MENULIS kata/kalimat dengan tata bahasa yang baik itu membutuhkan “kebiasaan” selain pemahaman dan kecermatan.
Demikian halnya soal penulisan partikel “pun” yang berarti “juga/saja” (denotatif) dan “penegasan” (konotatif).
Jika tidak tahu dan terbiasa, kita akan menuliskannya disambungkan dengan kata yang mendahuluinya.
Kaidah tata bahasa menegaskan, kata “pun” dalam pengertian “juga/saja” dan sebagai penegasan harus dipisahkan penulisannya dari kata yang mendahuluinya.
Contoh
- Saya pun menyaksikannya = Saya juga menyaksikannya
- Aku pun mengerti = Saya juga mengerti
- Setelah dijelaskan, dia pun memahami
- Hujan turun, aku pun kehujanan.
Tidak semua penulisan partikel “Pun” dipisah, tapi banyak juga yang harus disambungkan dengan kata yang mendahuluinya, yaitu beberapa kata tertentu yang lazim dipakai.
Berikut ini daftar beberapa partikel “pun” yang penulisannya digabung:
- Adapun
- Andaipun
- Ataupun
- Bagaimanapun
- Biarpun
- Kalaupun
- Kendatipun
- Maupun
- Meskipun
- Sekalipun
- Sungguhpun
- Walaupun
Demikianlah yang saya pahami tentang partikel “pun” yang ditulis terpisah jika maksudnya “juga” atau penekanan. Semoga benar dan bermanfaat. Wasalam. (www.romeltea.com).*