Di postingan sebelumnya saya sudah bahas soal postur dan gestur, termasuk posisi tangan saat public speaking atau pidato, ceramah, dan presentasi.
Kali ini saya bahas khusu soalĀ cara menggunakan gestur tangan saat public speaking. Judul panjangnya sih “Cara Menggunakan Gestur Tangan Saat Public Speaking: Biar Nggak Kaku dan Bikin Audiens Makin Nempel!”
Postingan ini saya buat ketika menyaksikan rekaman saat saya tampil di sebuah mimbar sebagaimana dalam foto berikut ini. Saya “salfok” sama gerakan tangan yang saya lakukan. Itu spontan lho! Yang pakai tangan kiri jangan ditiru ya!
Foto Contoh Gerakan Tangan dalam Public Speaking
Oke, kita bahasa bagaimana memainkan tangan atau menggunakan gestur tangan saat public speaking. Tips ini bagi Anda yang ngerasa bingung, ini kedua tangan mau ditaruh di manaāmau dikantongin, disilang, atau cuma ngegenggam mic doang?
Nah, di sinilah pentingnya gestur tangan! Nggak cuma bikin Anda kelihatan lebih percaya diri saat tampil di mimbar atau podium, tapi juga bantu menyampaikan pesan lebih jelas dan menarik bagi audiens.
Memainkan Gestur Tangan Saat Public Speaking
Yuk, simak beberapa tips santai tapi penting banget soal cara menggunakan gestur tangan saat public speaking! Gerakan tangan ini merupakan bahasa nonverbal dan bahasa tubuh (body language).
1. Buka Tangan, Bukan Disembunyiin
Coba deh hindari menyembunyikan tangan di balik badan atau masukin ke saku. Itu bikin Anda kelihatan gugup atau nggak yakin.
Lebih baik, buka tangan Anda ke depan (tapi jangan lebay, ya). Tangan terbuka ngasih kesan Anda itu terbuka, jujur, dan siap berinteraksi.
2. Gunakan Gerakan yang Natural
Gestur itu harus ngikutin kata-kata yang Anda ucapkan. Misalnya, waktu Anda bilang ābesar bangetā, Anda bisa lebarkan tangan untuk nunjukin ukurannya.
Contoh lain, saat ngomong ānaikā, Anda bisa gerakkan tangan naik pelan-pelan. Intinya: sinkronkan antara kata dan gerakan.
3. Tanganmu Bukan Kipas Angin
Saking semangatnya, kadang orang jadi “berlebihan” gerakin tangan. Bukannya menarik perhatian, malah bikin orang bingung mau fokus ke mana.
Jadi, jaga ritme gerakan tangan. Nggak usah overacting, cukup yang seperlunya biar kesannya tetap profesional tapi asyik.
4. Gunakan āZona Powerā
Apa tuh āzona powerā? Ini adalah area sekitar dada dan perut yang ideal buat gestur tangan. Jangan terlalu tinggi (kayak mau joget) atau terlalu rendah (kesannya nggak pede). Di zona ini, gerakan tangan Anda kelihatan jelas dan nyaman dilihat.
5. Latihan di Depan Cermin
Yes, ini klasik tapi manjur! Coba latihan ngomong sambil perhatiin gestur Anda di cermin. Lihat apakah gerakan Anda kaku, terlalu cepat, atau malah nggak ada gerakan sama sekali.
Dengan latihan, Anda bakal menemukan gaya gestur yang paling cocok.
6. Manfaatkan Gesture untuk Menegaskan Poin Penting
Kalau Anda sedang menyampaikan poin yang penting banget, pakai gerakan tangan yang tegas. Misalnya, tunjukkan satu jari untuk āpoin pertamaā, atau gerakan āpotongā untuk menunjukkan perbedaan. Ini membantu audiens lebih mudah nangkep inti pembicaraan Anda.
7. Relax, Nggak Usah Dipaksain
Yang terakhir dan paling penting: be yourself. Gestur itu sebaiknya alami, bukan dibuat-buat. Kalau Anda terlalu memikirkan harus gerakin tangan kayak gimana, nanti malah ganggu fokus Anda sendiri.
Rileks. Santai aja, yang penting Anda tahu kapan dan bagaimana menggunakannya.
Penutup: Bicara Itu Nggak Cuma Soal Mulut
Ingat, komunikasi itu bukan cuma dari apa yang kita ucapkan, tapi juga dari bahasa tubuhādan gestur tangan adalah bagian besarnya.
Jadi, mulai sekarang, jangan ragu buat “berbicara juga dengan tangan”, biar presentasi Anda makin hidup dan audiens terpikat serta tidak bosan menyimak pembicaraan Anda.
Demikian cara menggunakan gestur tangan saat Public Speaking. Gestur tangan dalam public speaking dapat digunakan untuk memperkuat pesan yang disampaikan, menambah antusiasme, dan menjaga audiens tetap terlibat.Ā
Video: Tips Public Speaking: Posisi Tangan Saat Pidato
Discover more from Romeltea Online
Subscribe to get the latest posts sent to your email.