseran ke arah pemberian hasil yang lebih intuitif dan kaya konteks kepada pengguna. Alat-alat ini menggabungkan AI untuk meringkas topik yang kompleks, menarik wawasan dari berbagai sumber, dan menjawab pertanyaan yang lebih luas dengan cara yang ringkas.
Ke depannya, kita dapat mengharapkan pembaruan untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang maksud penelusuran, memprioritaskan konten berkualitas tinggi, dan meningkatkan cara informasi disajikan. Pada saat yang sama, faktor teknis seperti kecepatan situs, kegunaan seluler, dan keamanan akan tetap penting.
Bagi pemilik situs web, kuncinya adalah tetap adaptif dengan berfokus pada pembuatan konten yang bermanfaat, akurat, dan berpusat pada pengguna, sambil memperhatikan tren AI yang sedang berkembang dalam pencarian.