Jadi Hatebook, Facebook Gak Asyik Lagi

intip profil facebookJadi Hatebook, Facebook Gak Asyik Lagi.

FACEBOOK adalah media pertemanan. Forum online untuk bertemu teman lama, menemukan teman baru, silaturahmi, juga buat promosi dan bisnis online.

Itu dulu. Dulu banget, menurut Sejarah Facebook, Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes.

Keanggotaan situs web jejaring sosial ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard, lalu diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford.

Facebook secara perlahan dibuka bagi mahasiswa di universitas lain, untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya –hingga kini– untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun.

Dulu Facebook menyenangkan. Kini, Facebook tidak asyik lagi.

Read More

Seingat saya, Facebook menjadi tidak asyik sejak menjadi media promosi (bisnis online) dan kampanye politik.

Kemunculan para buzzer dan akun-akun bodong penebar informasi dusta (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech) makin membuat Facebook tidak asyik, bahkan menjadi media permusuhan dan menjadi “buku kebencian” (hatebook).

Entah sudah berapa banyak Facebooker yang harus masuk penjara atau ditangkap polisi karena hoax dan hate speech.

Secara pribadi, saya juga kurang suka Facebooker yang terlalu sering update status berupa swafoto (selfie) dan “pamer”, apalagi “pamer ibadah” (riya’). Wasalam. (www.romeltea.com).*

Related posts