Masya Allah… ! Ada yang “kebablasan” nulis status di facebook: “malas n bosan dinasihati suami, jadi pura2 gk denger aja”. Begitu kira-kira intinya. Sang ibu ini pun mengaku sebagai orang yang keras kepala, dll.
Syukurlah, ia diingatkan teman-temannya, bahkan oleh salah seorang teman suaminya. Uniknya, alih-alih me-remove statusnya, ia malah melayani komentar-komentar yang masuk. Sambil “haha hehe” pula!
Saya jadi kian faham, mengapa ulama di Jatim “mem-fatwa haram” facebook karena banyak yang “kebablasan”, sampè ruang privat such as masalah suami-istri di-go international-kan!
Itu hanya satu dari sekian banyak kasus ‘abuse of facebook‘ yang menunjukkan dampak buruk FB.
Ringkas cerita, FB mengandung manfaat dan madorat, maka… yuk ah kita berhati-hati menggunakannya…! Gunakan seoptimal mungkin untk kemaslahatan, kebaikan, bukan malah “mengundang bencana”. Amin…!
Mohon maaf jika tidak berkenan dengan catatan yang saya buat di sela-sela jeda siaran ini… Sambil nunggu pemancar nyala, takut gledek! Mari saling mengingatkan agar kita, facebooker, tidak terkena “fatwa haram” ulama. Na’udzubillah. Wasalam. (www.romeltea.com, published before @ Facebook Notes).*