Huruf Kapital adalah huruf dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, nama orang, nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Huruf kapital disebut juga huruf besar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kapital artinya (1) modal (pokok) dalam perniagaan dan (2) besar (tentang huruf seperti A, B, C, dan seterusnya).
Fungsi Huruf Kapital
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Huruf kapital dipakai sebagai:
- huruf pertama awal kalimat.
- huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
- huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
- huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
- sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
- huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
- dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. (Selengkapnya)
Penggunaan Huruf Kapital di Media Online
Hati-Hati Menggunakan Huruf Kapital (huruf besar) dalam menulis di Media Online, termasuk di media sosial dan WhatsApp (WA).
Bahkan, salah satu ciri atau karakterstik hoax yang menjamur belakangan ini, adalah menggunakan banyak huruf kapital plus huruf tebal (bold).
Penggunaan huruf kapital hendaknya mengikuti fungsi huruf kapital sebagaimana disebutkan di atas, termasuk di media online.
Namun, khusus di media online (website, media sosial, whatsapp, dll), hindari penggunaan SEMUA KAPITAL (ALL CAPS), misalnya dalam menulis judul apalagi isi tulisan.
Untuk judul, tuliskan, misalnya, Hati-Hati Menggunakan Huruf Kapital di Media Online, jangan HATI-HATI MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DI MEDIA ONLINE.
Alasannya:
- Kata atau kalimat yang ditulis dengan semua huruf besar di media online bermakna “teriak” (shouting). Ini melanggar etika internet (netiket).
- Kata atau kalimat yang ditulis dengan semua huruf besar di media online tidak ramah pengguna, sulit dipindai, dan sulit dibaca.
CNN menjelaskan kenapa harus menghindari All Caps dalam “Why typing in all-caps looks like you’re yelling (A brief history)“.
Baca juga “Writing in All Caps Comes Across As Shouting“.
Bandingkan tiga judul berikut ini, mana yang lebih mudah dipindai dan dibaca (scannable & readable):
- Hati-Hati Menuliskan Wallahu A’lam
- Media Massa: Pengertian, Karakter, Jenis, dan Fungsi
- Cara Menulis Press Release – Rilis Pers, Siaran Pers
- HATI-HATI MENULISKAN WALLAHUA’LAM
- MEDIA MASSA: PENGERTIAN, KARAKTER, JENIS, DAN FUNGSI
- CARA MENULIS PRESS RELEASE – RILIS PERS, SIARAN PERS
Saya menemukan banyak referensi tentang larangan menulis judul tulisan, termasuk judul posting blog, dengan menggunakan semua huruf kapital.
Alasan harus menghindari semua huruf kapital
Alasan harus menghindari semua huruf kapital:
- Sulit Dibaca. Tidak User Friendly. (Text in All Caps is Hard for Users to Read).
- Tidak Sopan. Dalam etika penulisan, khususnya online, All Caps = Teriak. All Caps means SHOUTING! ALL CAPS bermakna TERIAK…!!!!!
- Etika Internet (Netiket) juga menyebutkan, salah satunya: “Don’t use All Caps“.
- Wikipedia juga melarang ALL CAPS.
- Etika Menulis Email juga dilarang All Caps (Email Etiquette Tip – DON’T SHOUT!)
- Tipografi yang buruk. All Caps is Bad Typography.
Baca Juga:
- Three Reasons to Avoid Using “ALL CAPS” in Website Copy
- Please don’t type in all caps
- Why All Capsis Hard to Read
Kayaknya, cukup jelas dan kuat untuk tidak menggunakan semua huruf kapital dalam judul tulisan di media online, juga di pesan whatsapp dan status update media sosial, kecuali… Anda memang bermaksud berteriak, ngomong dengan suara keras, atau sedang MARAH!
Demikian ulasan ringkas tentang penggunaan huruf kapital dan semua kapital (ALL CAPS) di media online. Wasalam. (www.romeltea.com).*
