Oleh ASM. Romli
Di berbagai forum pelatihan, di kelas, atau saat ditanya tentang kriteria wartawan yang baik, saya selalu menyebutkan tiga hal: kode etik, teknik jurnalistik, dan penguasaan bidang liputan.
Jelasnya, menurut saya, kriteria wartawan yang baik itu:
- Menaati kode etik jurnalistik, termasuk tidak menerima suap, berimbang dalam pemberitaan, etis dalam mencari bahan berita.
- Menguasai ilmu dan teknik jurnalistik, termasuk terampil menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature), menguasai teknik wawancara, dan menguasai bahasa jurnalistik (bahasa media/bahasa pers).
- Menguasai bidang liputan, termasuk memahami masalah yang diberitakannya.
Untuk bisa memenuhi kriteria wartawan yang baik itu, seorang wartawan hendaknya “well” (baik) juga dalam hal pendidikan (well educated), pelatihan (well trained), dan gaji (well paid).
Ketika Googling dengan kata kunci “good journalist”, saya menemukan sebuah artikel di http://journalists.net tentang kualifikasi “good journalist” (wartawan yang baik).
Disebutkan, seorang jurnalis yang baik harus menjadi penulis yang baik. “Semua wartawan pada dasarnya adalah komunikator yang baik,” tulisnya.
Berikut ini kualifikasi “good journalist” versi Journalists Network. Saya terjemahkan secara bebas, plus “modifikasi”.
- A Broad Range of Knowledge. Memiliki latar belakang pendidikan yang memadai, berwawasan luas, dan berpengalaman (terlatih). Pendidikan, wawasan, dan pengalamannya itu menjadi modal penting untuk menghasilkan tulisan yang baik dan menarik.
- A Good Grasp of Grammar. Memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang tata bahasa yang benar sehingga bisa menulis berita dengan jelas, tegas, dan mudah dipahami.
- A Sense of Ethics and Accuracy. Menaati kode etik jurnalistik atau standar etika kewartawanan, termasuk selalu memperhatikan akurasi, verifikasi, dan klarifikasi.
- An Ability to Express Ideas. Mampu mengekspresikan ide, gagasan, atau menyampaikan informasi dalam tulisan yang jelas, logis, mudah dipahami pembaca (easy for a reader to understand and follow).
- An Ability to Write Well in Different Styles. Mampu menulis dengan baik dalam berbagai gaya atau format yang berbeda.
- An Understanding of Who the Audience Is. Memahami karakter, perilaku, dan kebutuhan pembaca.
- Creativity. Kreatif, selalu memiliki ide-ide baru untuk bahan berita (bahan tulisan) dan menyajikan tulisan yang menarik bagi pembacanya.
- Interviewing Skills. Mahir dalam melakukan wawancara dan tahu bagaimana “membongkar” informasi dari narasumber untuk mendapatkan bahan berita terbaik.
- Research Skills. Mampu melakukan riset untuk menemukan bahan berita dan menggali, mengembangkan, dan menuangkannya dalam sajian berita yang menarik.
- Specific Subject Knowledge. Menguasai bidang ilmu tertentu, misalnya politik (sarjana politik), sehingga mahir dalam menulis berita politik. Dengan kata lain, menguasai bidang liputan.
Demikian kriteria wartawan yang baik versi saya dan versi journalists network yang saya modifikasi. Jika kualitas berita media kita buruk, maka bisa dipastikan itu karena kualitas wartawan dan editor yang buruk pula. Wasalam. (www.romeltea.com).*