Jurnalisme Mikro (Micro Journalism) adalah tren baru jurnalistik. Sebenarnya gak baru banget karena sudah muncul dengan hadirnya Twitter sejak 2006.
New York Times menyebutkan jurnalisme mikro lahir 5 Januari 2018 ketika berita disajikan via Twitter.
Pengertian Jurnalisme Mikro
Istilah jurnalisme mikro merujuk pada jumlah teks yang disajikan dalam penulisan berita.
Menurut KBBI, Mikro artinya kecil, tipis; sempit; berkaitan dengan jumlah yang sedikit atau ukuran yang kecil.
Kata mikro dalam jurnalisme mikro juga merujuk pada media yang digunakannya, yaitu Twitter, yang membatasi jumlah karakter dalam satu cuitan (tweet) hanya 280 karakter (dulu 140 karakter). Twitter resmi mengumumkan penambahan batasan kicauan menjadi 280 karakter sejak 8 November 2017.
Micro-journalism menggambarkan fenomena baru pelaporan melalui pesan teks yang didistribusikan melalui layanan microblogging seperti Twitter.
Microjournalism describes the new phenomenon of reporting via text messages that are distributed by microblogging services such as Twitter. Some reporters have used these postings, known as tweets in Twitter-land, to provide the latest news from the presidential campaign trail. Given that these updates are limited to 140 characters and are usually filed on tiny Blackberry keyboards, they provide an especially roughdraft of history. (Poynter)
Saat ini Twitter menjadi sarana jurnalisme warga (citizen journalism) dan jurnalisme warganet (netizen journalism). Media mainstream bahkan sering menjadikan cuitan di Twitter sebagai sumber berita.
“Newsmaker” seperti selebritas, pejabat, tokoh, artis, pesepakbola dunia, dan “news maker” lainnya bisa menjadi berita ketika mereka mengupdate status atau berkicau di twitter. Cuitan mereka bisa menjadai bahan berita.
Twitter juga disebut micro-blogging selain media sosial. Micro-Blogging merujuk pada postingan atau informasi pendek.
A mojo is a ”mobile journalist” who works out of a car, using laptop computers, digital cameras, and audio recorders to file intensely local, Web-first news reports. Notably, Gannett Co. has pushed the mojo concept at its Fort Myers News-Press, where the term apparently came into use. Mojos there contribute continuously to microsites that are devoted to coverage of suburban communities. (Journalism Crossing)
Aktivitas jurnalistik yang melibatkan Twitter, baik sebagai sumber berita (news source) maupun sebagai media pemberitaan, bisa disebut “jurnalisme twitter” (twitter journalism).
Demikian, sekadar menyimpan catatan tentang micro-journalism, mobile-journalism, microblogging, dan Twitter Jjournalism. Wasalam. (www.romeltea.com).*