Elemen Komunikasi: Model Lasswell
Komunikasi adalah sebuah proses yang dimulai dengan adanya pesan (informasi, gagasan, pemikiran) untuk disampaikan.
Dengan kata lain, kata kunci dalam komunikasi adalah pesan (message). Dari pesan itulah sebuah proses komunikasi dimulai. Komunikasi terjadi karena ada pesan yang ingin atau harus disampaikan kepada
pihak lain.
Definisi komunikasi dari Harold Lasswell dianggap paling lengkap karena sekaligus menggambarkan proses dan elemen komunikasi:
- Who – komunikator; pengirim (sender).
- Says What – message; pesan; isi komunikasi.
- In Which Channel – medium/media; saluran.
- To Whom – audiens; komunikan; peneria (reciever)
- With What Effect – effect, akibat, dampak
Who (siapa/sumber)
Komunikator atau pelaku komunikasi yang menyampaikan pesan. Komunikator bisa seorang individu, kelompok, organisasi, ataupun suatu negara.
Says what (pesan)
Pesan yang disampaikan berupa informasi, pemikiran, gagasan, perasaan. Ada tiga komponen pesan yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan.
In which channel (saluran/media)
Saluran atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan berupa telepon, surat, media massa, aplikasi pesan (chatting), media sosial, dsb.
To whom (siapa/penerima)
Penerima pesan atau audiens, bisa berupa kelompok, individu, atau organisasi.
With what effect (dampak/efek)
Dampak atau efek yang terjadi pada penerima seteleh menerima pesan, seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan.
Alur & Proses Komunikasi
Dari elemen komunikasi model Lasswell di atas, tergambar jelas proses komunikasi yang dimulai dari komunikator hingga adanya efek, dengan tambahan proses encoding, decoding, dan feedback.
Encoding yaitu konversi pesan ke bentuk simbol; proses mengubah ide, pemikiran, atau informasi yang akan dikomunikasikan menjadi simbol, kata-kata, tindakan, diagram, gerakan tubuh, gambar, dll. yang dapat dipahami oleh penerima.
Decoding yaitu pengartian ulang, pemahaan, atau penafsiran pesan yang diterima. Komunikasi yang efektif hanya terjadi jika penerima memahami pesan yang dimaksud pengirim.
Gambar di atas menunjukkan, setiap komunikasi memiliki alur, komponen, sekaligus proses sebagai berikut:
- Komunikator
- Encoding
- Message
- Media
- Decoding
- Noise – gangguan
- Komunikan
- Efek
- Feed Back – umpan balik, respons.
Proses komunikasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud.
- Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
- Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
- Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Fungsi Komunikasi
Secara fungsional, komunikasi dilakukan demi ragam kepentingan atau tujuan, utamanya untuk:
- Menyampaikan informasi (to inform)
- Mendidik (to educate)
- Mengibur (to entertaint)
- Mempengaruhi (to influence).
Keempat fungsi itu pula yang diadopsi menjadi fungsi pers atau media massa sebagai sarana komunikasi massa, dengan menambahkan satu fungsi social control (pengawasan sosial).
Jenis-Jenis Komunikasi
Jenis-jenis komunikasi cukup banyak dari sisi cara, pesan, dan sifatnya. Secara umum, komunikasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu verbal dan non-verbal, termasuk di dalamnya komunikasi lisan (speaking) dan tulisan (writing).
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi menggunakan kata-kata, baik lisan (vokal) maupun tulisan (tertulis), dengan media bahasa.
2. Komunikasi non-verbal
Komunikasi non-verbal adalah komunikasi tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi non-verbal juga dibagi lagi menjadi dua:
- Komunikasi non-verbal menggunakan vocal: desah, jeritan, menggumam, menggerutu, kualitas vocal, gaya bicara, intonasi.
- Komunikasi non-verbal non-vocal: gerakan, penampilan, ekpresi wajah, bahasa isyarat, bahasa tubuh (body language), gerak anggota badan (gesture), ekspresi wajah, kontak mata; pakaian, potongan rambut.
Jenis-jenis komunikasi menurut kelangsungannya dibagi menjadi dua: komunikasi langsung dan tidak langsung.
- Komunikasi Langsung (direct communication) – komunikasi tatap muka atau berhadap-hadapan (face to face)
- Komunikasi tidak langsung (indirect Communication) – menggunakan media atau perantara, seperti telepon, surat, email, atau media massa.
Jenis jenis komunikasi menurut cara penyampaianya:
- Komunikasi lisan
- Komunikasi tulisan
Jenis komunikasi menurut jumlah komunikan (audiens):
- Komunikasi intrapersonal (Intrapersonal Communication)
- Komunikasi antarpribadi (Interpersonal Communication)
- Komunikasi kelompok (Group Communication)
- Komunikasi massa (Mass Communication).
- Komunikasi Publik (Public Communication)
Jenis komunikasi menurut isi pesan atau topik:
- Komunikasi Politik
- Komunikasi Budaya
- Komunikasi Olahraga
- Komunikasi Pembangunan
- Komunikasi Dakwah
Jenis komunikasi dalam organisasi:
- Komunikasi vertikal — komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
- Komunikasi horisontal — komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
- Komunikasi diagonal — sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Halaman berikutnya: level komunikasi, teknologi komunikasi, dan tips komunikasi efektif.