Penulisan kata ‘antar’ dan ‘di antara’

Bagaimana penulisan kata “antar” dan “di antara” yang benar atau baku –menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia?

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Kata “antar” merupakan terjemahan dari kata “inter” dalam bahasa Inggris. International = antarbangsa, intercity = antarkota.

“Antar” merupakan kata penghubung sehingga penulisannya harus disatukan dengan kata dasar yang mengikutinya, seperti halnya kata dwi, tri, catur, maha, swa, pra, tuna, anti, pasca, dan non.

Jika diikuti oleh bukan kata dasar, maka penulisannya disambungkan dengan tanda penghubung (-).

antaranggota, antarbus, antarkota, antarkota

Read More

antar-pengurus, antar-pemeritah, antar-kepala desa

Kata “antar” juga berfungsi sebagai kata kerja yang artinya semakna dengan kirim (mengirimkan), bawa (membawa), atau sampai (menyampaikan).

Contoh: saya mengantarkan, nanti saya antarkan, diantarkan olehnya, dia sebagai penganjar, menulis kata pengantar, proses pengantarannya dikawal polisi.

Penulisan kata “antara”

Kata “antara” merupakan kata benda. KBBI mengartikanya dengan “jarak (ruang, jauh) di sela-sela dua benda. Misalnya: tiang yang satu dengan yang lain antaranya empat meter.

Makna lain “antara” dalam KBBI di antaranya:

  1. Waktu yang menyelang dua saat atau peristiwa; selang: tidak berapa lama antaranya, berangkatlah ia.
  2. Di tengah dua benda (orang, tempat, batas, dsb): ia berjalan di antara dua orang pengawal.
  3. Di tengah-tengah dua waktu (peristiwa, bilangan, bobot): kerajaan itu ditaklukkan antara tahun 1774 dan 1778.
  4. Dalam kelompok (himpunan, golongan): ada beberapa orang di antara mereka yang terlibat dalam peristiwa pembunuhan itu; hal itu sebaiknya dibicarakan antara kita saja.
  5. Tidak jauh dari; dekat dengan: ia pun sampailah pada antara pasar.
  6. Lebih kurang; kira-kira: antara 100 orang residivis diamankan.

Penulisan kata “di antara”

Kita sering menemukan penulisan kata “di antara” secara salah, yaitu “diantara” (di dan antara disatukan). Yang benar, penulisan “di” dan “antara” dipisahkan. Alasannya, “antara” di sana berposisi sebagai tempat, yakni “di tengah-tengah”.

Mungkin, penulisan yang disatukan itu karena ada persepsi, “di antara” merupakan terjemahan kata “between” dalam Inggris, misalnya Ther’s a thing between you and me. Ada sesuatu di antara kau dan aku.

KBBI dan EYD belum secara khusus membahasa cara penulisan “di antara” yang benar, disatukan atau dipisahkan. Semoga segera dibuatkan aturannya oleh “pihak berwenang” lalu disosialisasikan.

Namun, hemat saya, penulisan yang benar adalah dipisahkan karena penulisan “di” yang diikuti kata tempat harus dipisahkan: di sini, di sana, di kantor, di kota, di mana pun, di sisi, di Bandung.

Kata “di” yang diikuti kata kerja, penulisannya disatukan: ditangkap, ditembak, dimusuhi, dicintai, dikesampingkan, dan sebagainya.

Benarkah demikian? Mohon koreksinya jika saya keliru. Yang jelas, kalau kita mencari kata “diantara” (disatukan) dalam KBBI, maka tidak akan kita temukan. Kata KBBI: Tidak menemukan kata yang sesuai dengan kriteria pencarian!!!

Demikian pula jika memasukkan kata “di antara” (dipisah). Kata “di antara” ada dalam entry kata “antara“, yaitu dalam makna “di tengah dua benda (orang, tempat, batas, dsb): ia berjalan di antara dua orang pengawal”. Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 comments