Teknik Dasar Fotografi: Cara Setting Segitiga Eksposur di Kamera DSLR

Cara Setting Segitiga Eksposur di Kamera DSLR

Postingan tentang tips atau teknik dasar fotografi: cara setting segitiga eksposur di kamera DSLR ini menjelaskan bagaimana mengatur komposisi segitiga eksposur (exposure triangle) di kamera DSLR untuk cuaca cerah pagi, siang, sore, dan malam hari.

Artikel ini saya rangkum dari berbagai sumber. Tak lupa tanya juga ke ChatGPT, heheyy…! Saya sarikan dan dokumentasikan di web ini buat pribadi, namun siapa tahu Anda juga butuh –terutama sesama “newbie” di dunia fotografi.

Bener banget kata Photography Life: bagi banyak orang yang baru memulai fotografi, hubungan antara apertur (apperture), kecepatan rana (shutter speed), dan ISO (International Organization for Standardization) dapat membingungkan.

Nah, saya pusing banget memahami dan mengatur segitiga eksposur di kamera ini. Terbiasa pake HP yang tinggal sentuh untuk motret atau syuting (bikin video), begitu coba-coba pake kamera DSLR ribetnya bukan main! Saya juga “sulit paham” setelah berulang-ulang nonton video tips fotografi di YouTube.

Apa itu Segitiga Eksposur?

Eksposure ini terdiri atas tiga unsur utama:

Read More
  1. Apperture: diafragma atau bukaan lensa yang diukur dengan f-stop seperti f/1.8.
  2. Shutter Speed: waktu kamera mengatur durasi bukaan jendela sensor ketika menerima paparan cahaya.
  3. ISO: tingkat sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya.

Unsur ketiganya disebut segitiga eksposure yang saling berinteraksi dan perubahan pada salah satu unsur dapat berpengaruh pada unsur yang lain.

Sebagai pemula, saya dikasih tahu agar fokus ke ISO dulu aja yang paling penting. Soalnya menyangkut pencahayaan. Makin terang cahaya, makin kecil ISO-nya. Kian gelap, kian tinggi ISO-nya.

Bener sih, saya minta diseting standar apertur dan shutter speed, lalu atur ISO saat motret, sesuai kondisi cahaya. Settingan yang ada di kamera yang saya gunakan: M, 1/200, f8.0, 200 pake lensa zoom.

Namun, seingat saya, saat pake lensa fix, setingannya: AV, 1/125, f1.8, 400 dan ini hasilnya. Foto bokeh bukan ya?

foto bokeh kucing

foto bokeh daun bunga

Udah dulu ceritanya ah. Yuk, langsung saja ke inti bahasan teknik dasar fotografi, yakni  cara setting segitiga eksposur di kamera DSLR.

Cara Setting Segitiga Eksposur

Mengatur segitiga eksposur (aperture, shutter speed, dan ISO) pada kamera DSLR tergantung pada kondisi pencahayaan dan efek artistik yang ingin dicapai.

Berikut panduan dasar untuk mengatur segitiga eksposur pada berbagai waktu:

1. Cuaca Cerah Pagi dan Siang Hari

  1. Aperture (f-stop):
    • f/8 hingga f/16 untuk lanskap atau foto yang membutuhkan depth of field yang lebih luas.
    • f/2.8 hingga f/5.6 untuk potret dengan latar belakang bokeh (blur).
  2. Shutter Speed:
    • 1/125 hingga 1/4000 detik tergantung pada subjek. Jika subjek bergerak cepat, gunakan kecepatan yang lebih tinggi. Shutterspeed untuk subjek diam (tidak bergerak) adalah 1/125.
  3. ISO:
    • ISO 100 hingga 200 untuk menjaga kualitas gambar tetap tinggi dan menghindari noise.

2. Cuaca Cerah Sore Hari

  1. Aperture (f-stop):
    • f/8 hingga f/16 untuk lanskap.
    • f/2.8 hingga f/5.6 untuk potret.
  2. Shutter Speed:
    • 1/60 hingga 1/2000 detik tergantung pada kondisi cahaya dan subjek.
  3. ISO:
    • ISO 100 hingga 400. Anda mungkin perlu sedikit meningkatkan ISO saat cahaya mulai redup.

3. Cuaca Malam Hari

  1. Aperture (f-stop):
    • f/1.8 hingga f/4 untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk. Ini sangat penting dalam kondisi pencahayaan rendah.
  2. Shutter Speed:
    • 1 hingga 30 detik untuk pemotretan malam hari seperti landscape atau cityscape dengan tripod.
    • 1/60 hingga 1/200 detik jika memotret subjek yang bergerak dengan bantuan flash.
  3. ISO:
    • ISO 800 hingga 3200 atau lebih tinggi tergantung pada kamera dan tingkat noise yang dapat diterima.

Pengguna kamera Canon seperti saya bisa mengikuti Panduan Canon. Ini contohnya:

  • Shutter Speed 1/250 detik: cukup cepat untuk membekukan orang yang sedang berjalan
  • Shutter Speed 1/500 detik: lebih baik jika subjek Anda bergerak sedikit lebih cepat.
  • Shutter Speed 1/2000 detik, 1/4000 detik atau lebih cepat: untuk objek yang lebih cepat seperti mobil dan burung yang sedang terbang, lebih disukai.

Contoh Setting di Kamera Canon 600D

Contoh Setting di Kamera Canon 600D
Contoh Setting di Kamera Canon 600D

Berikut adalah beberapa contoh pengaturan segitiga eksposur untuk berbagai situasi cahaya dengan kamera Canon 600D:

1. Cahaya Terang (Outdoor Siang Hari)

  • Aperture: f/8 – f/16 (untuk mendapatkan kedalaman bidang yang lebih luas)
  • Shutter Speed: 1/250 – 1/1000 detik (untuk mencegah overexposure dan membekukan gerakan)
  • ISO: 100 – 200 (untuk menjaga kualitas gambar tanpa noise)

2. Cahaya Rendah (Indoor atau Malam Hari)

  • Aperture: f/1.8 – f/4 (untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk)
  • Shutter Speed: 1/30 – 1/60 detik (gunakan tripod jika menggunakan kecepatan lebih rendah untuk menghindari blur akibat getaran tangan)
  • ISO: 800 – 1600 (untuk meningkatkan sensitivitas sensor, namun perlu diingat bahwa ISO tinggi bisa menambah noise)

3. Cahaya Campuran (Golden Hour atau Senja)

  • Aperture: f/2.8 – f/5.6 (untuk mendapatkan efek bokeh atau kedalaman bidang yang lebih dangkal)
  • Shutter Speed: 1/60 – 1/250 detik (untuk menyeimbangkan cahaya masuk)
  • ISO: 400 – 800 (untuk menyesuaikan dengan pencahayaan yang lebih rendah dibanding siang hari)

4. Fotografi Aksi (Olahraga atau Subjek Bergerak Cepat)

  • Aperture: f/2.8 – f/5.6 (tergantung pada lensa yang digunakan dan efek bokeh yang diinginkan)
  • Shutter Speed: 1/500 – 1/2000 detik (untuk membekukan gerakan cepat)
  • ISO: 400 – 800 (untuk menyeimbangkan antara kecepatan rana cepat dan pencahayaan yang cukup)

5. Fotografi Makro

  • Aperture: f/8 – f/16 (untuk memastikan seluruh subjek dalam fokus)
  • Shutter Speed: 1/100 – 1/250 detik (tergantung pada pencahayaan dan penggunaan tripod)
  • ISO: 100 – 400 (untuk menjaga kualitas gambar tinggi)

6. Fotografi Lanskap

  • Aperture: f/8 – f/16 (untuk kedalaman bidang yang lebih luas)
  • Shutter Speed: 1/60 – 1/200 detik (untuk menjaga ketajaman gambar)
  • ISO: 100 – 200 (untuk kualitas gambar maksimal)

Selalu ingat bahwa setting eksposur bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi spesifik dan kreativitas Anda. Cobalah untuk melakukan beberapa percobaan dengan setting yang berbeda untuk menemukan kombinasi yang paling sesuai dengan gaya fotografi Anda.

Tips Umum Mode M, AV, TV

  • Gunakan Mode Manual (M) untuk kendali penuh atas segitiga eksposur.
  • Gunakan Mode Aperture Priority (A/Av) jika ingin mengontrol depth of field dan biarkan kamera menyesuaikan shutter speed.
  • Gunakan Mode Shutter Priority (S/Tv) jika ingin mengontrol gerakan dan biarkan kamera menyesuaikan aperture.
  • Gunakan Tripod untuk pemotretan di malam hari atau saat shutter speed lambat untuk menghindari blur.
  • Gunakan Histogram di layar kamera untuk memastikan eksposur yang tepat.

Menyesuaikan segitiga eksposur dengan tepat akan membantu Anda mendapatkan hasil foto yang optimal sesuai dengan kondisi pencahayaan di setiap waktu.

Nah, itu dia teknik dasar fotografi tentang cara setting segitiga eksposur di kamera DSLR. Fotografer pemula seperti saya pasti lieur lah! Simpan saja dulu teknik dasar komposisi dalam memotret ini.

Video: Belajar Fotografi – Hunting Pertama di GBLA Sunday Market 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *