Saat nonton tayangan wisuda UIN Bandung (23/12/2023), saya “salfok” ke temanya. Ada frasa “Menuju Peradaban Digital”. Apa itu peradaban digital?
Peradaban digital adalah istilah lain dari era digital. Era digital dimulai dari penemuan media digital komputer, lalu handphone, dan kini internet.
Peradaban digital (digital civilisation) merujuk pada transformasi masyarakat dan budaya yang terjadi sebagai hasil dari penggunaan teknologi digital yang semakin meluas dalam berbagai aspek kehidupan. Ini mencakup perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, internet, komputasi, dan berbagai inovasi digital lainnya yang telah membentuk cara kita bekerja, belajar, berinteraksi, dan hidup sehari-hari.
Ciri Peradaban Digital
Berikut ini beberapa ciri utama peradaban digital yang saya rangkum dari berbagai sumber.
1. Akses terhadap Informasi
Teknologi digital memberikan akses yang lebih cepat dan mudah terhadap berbagai informasi melalui internet. Informasi kini dapat diakses hampir di mana saja dan kapan saja. Lebih dari itu: gratis!
Hanya bermodalkan komputer atau smartphone, kita dengan mudah mengakses beragam informasi aktual layaknya baca koran di era media cetak. Sumber informasi kini bahkan tidak hanya media massa, tapi juga media sosial tempat pengguna internet atau warga berperadaban digital berbagai informasi, pemikiran, opini, bahkan perasaan.
2. Komunikasi Global
Internet memungkinkan komunikasi instan dan global antara individu di berbagai belahan dunia. Media sosial, email, dan aplikasi perpesanan sepert WhatsApp (WA) menghubungkan orang secara langsung, tanpa terkendala oleh batas geografis.
Sebutan desa global (global village) kini kita alami. “Saling ketergantungan elektronik yang baru menciptakan kembali dunia dalam gambaran desa global,” kata Marshall McLuhan, The Gutenberg Galaxy (1962).
Istilah “desa global” telah digunakan untuk mengungkapkan gagasan bahwa orang-orang di seluruh dunia saling terhubung melalui penggunaan teknologi media baru. Istilah ini diciptakan pada awal tahun 1960-an oleh ahli teori media Kanada, Marshall McLuhan, yang menulis tentang teknologi terbaru pada zamannya, seperti radio dan televisi.
Saat ini, website sering dilihat sebagai media yang paling dekat menghubungkan orang-orang di seluruh dunia, memungkinkan siapa pun yang memiliki koneksi Internet mengetahui apa yang sedang terjadi di seluruh dunia hanya dengan mengklik mouse — dan untuk berkomunikasi dengan individu dan kelompok. orang-orang di tempat yang jauh.
McLuhan percaya bahwa media baru telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap dunia secara signifikan, namun ia tidak yakin apakah “desa global” yang baru akan berdampak positif atau negatif bagi masyarakat.
3. Digitalisasi Bisnis
Banyak aspek bisnis telah beralih ke ranah digital. Proses bisnis, pemasaran, dan layanan pelanggan semakin mengandalkan teknologi digital, dan platform e-commerce menjadi populer.
4. Inovasi Teknologi
Peradaban digital ditandai oleh percepatan inovasi teknologi. Kecepatan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak memungkinkan munculnya teknologi baru secara terus-menerus.
5. Pendidikan Digital
Pendidikan secara online dan sumber daya pendidikan digital semakin menjadi bagian integral dari sistem pendidikan. E-learning, kursus online, dan sumber daya belajar digital memberikan akses pendidikan lebih luas.
6. Kemajuan Medis dan Kesehatan Digital
Teknologi digital juga telah memainkan peran besar dalam kemajuan di bidang kesehatan. Dari rekam medis elektronik hingga telemedicine, teknologi mendukung layanan kesehatan modern.
7. Ekonomi Digital
Munculnya ekonomi digital menciptakan peluang baru untuk bisnis dan pekerjaan. Model bisnis baru, seperti platform berbagi ekonomi, crowdfunding, dan cryptocurrency, menjadi tren penting.
Peradaban digital menciptakan peluang dan tantangan baru, termasuk isu privasi, keamanan siber, dan kesenjangan digital. Sementara teknologi digital membawa manfaat besar, penting untuk memahami dan mengelola dampaknya untuk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif.
Skill Digital
Untuk beradaptasi dengan peradaban digital kita memerlukan skill digital, mulai cara menggunakan media digital seperti komputer dan handphone hingga menjadi content creator.
Menurut UNESCO, keterampilan digital adalah berbagai kemampuan untuk menggunakan perangkat digital, aplikasi komunikasi, dan jaringan untuk mengakses dan mengelola informasi.
Skill digital memungkinkan orang untuk membuat dan berbagi konten digital, berkomunikasi dan berkolaborasi, dan memecahkan masalah.
Keterampilan digital tingkat pemula, yang berarti keterampilan fungsional dasar yang diperlukan untuk menggunakan perangkat digital dan aplikasi online, secara luas dianggap sebagai komponen penting dari serangkaian keterampilan literasi baru di era digital, dengan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung tradisional.
Pada spektrum lanjutan dari keterampilan digital adalah kemampuan tingkat yang lebih tinggi yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan teknologi digital dalam pemberdayaan dan cara-cara transformatif, seperti profesi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK.
Video Podcast tentang Literasi Digital