BEM SI, BEM Nusantara, dan Kilas Sejarah Gerakan Mahasiswa

Massa Demo Mahasiswa 2019
Massa Demo Mahasiswa 24 September 2019 di Jakarta (Foto: Twitter)

BEM Unair (Badan Eksekutif Universitas Airlangga) Surabaya trending di Twitter, Sabtu 28 September 2019.

Saya jadi penasaran tentang sejarah BEM. Sudah lama soalnya jadi mantan mahasiswa 🙂

Setahu saya, BEM itu organisasi intrakampus, seperti halnya Senat Mahasiswa (Sema) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ/Hima) vis a vis organisasi ekstrakampus seperti HMI, KAMMI, PMII, dll.

Dulu, organisasi mahasiswa tingkat universitas atau perguruan tinggi disebut Dewan Mahasiswa (Dema). Keren ya? Iya, keren dan “garang” terhadap pemerintah. Maknya Dema lalu dibubarkan semasa Orde Baru.

Kini nama organisasi mahasiswa level perguruan tinggi itu bernama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ada juga yang menggunakan nama Keluarga Mahasiswa (KM).

Tidak Kompak?

BEM di kampus-kampus Indonesia rupanya “tidak kompak”. Makanya, gerakan mahasiswa tidak segarang dan sepopuler Angkatan 1908, 1928, 1966, 1974, 1978, dan Angkatan 1998 yang menumbangkan rezim Orba (Soeharto).

Read More

Kini ada Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) dan BEM Nusantara. Mungkin juga ada “federasi” BEM lainnya?

BEM Mahasiswa

BEM SI

Mengutip blog BEMSI, BEM SI dideklarasikan di Bogor 24 Desember 2007 dengan anggota BEM kampus-kampus ini:

  1. BEM UI
  2. BEM ITB
  3. BEM UGM
  4. BEM IPB
  5. BEM UNPAD
  6. BEM ST FARMASI BOGOR
  7. BEM UBL
  8. LEM APP
  9. BEM STMI JAKARTA
  10. BEM PNJ
  11. BEM AKA
  12. BEM IT Telkom
  13. BEM UNJA
  14. BEM UNSRI
  15. BEM UNJ
  16. BEM UIR
  17. BEM POLINELA
  18. BEM STT Tekstil
  19. BEM STIE Bisnis Indonesia,
  20. BEM UNISMA
  21. BEM UNTAN
  22. BEM SEBI
  23. BEM UNS
  24. BEM UPI
  25. BEM ITS
  26. BEM UNILA
  27. BEM UNY
  28. BEM UNRI
  29. BEM UNAIR
  30. BEM TRUNOJOYO

Mereke menyatakan “sepakat terhadap seluruh hasil Temu BEM SI di Bogor, 22-24 Desember 2007, serta merapatkan barisan dan menyelaraskan pergerakan ke dalam aliansi strategis.”

Saat itu dibentuk juga Presidium dan Koordinator BEM SI sebagai berikut:

Koordinator Presidium Pusat BEM SI : BEM KM UGM
Anggota Presidium ex officio (Koordinator Teritorial) :

  1. Koord. teritorial I (SUMATERA BAG. UTARA-Aceh,SUMUT,SUMBAR,Riau,KEPRI) : BEM Univ.Riau
  2. Koord. Teritorial II (SUMATERA BAG.SELATAN-Bengkulu,Jambi,SUMSEL,Lampung,BABEL):BEM Univ.Sriwijaya
  3. Koord. teritorial III (JABODETABEK): BEM Univ.Negeri Jakarta
  4. Koord. teritorial IV (BANDUNG RAYA-Jabar,Banten):BEM UNniv.Padjajaran
  5. Koord. teritorial V (JOGLOSETO-Jateng,Jogja) :BEM Univ.Diponegoro
  6. Koord. teritorial VI (MALAYA-Jatim): BEM Univ. Brawijaya
  7. Koord. teritorial VII (KALIMANTAN BAG.BARTENG) : BEM Univ.Tanjung Pura
  8. Koord. teritorial VIII (KALIMANTAN BAG.TIMSEL) : BEM Univ.Mulawarman
  9. Koord. teritorial IX (SULAWESI): BEM Univ.Hasanudin
  10. Koord. teritorial X (MALUKU & PAPUA) : BEM Univ. Haluoleo
  11. Koord. teritorial XI (BALI & NUSA TENGGARA) : BEM UNRAM

Sampai di sini sejarah BEM SI. Cukup jelas ya siapa saja anggota BEM SI. Kabarnya, BEM SI saat ini beranggotakan 150 kampus.

BEM Nusantara

Selain BEM SI, ada juga BEM Nusantara (BEMNUS). Menurut Grup Facebook Bemnus, BEM Nusantara adalah aliansi/jaringan Badan Eksekutif Mahasiswa yang digagas oleh beberapa kampus dari aliansi per-regional, seperti

  • LIMA-JAYA (Lingkar Mahasiswa Jakarta Raya)
  • LIMA-BARA (Lingkar Mahasiswa Bandung Raya)
  • LIMA-MIRA (Lingkar Mahasiswa Minang Raya)
  • LIMA-SUMA (Lingkar Mahasiswa Surabaya dan Madura).

“Aliansi-aliansi ini merupakan kumpulan dari BEM Formal yang ada di kampus yang lahir dari arus reformasi dan demokrasi dalam bingkai kritisme mahasiswa terhadap ketidakadilan yang terjadi di Indonesia,” tulisnya.

Pada tahun bulan April 2005 aliansi-aliansi ini berkumpul dan berhimpun di Jogjakarta, kemudian bersepakat membentuk LIMA-NUSA (Lingkar Mahasiswa Nusantara) yang merupakan cikal bakal lahirnya BEM Nusantara.

Pasca pertemuan di Jogjakarta BEM-BEM dari wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia Timur bergabung dan melebur dalam suatu aliansi yang bernama BEM Nusantara.

BEM Nusantara “dicurigai” menjadi alat rezim untuk memecah-belah gerakan mahasiswa.

Berikut ini kutipan berita di laman HMI News.

“Disesalkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memecah belah mahasiswa melalui pembelahan BEM Nusantara versus BEM Indonesia, suatu adu domba pembodohan angkatan muda.”

Pembentukan BEM Nusantara merupakan tandingan atas BEM Indonesia.

Dari berbagai pemberitaan tentang BEM Nusantara, muncul nama-nama kampus berikut ini yang BEM-nya “kemungkinan besar” menjadi anggota BEM Nusantara:

  1. Universitas Muhammadiyah Malang
  2. Universitas Negeri Malang
  3. Universitas Negeri Surabaya
  4. Universitas Nusantara PGRI Kediri
  5. Universitas Muhammadiyah Jember
  6. Universitas Kanjuruhan Malang
  7. Univ Mpu Tantular
  8. Univ Islam As’ Syafiiyah
  9. Univ Azzahra
  10. Univ indraprasta (UNINDRA)
  11. Univ Borobudur
  12. STMIK JAYAKARTA
  13. Univ Islam Jakarta
  14. FH Univ bung Karno
  15. Univ Ibnu Chaldun
  16. Univ TRILOGI
  17. Univ Krisnadwipayana (UNKRIS)
  18. Univ univ muhadiah jakarta (ciputat)
  19. Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesi
  20. STIE RAWAMANGUN
  21. BEM Univ Muhamadiyah Jakarta
  22. HAMAS UNAS

Jelas bedanya BEM SI dan BEM Nusantara?

Saya sulit menemukan website resmi BEM SI dan BEM Nusantara, sehingga sulit mengenali profil, sejara, dan keanggotaan mereka.

Kilas Sejarah Gerakan Mahasiswa 1908-2019

Sejak dulu, organisasi mahasiswa intrakampus memang memosisikan diri sebagai “pengontrol” kebijakan pemerintah.

Mengutip Wikipedia, gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.

Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa –Angkatan 1908, 1928, 1945, 1966, 1974, 1978, dan 1998.

Gerakan Mahasiswa 1908 melahirkan Boedi Oetomo. Angkatan 1928 melahirkan Sumpah Pemuda.

Angkatan 1945 menculik dan mendesak Soekarno dan Hatta agar secepatnya memproklamirkan kemerdekaan.

Gerakan Mahasiswa Tahun 1966 mengakhiri rezim Orde Lama (Soekarno). Angkatan ’66 mengangkat isu komunis sebagai bahaya laten yang berujung pembubaran dan pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Mahasiswa Angkatan 1974 bergerak sejak 1971 dengan melancarkan berbagai kritik dan koreksi terhadap praktik kekuasaan rezim Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.  Puncaknya, aksi demonstrasi memprotes PM Jepang Kakuei Tanaka yang datang ke Indonesia dan peristiwa Malari pada 15 Januari 1974.

Gerakan Mahasiswa Tahun 1998 adalah puncak gerakan mahasiswa dan gerakan rakyat pro-demokrasi pada akhir dasawarsa 1990-an.

Gerakan ini menjadi monumental karena dianggap berhasil memaksa Soeharto berhenti dari jabatan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998, setelah 32 tahun berkuasa, sejak dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tanggal 11 Maret 1966 hingga tahun 1998.

Kala itu mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR yang memaksa Presiden Soeharto melepaskan jabatannya.

Gerakan 1998 menuntut reformasi dan dihapuskannya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Berbagai tindakan represif aparat dalam aksi mahasiswa menewaskan sejumlah aktivis, seperti dalam Peristiwa Cimanggis, Peristiwa Gejayan Yogyakarta, Tragedi Trisakti, Tragedi Semanggi I dan II, dan Tragedi Lampung.

Angkatan 2019?

Gerakan mahasiswa “tertidur” sejak 1998. Aksi-aksi demonstrasi umumnya terjadi seputar protes kenaikan harga, terutama harga BBM.

Tiba-tiba mahasiswa bergerak pada September 2019 guna menentang sejumlah aturan yang dinilai tidak demokratis dan melemahkan lembaga anti-korupsi KPK.

Mungkin gerakan mahasiswa 2019 ini belum tepat disebut “Angkatan” jika melihat “hasil” gerakan ini yang “hanya” memaksa DPR dan pemerintahan Presiden Jokowi menunda pengesahan sejumlah RUU kontroversil, terutama Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Demikian ulasan tentang BEM SI, BEM Nusantara, dan Kilas Sejarah Gerakan Mahasiswa. Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts