Contoh Lead Berita yang Kurang Efektif

LEAD atau teras berita adalah alinea atau paragraf pertama naskah berita. Ini bagian terpenting sebuah berita. Wartawan profesional biasa mengacu pada pola piramida terbalik dalam menyusun lead berita, yakni mengedepankan unsur terpenting berita yang terangkum dalam 5W+1H.

Lead paling umum menggunakan unsur “Who” dan “What” di awal kalimat, yaitu mengedepankan subjek/pelaku (Who) atau  peristiwa (What). (Baca: 47 Hot Tips Menulis Berita).

Lead berikut ini saya kutip dari sebuah media online. Tampaknya, lead berita di bawah ini “ditulis tergesa-gesa” atau ditulis oleh wartawan pemula yang belum begitu mahir dalam menyusun lead:

Jum’at malam (15/11), Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat menyelenggarakan KPID Jabar Award 2013, bertempat di Hotel Horison Bandung.

Mari kita “bedah”. Ini contoh lead berita yang kurang efektif. Lead berita tersebut diawali dengan unsur “When”, unsur berita yang sangat jarang digunakan, kecuali jika unsur waktu menjadi unsur terpenting dalam berita, seperti “Besok pemerintah memberlakukan harga baru BBM“, dengan catatan berita kenaikan BBM sudah banyak diberitakan sebelumnya.

Lead tentang berita KPID Jabar di atas bisa diubah menjadi:

Read More
  1. Jum’at malam (15/11), Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat menyelenggarakan KPID Jabar Award 2013, bertempat di Hotel Horison Bandung.
  2. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat (KPID Jabar) menyelenggarakan KPID Jabar Award 2013 di Hotel Horison Bandung, Jum’at (15/11) malam.

Selain tidak lazim, lead berita di atas juga kurang memenuhi kaidah bahasa jurnalistik, yakni mengandung kata “bertempat”. Itu pemborosan kata. Koreksi lainnya adalah tidak ada kepanjangan singkatan KPID Jabar.

Lead terbaik, menurut saya, adalah yang kedua, dengan pola piramida terbalik dan mengedepankan unsur “Who” (KPID Jabar).

Silakan buka laman situs-situs berita, misalnya detik.com, kompas.com, atau antaranews.com, dan pelajari bagaimana para wartawannya menulis lead berita dengan baik dan “benar” secara jurnalistik. Wasalam. (www.romeltea.com).*

Related posts