journalisticBerbagai literatur tentang sejarah jurnalistik senantiasa merujuk pada “Acta Diurna” pada zaman Romawi Kuno masa pemerintahan kaisar Julius Caesar (100-44 SM).
Saya diundang menjadi pemateri dalam sebuah acara di kampus dengan tema "Jurnalisme dan Hak Publik". Topiknya: ...
Related Posts
Romeltea Online
Tips Siaran Radio: Apa Sih Maksudnya ‘Be Natural, Be Yourself’?
Kang mo tanya soal siaran radio yaa….. Apa yang dimaksud be natural, be your self? …
Jangan Nulis ‘dan’ di Awal Kalimat
“Assalamualaikum, maaf mengganggu… Saya bingung dengan penggunaan bahasa indonesia akhir2 ini. Banyak yg menggunakan kata sambung (penghubung) “dan” di awal kalimat setelah tanda titik. Semisal “Dan hal ini berlaku..” , padahal dahulu menurut yang sering saya baca hal itu tidak terjadi, kalau bagi mereka yang sering membaca buku bahasa
Adalah Merupakan – Pemborosan Kata!
Kata “adalah merupakan” sering dilontarkan presenter berita, MC, dan penyiar radio. Mereka tidak tahu atau …
Motivasi dan Manfaat Menulis
Menulislah karena yang Allah cipakan pertama kali pun adalah pena.Menulislah karena ketentuan Allah (takdir) pun …
Menyoal Kemampuan Komunikasi Dokter Kita
Posting saya berjudul “Para Dokter Harus Miliki Keterampilan Komunikasi” mendapat respon dari kalangan dunia kedokteran. Seorang dokter gigi “gaul” sekaligus penyiar dan blogger dari Mojokerto menyebarkan posting itu kepada para koleganya sesama dokter.
Teknik Editing: Cara Menyunting Naskah Tulisan, Tugas Editor
Editing, mengedit, atau menyunting naskah tulisan adalah tugas editor. Berikut ini pengertian editing, editor, dan …
Syarat Jurnalis: Jadi Wartawan Harus Jago Komunikasi?
Kalau mau jadi wartawan ‘kan harus jago komunikasi, terus gimana biar mahir and pede dalam …
Pengertian Wartawan Amplop alias Wartawan Bodrex
MASYARAKAT sudah lama sangat terganggu dengan keberadaan wartawan gadungan, wartawan amplop, atau wartawan bodrex, yakni orang yang mengaku wartawan atau benar wartawan namun menyalahgunakan profesinya dengan tujuan mencari duit.
Retorika Dakwah
Retorika (rethoric) secara harfiyah artinya berpidato atau kepandaian berbicara. Kini lebih dikenal dengan nama Public Speaking. Dewasa ini retorika cenderung dipahami sebagai “omong kosong” atau “permainan kata-kata” (“words games”), juga bermakna propaganda (memengaruhi atau mengendalikan pemikiran-perilaku orang lain).
No More Posts Available.
No more pages to load.