MENULIS berita adalah melaporkan peristiwa melalui tulisan. Berita adalah laporan peristiwa terbaru. Peristiwa lama bukan lagi berita, paling-paling jadi berita basi. Peristiwa yang dilaporkan itulah berita.
Berita harus selalu mengandung hal baru. Sebagaimana akar kata berita (news), yakni “new” (baru).
Berita adalah produk utama jurnalistik, keterampilan utama wartawan, dan karya jurnalistik paling klasik sekaligus terpopuler –selain feature dan artikel opini.
Empat Pedoman Penulisan Berita
Ada empat pedoman dalam menulis berita:
Formula 5W+1H adalah enam unsur yang wajib ada dalam sebuah berita:
- What — Apa yang terjadi
- Who — Siapa pelakunya, korbannya, atau siapa yang terlibat dalam kejadian
- When — Kapan kejadiannya (unsur waktu, hari dan tanggal)
- Where — Di mana (unsur tempat)
- Why — Apa penyebabnya, kenapa terjadi, apa alasan acara diadakan
- How — Bagaimana kejadiannya (detail peristiwa).
Keenam unsur itu disusun dalam Bahasa Jurnalistik alias bahasa pers, bahasa media, atau bahasa komunikasi massa. Ciri utamanya hemat kata, ringkas, lugas, dan mudah dimengerti orang awam.
Struktur penulisan berita mengacu kepada gaya piramida terbalik, yakni mengutamakan unsur terpenting –biasanya WHO dan WHAT– diikuti unsur kurang penting. Yang tidak penting gak usah ditulis!
Jangan lupakan etika penulisan berita yang ada dalam kode etik jurnalistik, seperti tidak mencampurkan fakta dan opini (pendapat pribadi wartawan), harus berimbang, verifikasi atau cek-ricek kebenaran fakta, dan konfirmasi.
Struktur Naskah Berita
Naskah berita, dalam hal ini berita langsung (straight news) sebagai jenis berita terpopuler, terdiri dari empat bagian:
Cara Mudah Menulis Berita
Cara mudah menulis berita itu dengan mengelompokkan terlebih dulu fakta peristiwa dalam unsur 5W+1H tersebut, lalu disusun berdasarkan urutan:
- SIAPA melakukan APA KAPAN DI MANA KENAPA BAGAIMANA.
- SIAPA mengatakan APA KAPAN DI MANA KENAPA BAGAIMANA.
- APA dikatakan SIAPA KAPAN DI MANA KENAPA BAGAIMANA.
Secara teknis dan ringkas, cara menulis berita adalah sebagai berikut
- Tulis judul berita (headline) dengan rumus Subjek + Predikat. Misalnya, Wali Kota Kunjungi Culinary Night.
- Tulis teras berita (lead) atau alinea pertama isi berita dengan rumus SIAPA melakukan APA KAPAN DI MANA. Misalnya: Wali Kota mengunjungi Culinary Night di kawasan Gedebage Sabtu (23/4/2016).
Setelah dua poin terpenting dalam naskah berta (head & lead) itu berhasil disusun, dijamin, dalam menyusun bagian berikutnya, yakni isi berita (news body) akan lancar karena berisi penjelasan atau detail peristiwa.
Demikian sekilas cara mudah menulis berita. Wasalam. (www.romeltea.com).*