Yuk, cari tahu seperti apa perlindungan yang ditawarkan oleh asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan. Artikel berikut ini memandu Anda menemukan asuransi kesehatan terbaik.
ADA yang bilang, kalau sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, tak perlu lagi memiliki asuransi kesehatan dari perusahaan swasta.
Benarkah pendapat ini?
Anda dapat memilih asuransi PFI Mega Life – asuransi kesehatan yang telah mendapat predikat sebagai salah satu Asuransi Kesehatan Terbaik 2019.
Sebelum buru-buru menolak membeli asuransi kesehatan karena Anda sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, ada baiknya Anda mengetahui lebih dalam tentang perlindungan yang ditawarkan kedua produk tersebut.
Lengkapi wawasan Anda dengan mengulik informasi seputar asuransi, seperti asuransi kesehatan terbaik dan murah, asuransi kesehatan terbaik 2019, asuransi kesehatan terbaik untuk keluarga, asuransi kesehatan terbaik di Indonesia, asuransi kesehatan terbaik di dunia, asuransi kesehatan anak terbaik, dan asuransi kesehatan terbaik selain BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan adalah program yang memberikan jaminan kesehatan nasional kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Ada yang bilang BPJS Kesehatan adalah asuransi kesehatan milik pemerintah. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar karena BPJS Kesehatan menjalankan skema asuransi sosial, berbeda dengan asuransi kesehatan dari perusahaan swasta.
Menjadi peserta BPJS Kesehatan berarti membantu menyukseskan program pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan nasional kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Ya, Anda memang dapat merasakan manfaat dari BPJS Kesehatan. Namun, di sisi lain Anda juga turut membantu warga yang kurang beruntung untuk bisa merasakan manfaat yang ditawarkan BPJS Kesehatan.
Ini karena BPJS Kesehatan menerapkan sistem subsidi silang, yaitu iuran dari peserta dari kelas lebih tinggi akan digunakan untuk membantu peserta dari kelas lebih rendah. Skema seperti ini tidak ada di produk asuransi kesehatan swasta.
Sebagian orang merasa tidak cukup hanya mengandalkan BPJS Kesehatan sebagai perlindungan dari risiko kerugian akibat sakit. Alasannya, layanan yang ditawarkan BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta berbeda.
Selain itu, besarnya jumlah peserta BPJS Kesehatan membuat fasilitas kesehatan (faskes) penyedia layanan tersebut selalu dipenuhi pasien. Akibatnya, antrean untuk berobat menggunakan BPJS Kesehatan umumnya panjang dan lama.
Perbedaan Asuransi Kesehatan Swasta dan BPJS Kesehatan
Yuk, cari tahu apa saja perbedaan antara asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan.
● Seleksi
Setiap warga negara Indonesia wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan dan membayar iurannya. Sementara, manfaat asuransi kesehatan swasta baru dapat dimiliki bila seseorang telah membeli produk tersebut.
Orang yang memiliki asuransi kesehatan disebut pemilik polis.
● Premi/Iuran
Dalam BPJS Kesehatan, uang yang harus dibayar penerima manfaat tiap bulan disebut iuran. Bagi peserta mandiri (individu), besar iuran bulanan dibagi ke dalam tiga kelas:
- Kelas I (Rp 80.000, per 1 Juli 2020 menjadi Rp 150.000)
- Kelas II (Rp 51.000, per 1 Juli 2020 menjadi Rp 100.000)
- Kelas III (Rp 25.500, per 1 Juli 2020 menjadi Rp 35.000)
Pada asuransi swasta, uang yang harus dibayar pemegang polis disebut premi.
Besaran premi asuransi kesehatan lebih beragam dibandingkan BPJS Kesehatan. Ini karena manfaat yang ditawarkan pun lebih bervariasi dan lebih disesuaikan dengan kondisi pemegang polis.
Jika Anda rentan terhadap penyakit tertentu dan berisiko lebih tinggi untuk menjalani rawat inap, misalnya, Anda dapat memilih paket premi yang menawarkan manfaat lebih pada rawat inap.
Premi asuransi kesehatan dibayar dengan jangka waktu tertentu, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun.
● Prosedur Layanan
Manfaat yang ditawarkan BPJS Kesehatan mencakup rawat jalan dan rawat inap. Namun, berobat menggunakan BPJS Kesehatan harus melalui sistem rujukan berjenjang.
Untuk konsultasi pertama, pasien harus ke faskes tingkat pertama dulu, yang sudah ditentukan di awal pendaftaran BPJS Kesehatan.
Hal yang termasuk ke dalam faskes tingkat pertama adalah puskesmas, klinik, atau dokter praktik perorangan. Pasien tidak bisa langsung berobat ke rumah sakit.
Bila dokter di faskes tingkat pertama menganggap pasien perlu pemeriksaan lebih lanjut, barulah pasien dirujuk ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis.
Pada asuransi kesehatan swasta tidak terdapat sistem rujukan berjenjang. Pemegang polis dapat langsung berobat atau berkonsultasi ke faskes atau rumah sakit mana pun yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi yang produknya dimiliki pemegang polis.
Anda juga dapat langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis tanpa perlu membawa rekomendasi atau rujukan.
● Asuransi Jiwa dan Pengembalian Premi
Beberapa produk asuransi kesehatan dilengkapi dengan asuransi jiwa. Jika pemegang polis meninggal dunia karena sakit, maka ahli warisnya akan mendapatkan santunan dengan jumlah yang sudah disepakati di awal. Fasilitas ini tidak terdapat di BPJS Kesehatan.
Selain itu, beberapa produk asuransi kesehatan juga menawarkan pengembalian premi bila selama masa perlindungan pemilik polis tidak pernah mengajukan klaim.
Besarnya premi yang dikembalikan bermacam-macam, bahkan ada yang sampai 100%. Penawaran seperti ini tidak ada di BPJS Kesehatan.
● Manfaat yang Ditawarkan
Dari segi manfaat, BPJS Kesehatan maupun asuransi swasta sama-sama menawarkan manfaat perlindungan kesehatan yang komprehensif.
Manfaat tersebut akan langsung dirasakan pengguna BPJS Kesehatan. Pada asuransi kesehatan swasta, pemilik polis dapat merasakan manfaat yang komprehensif bila ia memilih paket yang menawarkan manfaat komprehensif tersebut.
Sebagian asuransi kesehatan menawarkan perlindungan terhadap penyakit tertentu, sesuai dengan kondisi kesehatan pemegang polis.
Selain itu, pemilik polis asuransi kesehatan dapat memilih tipe atau kelas pelayanan kesehatan yang ia inginkan. Fitur ini biasanya ditetapkan di awal pembelian asuransi karena akan disesuaikan dengan besar premi yang harus dibayarkan.
Pada BPJS Kesehatan, peserta akan mendapatkan fasilitas sesuai tingkat kelas ia terdaftar. Peserta BPJS Kesehatan kelas III, misalnya, tidak dapat merasakan fasilitas dari kelas I.
Alasan Perlu Memiliki Asuransi Kesehatan
Banyak orang mengira, dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, ia tak perlu lagi memiliki asuransi kesehatan. Pendapat ini tak sepenuhnya benar.
Terkadang, ada kondisi tak terduga yang dapat dipermudah dengan memiliki asuransi kesehatan terbaik.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, prosedur pelayanan BPJS Kesehatan menggunakan sistem rujukan berjenjang. Ada kalanya, pasien ingin mendapatkan pemeriksaan langsung dari dokter spesialis. Dengan memiliki asuransi kesehatan terbaik selain BPJS, hal itu bisa dilakukan.
Dikarenakan jumlah peserta BPJS Kesehatan sangat banyak, biasanya antrean untuk memeriksakan diri ke faskes pun cukup panjang dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ini tentu dapat menjadi kendala tersendiri.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda dapat memilih berobat ke faskes atau rumah sakit yang jumlah antrean pasiennya tidak terlalu banyak. Anda pun dapat menghemat waktu dan lebih tenang saat berobat.
Pilihlah produk asuransi kesehatan yang dapat memberikan perlindungan sesuai kebutuhan Anda.
Asuransi Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life Insurance menawarkan santunan rawat inap karena sakit/kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, dan pengembalian premi (no-claim bonus).
Besar premi maupun manfaat santunan yang ditawarkan oleh asuransi Mega Hospital Investa bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Misalnya, dengan membayar premi mulai dari Rp 7.000 per hari, Anda akan mendapat santunan sampai dengan Rp 1 juta per hari.
Jadi, miliki asuransi kesehatan terbaik di Indonesia sekarang juga!
Dengan memiliki asuransi kesehatan terbaik, Anda dapat menjalani hidup lebih tenang dan tidak perlu khawatir akan tingginya biaya berobat saat sakit.
Selama Anda rajin membayar premi asuransi kesehatan terbaik untuk keluarga, biaya berobat akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.*