Definisi Komunikasi Politik

komunikasi politikKomunikasi politik (political communication) adalah salah satu jenis komunikasi dari segi substansi atau pesan yang disampaikan, yaitu berkaitan dengan kekuasaan (power), pemerintahan (government), kewenangan (authority), atau kebijakan (policy).

Komunikasi politik dilakukan oleh siapa saja. Setiap pembicaraan tentang politik disebut komunikasi politik.

Komunikasi politik yang hampir selalu menjadi berita di media adalah komunikasi yang dilakukan penguasa atau politisi. Contohnya adalah komunikasi politik capres Pilpres 2019, Jokowi.

Bahkan, cara komunikasi politik Jokowi jadi berita juga. Misanyla “Banyak Blunder, Petahana Harus Perbaiki Komunikasi Politik” yang dimuat RMOL.

Disebutkan, komunikasi politik kubu Jokowi sebagai petahana (incumbent) dinilai buruk. Tim kampanye dinilai tidak berhasil menyinergikan pesan kepada publik. Akibatnya banyak blunder, kontroversi dan cenderung tidak terkendali.

Menurut peneliti komunikasi politik dari Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah, pernyataan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang melarang siapa pun yang tidak memilih Jokowi menggunakan jalan Tol Transjawa adalah blunder.

Read More

Harus ada upaya penyamaan pengetahuan soal komunikasi politik di kubu petahana. “Jika kontroversi seperti ini diteruskan, sangat merugikan petahana,” ucapnya. Komunikasi politik petahana terlihat makin buruk karena tidak ada proses filter.

Apa definisi komunikasi politik? Berikut ini pendapat para ahli tentang pengertian atau definisi komunikasi politik.

Definisi Komunikasi Politik

Gabriel Almond (1960): komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik.

“All of the functions performed in the political system, political socialization and recruitment, interest articulation, interest aggregation, rule making, rule application, and rule adjudication,are performed by means of communication.”

Miriam Budiardjo: komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik, yakni menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa –”penggabungan kepentingan” (interest aggregation” dan “perumusan kepentingan” (interest articulation) untuk diperjuangkan menjadi public policy.

Jack Plano dkk. Kamus Analisa Politik: komunikasi politik adalah penyebaran aksi, makna, atau pesan yang bersangkutan dengan fungsi suatu sistem politik, melibatkan unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, dan lainnya. Kebanyakan komunikasi politik merupakan lapangan wewenang lembaga-lembaga khusus, seperti media massa, badan informasi pemerintah, atau parpol.

Namun demikian, komunikasi politik dapat ditemukan dalam setiap lingkungan sosial, mulai dari lingkup dua orang hingga ruang kantor parlemen.

R.M. Perloff: pengertian komunikasi politik adalah proses ketika pemimpin, media, dan warganegara bertukar dan menyerap makna pesan yang berhubungan dengan kebijakan publik.

Maswadi Rauf : komunikasi politik merupakan bagian objek dari kajian ilmu politik, karena pesan-pesan yang diungkapkan dalam proses komunikasi bercirikan politik yakni berkaitan dengan kekuasaan politik negara, pemerintahan dan juga aktivitas komunikator dalam kedudukan sebagai pelaku kegiatan politik.

Mueller (1973): komunikasi politik didefinisikan sebagai hasil yang bersifat politik apabila menekankan pada hasil. Sedangkan definisi Komunikasi Politik jika menekankan pada fungsi komunikasi politik dalam sistem politik, adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu sistem politik dan antara sistem tersebut dengan lingkungannya.

Almond dan Powell: komunikasi politik adalah fungsi politik bersama-sama fungsi artikulasi, agregasi, sosialisasi dan rekruitmen yang terdapat di dalam suatu sistem politik. Komunikasi politik merupakan prasyarat berfungsinya fungsi-fungsi politik yang lain.

Proses Komunikasi Politik

Proses Komunikasi Politik melibatkan:

  • Komunikator = yang menyampaikan informasi politik
  • Pesan  = informasi, fakta, opini, pemikiran, keyakinan politik
  • Media = saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan
  • Komunikan = audiens atau penerima pesan
  • FeedBack = umpan balik atau tanggapan komunikan

Komunikator utama dalam komunikasi politik antara lain politisi atau pengurus partai politik, kelompok kepentingan, warganegara, pejabat, aktivis, dan pengamat politik.

komunikasi politik

Buku Komunikasi Politik

Buku referensi tentang Komunikasi Politik cukup banyak, di antaranya:

  • R.M. Perloff, Political Communication: Politics, Press, and Public in America (New Jersey and London: Lawrence Erlbaum, 1998)
  • Dennis McQuail, Political Communication, dalam Mary Hawkesworth and Maurice Kogan, Encyclopedia of Government and Politics, Volume 1, (London: Routledge, 1992)
  • Lynda Lee Kaid and Christina Holtz-Bacha, Encyclopedia of Political Communication (California: Sage Publications, 2008).
  • Sumarno, A.P. 1989. Dimensi-Dimensi Komunikasi Politik. Citra Aditya Bakti, Bandung.
  • Nimmo, Dan. 2000. Komunikasi Politik (Komunikator, Pesan, dan Media). Terjemahan: Tjun Surjaman. Cetakan III, Remadja Rosdakarya, Bandung.
  • Varma, S.P. 1995. Teori Politik Modern, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
  • Astrid, S. Soesanto. 1980. Komunikasi Sosial di Indonesia. Bina Cipta, Jakarta.
  • Kantaprawira, Rusadi, 1983. Sistem Politik di Indonesia, Sinar Baru, Bandung
  • E-Book Komunikasi Politik

 

 

Related posts