Cara Menjadi Penulis: Kumpulan Motivasi Menulis

Cara Menjadi Penulis: Kumpulan Motivasi Menulis. Untuk menjadi penulis atau membuat tulisan dibutuhkan motivasi. Kunci menulis adalah niat atau keinginan —willingness to write.

menulis

SYARAT menjadi penulis itu niat, yakni niat jadi penulis atau niat menulis.

Niat atau keinginan menulis (willingness to write) akan muncul dengan dua cara, yakni termotivasi atau terpaksa. Kesadaran sendiri atau dipaksa pihak lain.

Jika sudah termotivasi, maka akan muncul niat, keinginan kuat, tekad, atau willingness to write.

Pengertian Penulis

Menurut KBBI, penulis secara bahasa artinya orang yang menulis. KBBI juga mengartikan penulis sebagai

Read More
  1. pengarang,
  2. panitera; sekretaris; setia usaha,
  3. pelukis; penggambar, dan
  4. redaktur yang menulis naskah dari bahan berita untuk dimuat dalam terbitan pers.

Menulis adalah merangkai kata, frasa, kalimat, dan jadi naskah berisi ide, informasi, atau pemikiran.

Dalam bahasa Inggris, menurut kamus Google, penulis adalah “seseorang yang menulis buku, cerita, atau artikel sebagai pekerjaan atau pekerjaan biasa” (a person who writes books, stories, or articles as a job or regular occupation).

Secara umum, penulis dipahami sebagai orang yang menulis artikel, buku, puisi, cerpen (cerpenis), novel (novelis),  termasuk penulis berita (wartawan). Selengkapnya Anda bisa simak jenis-jenis penulis.

Dalam postingan ini, penulis yang dimaksud adalah menulis artikel. Jenis tulisan ini paling umum ditemukan di berbagai media, setelah tulisan berita.

Artikel adalah tulisan berisi opini penulisnya tentang sebuah isu, topik, atau peristiwa. Penulis menuangkan pendapat atau analisisnya untuk berbagi informasi, memberikan motivasi, inspirasi, ajakan, dan berusaha memengaruhi pembaca.

Motivasi Menulis

Berikut kutipan koleksi motivasi menulis di laman Harun Tsaqif dan Sepositif.

1. “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. – Pramoedya Ananta Toer

2. “Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”. – Ali bin Abi Thalib

3. “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. – Imam Al-Ghazali

4. “Aku lebih takut dengan seseorang yang memegang pena (penulis) dari pada prajurit yang bersenjatakan lengkap”. – Napoleon Bonaparte

5. “Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaat yang luar biasa”. – Fatimah Mernissi

6. “Menulis merangsang pemikiran, jadi saat Anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis”. – Barbara

7. “Menulis adalah mencipta, dalam suatu penciptaan seseorang mengarahkan tidak hanya semua pengetahuan, daya, dan kemampuannya saja, tetapi ia sertakan seluruh jiwa dan napas hidupnya”. – Stephen King

8. “Ketika seorang penulis hanya menunggu, maka sebenarnya ia belum menjadi dirinya sendiri”. – Stephen King

9. “Kita tidak harus menunggu datangnya inspirasi itu, kita sendirilah yang menciptakannya”. – Stephen King

10. “Membaca adalah pusat yang tidak bisa dihindari oleh seorang penulis”. – Stephen King

Selengkapnya dikutip laman bola.

Motivasi Menulis dalam Perspektif Islam

Berikut ini beberapa motivasi menulis dalam perspektif Islam.

Menulislah karena yang Allah cipakan pertama kali pun adalah pena. Menulislah karena ketentuan Allah (takdir) pun didokumentasikan-Nya dengan pena.

Menulislah karena Allah pun mengajari manusia melalui pena. Menulislah karena amal kita pun ditulis malaikat dengan pena.

Menulislah karena sang pemegang kunci gudang ilmu, Ali bin Abi Thalib, mengingatkan kita: “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya!”

Menulislah karena dengan tulisanlah para ulama “mengabadikan” dan menyebarkan ilmunya.

Menulislah karena Quran dan Hadits pun terdokumentasi dengan baik dengan tulisan. Menulislah karena … (Masih banyak alasan dan kebaikan menulis lainnya).

“Sesungguhnya pertama kali yang diciptakan Allah SWT adalah pena, lalu Allah berfirman kepadanya: “Tulislah!”. Pena itu menjawab: “Ya Tuhanku, apa yang mesti aku tulis?” Maka Allah berfirman: “Tulislah ketentuan segala sesuatu sampai datang hari kiamat”. (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Eksistensi pena (al-qalam) ditegaskan dalam QS. Al-Qolam. “Nun demi pena dan yang telah mereka tulis” (QS. Al-Qalam:1).

Pena menjadi perantara Allah SWT dalam mengajarkan manusia. “Bacalah dan Tuhanmulah yang mengajarkan dengan perantaraan pena. Dia mengajari manusia apa yang tidak diketahui manusia” (QS. Al-Alaq:3-5).

“Yang demikian itu merupakan sumpah dari Allah Ta’ala sekaligus peringatan bagi makhluk-Nya atas apa yang telah Dia anugerahkan kepada mereka, berupa pengajaran tulis-menulis yang dengannya ilmu diperoleh” (Tafsir Ibnu Katsir).

Cara menjadi penulis

Cara menjadi penulis adalah menulis. Bukan bercanda, itulah rumus menulis. Gambar berikut ini menegaskan cara menjadi penulis adalah menulis!

penulis - menulis

Sekarang ini sangat terbuka sarana menulis atau latihan menulis untuk menjadi penulis hebat, yakni blog.

Blog akan membuat kita “be better writer”, menjadi penulis yang lebih baik. Karena cara menjadi penulis itu harus langsung dipraktikkan, maka saatnya Anda yang ingin menjadi penulis membuat blog. Mudah dan gratis kok!

Buktikan sendiri, bagaimana sebuah blog atau web pribadi akan membuat Anda lancar menulis dan menjadi penulis profesional.

Blog biasanya berisi jenis tulisan esai (essay). Dengan “gaya bebas” dan informal, para blogger berbagi pengalaman dan pengetahuan. Bahkan, kumpulan tulisan di blog dapat dikompilasi, diedit kembali, untuk jadi sebuah buku.

Demikian cara menjadi penulis plus motivasi menulis. Wasalam.

Related posts