Salah satu tugas atau peran pembawa acara (Master of Ceremony/MC/Emcee/Emsi) adalah membuat narasumber, pembicara, atau pengisi acara menjadi bintang di depan hadirin.
MC itu “star maker, not star”. Ia berkewajiban memperkenalkan dan membuat hadirin terkesan dengan narasumber. Menjadikan pengisi acara sebagai bintang.
MC jangan show-off, unjuk diri, sehingga ingin menonjol dalam acara yang sedang berlangsung.
Demikian antara lain saya sampaikan di depan jamaah kajian rutin dan buka bersama Ulil Albab Dompet Dhuafa Hong Kong (UA DDHK), Ahad (22/7/2012), di Victoria Park, Causeway Bay, Hong Kong.
Sebelumnya, pagi hingga sore, saya mengisi Pelatihan Komunikasi Sesi Pertama (jurnalistik/writing) di Masjid Ammar Wan Chai pkl 10.00-15.00.
Saya sampaikan, tugas pokok MC itu terangkum dalam TIM, yakni Time, Introducer, Mood. (Baca: Peran dan Tanggung Jawab MC).
Time maksudnya MC bertugas memastikan acara dimulai, berlangsung, dan berakhir tepat waktu.
Jika pengisi acara belum hadir, padahal harusnya acara sudah dimulai, maka MC harus berinisiatif, improvisasi, mengisi acara, misalnya dengan games atau perkenalan antar-hadirin.
10 Langkah Memandu Acara
Saya sampaikan juga tugas pokok MC dalam 10 langkah berikut ini.
- Signal to Start. Memberi aba-aba atau tanda kepada hadirin bahwa acara akan segera dimulai. Misalnya, mohon perhatian, acara akan segera dimulai.
- Greeting. Mengucapkan salam, misalnya: Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi.
- Menyapa hadirin, khususnya tamu spesial, seperti pemateri.
- Perkenalkan Diri (introduce yourself)
- Menyebutkan nama dan tujuan acara
- Menyeebutkan susunan acara
- Memperkenalkan pembicara (introducing the speaker)
- “Bridging” atau merangkaikan acara ke acara berikutnya.
- Pra-closing berisi ucapan terima kasih kepada panitia, sponsor, pengisi acara, dll.
- Penutup. Menutup acara
Demikian sekadar berbagi tips atau teknik MC sebagaimana pernah saya sampaikan dalam acara di atas. Wasalam. (www.romeltea.com).*
