Radio Dangdut Masih Dominasi Udara Kota Bandung

dangdut

Radio dangdut masih merajai udara kota Bandung. Radio dangdut adalah stasiun radio siaran yang program siaran musiknya didominasi lagu dangdut.

“Bocoran” hasil survei terbaru kategori All People, All Segment, dan All Time lembaga AC Nielsen & Folling menunjukkan, Rado Dahlia “nangkring” di posisi teratas dengan jumlah pendengar 391.00o orang.

Peringkat kedua ditempati Radio Rama dengan jumlah pendengar cukup jauh teringgal dari Dahlia, yakni 304.000 pendengar. Radio Ninetyniners (99-ers) di peringkat ketiga dengan 240.000 pendengar.

Berikutnya berturut-turut Radio Cosmo (222.000), Ardan (208.000), Garuda (206.000), OZ (200.000), Radio Antassalam FM (130.000), Paramuda (124.000), dan Radio Dangdut TPI (90.000) di peringkat ke-10.

Peringkat 11-20 berturut-turut adalah Raka FM (86.000), Shinta Buana (84.000), I-Radio (83.000), Pop FM (80.000) yang sekarang sudah “almarhum”, MQ FM (76.000), Lita FM (58.000), Zora (54.000), MGT (53.000), Kencana (51.000), dan Mara FM (50.000) di peringkat 20.

Read More

Dari survei ke survei, Dahlia dan Rama terus bersaing, namun Dahlia tetap berjaya memertahankan posisinya. Hingga kini, radio-radio di Kota Bandung memperebutkan sekitar 1,8 juta pendengar.

Yang juga menarik, dari 20 besar sekalipun, hanya satu radio jaringan yang masuk, yakni Dangdut TPI. Radio jaringan lain, seperti Delta, Trijaya, Prambors, Female, HardRock, “gak” begitu laku di telinga urang Bandung.

Radio memang harus memiliki kedekatan sosiologis, geografis, dan psikologis, bahkan ideologis, dengan pendengarnya… Wasalam. (www.romeltea.com).*

Daftar 20 Besar Radio Bandung

  1. Dahlia FM (391.00o)
  2. Rama FM (304.000)
  3. Ninetyniners (240.000)
  4. Cosmo (222.000)
  5. Ardan (208.000)
  6. Garuda (206.000)
  7. OZ (200.000)
  8. Radio Antassalam (130.000)
  9. Paramuda (124.000)
  10. Radio Dangdut TPI (90.000)
  11. Raka FM (86.000)
  12. Shinta FM (84.000)
  13. I-Radio (83.000)
  14. Pop FM (80.000)
  15. MQ FM (76.000)
  16. Lita FM (58.000)
  17. Zora (54.000)
  18. MGT (53.000)
  19. Kencana (51.000)
  20. Mara FM (50.000).

Apa Itu Musik Dangdut?

Mengutip Wikipedia, dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik populer tradisional Indonesia yang khususnya memiliki unsur-unsur Hindustani (India), Melayu, dan Arab.

Dangdut bercirikan dentuman tabla (alat musik perkusi India) dan gendang. Dangdut juga sangat dipengaruhi dari lagu-lagu musik India klasik dan Bollywood.

Dangdut dipengaruhi musik India melalui film Bollywood oleh Ellya Khadam dengan lagu “Boneka India”, dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama.

Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer, sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).

Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya.

Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.

Pengaruh India juga sangat kuat didalam genre musik dangdut ini, melainkan dari gaya harmoni dan instrumen, juga dipopulerkan dengan lagu-lagu dangdut klasik yang bertema India yang dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi dangdut populer seperti Rhoma Irama dengan lagunya yang berjudul “Terajana”, Mansyur S dengan lagunya yang berjudul “Khana”, Ellya Khadam dengan lagu “Boneka India” dan Via Vallen dengan lagu berjudul Sayang menjadikan musik dangdut lebih dikenal lagi saat ini.*

Related posts