Tampilan blog yang baik itu “good looking” (enak dipandang) dan sesuai dengan karakter pemilik dan kontennya.
Desain atau tampilan blog, website, atau situs berita tentu akan berbeda dengan desain blog sekolah, organisasi, instansi, toko online, dan seterusnya.
Bagaimana tampilan blog yang baik?
Kita bisa menjawab pertanyaan itu dengan mengetahui 10 kesalahan utama desain web (Top Ten Mistakes of Web Design) seperti dikemukakan Jakob Nielsen (1996) berikut ini.
10 Kesalahan Desain Web
1. Pencarian yang Buruk.
Untuk desain web/blog yang baik, pastikan fasilitas “cari” atau kotak pencarian (search box) harus ada, mudah dilihat, dan berfungsi.
Permudah juga pengunjung mudah menemukannya dan menemukan navigasi ke konten yang mereka cari. Kotak pencarian biasanya ditampilkan di header atu sidebar. Mudah dilihat pembaca.
2. File PDF Dibaca Online.
File Pdf dapat mengganggu kenyamanan user saat browsing. Selain mengganggu desain web, layout PDF juga tidak sesuai dengan standar tampilan dari para pengguna browser.
Artinya, hindari konten blog berupa file Pdf yang harus didownload, apalagi terunduh otomatis. File Pdf sebaiknya untuk informasi tambahan atau data yang tidak bisa ditampilkan dalam bentuk teks (tulisan).
3. Tidak Mengubah Warna dari Link yang Sudah Dikunjungi.
Pengunjung biasanya tidak ingin membuka halaman atau tulisan yang sama secara tidak disengaja. Desain web yang baik mencegah hal itu terjadi, dengan mengubah warna link yang telah dikunjungi (visited link).
Dengan demikian, akan jelas halaman atau posting mana yang telah mereka lihat dan tidak membukanya kembali.
Misalnya, warna link yang belum diklik dikasih warna biru. Jika sudah diklik, linknya menjadi warna merah.
4. Teks Tidak Dapat Diserap.
Teks yang disajikan tidak harus berat, berisi penuh, dan membosankan.
Teks online berbeda dengan teks yang dicetak. Sebuah desain yang baik memerlukan pemetaan yang rapi dan menarik dalam teks dan gambar.
5. Ukuran Font.
Ukuran font (teks, huruf) harus proporsional. Pengunjung seharusnya tidak sulit membaca konten web.
6. Judul Halaman Sulit Ditemukan oleh Mesin Pencari.
Halaman depan dalam sebuah website biasanya selalu dimulai dengan judul halaman nama perusahaan, diikuti dengan penjelasan singkat dari situs.
Tetaplah gunakan kata kunci (key word) yang menunjukkan isi konten halaman.
7. Tampak Seperti Iklan.
Tampilan web “menor”, mirip iklan. Mirip konsep iklan seperti banner, berkelap-kelip, atau bentuk flash animasi dan bentuk Pop-up.
Para pengguna secara sadar akan mengabaikannya, menghindari atau bahkan dengan segera menutupnya saat melihat iklan-iklan tersebut.
Oleh sebab itu, hindarilah desain yang terlihat seperti sebuah iklan karena para pengguna akan mengabaikannya.
8. Melanggar Ketentuan-ketentuan Desain.
Terdapat ketentuan-ketentuan secara umum dan susunan peraturan bahwa setiap pengguna diharapkan mengerti ketentuan dalam mengunjungi sebuah website.
Semua orang akan merasa nyaman dengan sebuah pengaturan bahwa mereka mengenal dan mengetahui apa yang diharapkan.
Jika sebuah desain web menyimpang dari standar fungsinya, maka pada umumnya populasi pengguna secara online akan mengerti dan kemungkinan besar dari mereka dengan sendirinya pergi dari situs tersebut.
9. Membuka Jendela Browser yang Baru.
Bukanlah sebuah jaminan memiliki pop-up atau beberapa jendela pop-up yang malah membingungkan dan berdampak buruk untuk pengalaman para pengguna.
Sebuah link seharusnya adalah sebuah referensi hypertext sederhana yang menggantikan halaman tertentu dengan konten yang baru.
10. Tidak Memenuhi Kebutuhan Pengguna.
Cobalah lebih informatif dan penuh dengan kemudahan. Ketika pengguna mengunjungi situs Anda, biasanya mereka memiliki tujuan yang ingin dicapai dan tentunya mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menggali keseluruhan situs hanya untuk menemukan apa yang mereka butuhkan.
Jika sebuah website tidak dapat memberikan informasi dan kebutuhan yang dicari pengguna, maka website tersebut adalah sebuah website yang gagal walaupun dengan design yang sedemikian bagusnya.
Kesimpulannya, desain blog yang baik atau tampilan website mestinya simple, clean, enak dilihat, mudah di-browse dan dibaca –tepatnya: dipindai (scan)– dan tidak “genit” dengan menampilkan banyak aksesories macam-macam.
Gitu kali ya…? Wasalam. (www.romeltea.com).*