Mengatasi Unparsable Structured Data di Google Search Console. Jangan Gunkan Tanda Petik Dua (“) dalam Judul Tulisan.
BEBERAPA kali saya mendapatkan notifikasi via email dari Googl soal isu data terstruktur konten blog yang tidak bisa diurai (unparsable structured data issues), seperti dalam gambar di bawah ini.
Apa sebab?
Penyebab Unparsable Structured Data
Penyebabnya, ada judul postingan yang menggunakan tanda petik dua (“). Misalnya: Cara Menulis Kata “Terima Kasih” yang Benar.
Google tidak bisa mengurai data tersebut karena ada tanda petik dua.
Cara Mengatasi Unparsable Structured Data
Jadi, cara mengatasi “Unparsable Structured Data” di Google Search Console adalah dengan menghilangkan tanda petik dua itu.
Kita bisa menggantinya dengan tanda petik satu (‘). Misalnya, Cara Menulis Kata ‘Terima Kasih’ yang Benar.
Isu tanda petik dalam judul memang menjadi masalah tersendiri di dunia media massa atau jurnalistik. Di media cetak pun, usahakan hindari penggunaan tanda petik dua dalam judul berita atau tulisan.
Di media cetak, tanda petik dua itu terkait masalah ruang (space). Di media online, selain terkait masalah indeks mesin pencari (Google), juga menyangkut aspek keterbacaan (readability).
Fungsi Tanda Petik
Menurut PUEBI Daring, Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Misalnya: “Merdeka atau mati!”
Menurut EYD, tanda petik (dua) digunakan untuk: Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Contoh: “Saya belum siap,” kata Mira, “tunggu sebentar!” ” Saya takut,” kata Udin.
Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. Misalnya: Tanya dia, “Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
Demikian. Wasalam.