Sejarah Radio: Menentukan ‘Bapak Radio’

Siapa penemu radio? Radio pertama kali ditemukan oleh siapa? Siapa “Bapak Radio”? Berikut ini kilas sejarah radio dan penemuannya sebagai bagian dasar-dasar siaran radio.

radio

SEORANG prajurit yang akan berangkat ke medan tempur, tentu harus mengenali medan pertempuran –lokasinya, jarak dari markas atau base camp, siapa kawan dan lawannya, apa senjata yang digunakan dan bagaimana menggunakannya, siapa komandannya, berapa jumlah pasukan, dan sebagainya.

Demikian pula halnya seorang penyiar radio (radio announcer). Bak prajurit tadi, penyiar radio pun, sebelum “bertempur” di ruang siaran, harus mengetahui medan tempurnya, yakni stasiun radio, ruang siaran, perangkat siaran, ”musuh” yang dihadapi, dan sebagainya.

Pemahaman tentang dunia siaran radio (radio broadcasting) ini akan menjadi “fondasi kuat”, bekal, sekaligus membangun ”frame” dan ”taste” tentang dunia siaran radio.

Mengenal baik seluk-beluk radio ini juga akan membuat penyiar ”at home”, familiar, bahkan mungkin memiliki sense of belonging dan ”cinta” saat siaran.

Read More

Secara teknis, menurut para ahli, radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).

Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Daftar Nama dalam Sejarah Radio: Founding Fathers

Berbagai literatur menunjukkan, sejarah radio diawali dengan penemuan-penemuan di bidang fisika pada Abad XIX M. Ada sejumlah nama yang bisa dikatakan sebagai pelaku sejarah radio.

Mereka yang secara langsung ataupun tidak langsung menjadi ”founding fathers” atau bapak-bapak pendiri/penemu radio ini antara lain Michael Faraday, James Clerk Maxwell, Heinrich Hertz, Gaglieso Marconi, Nikola Tesla, David Sarnoff, Lee De Forest, Frank Conrad, dan Edwin Howard Amstrong.

1. Michael Faraday

Michael Faraday adalah seorang ahli fisika Inggris. Ia dikenal sebagai penemu induksi elektromagnet dan formulasi rumus-rumus fisika mengenai induksi listrik dan magnet.

Faraday mendapat julukan “Bapak Listrik” karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia.

Dia juga menemukan alat yang nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber panas yang praktis. Efek magnetisme menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet.

2. James Clerk Maxwell

James Clerk Maxwell, seorang ahli astronomi-fisika Skotlandia, adalah penemu gelombang elektromagnetik (pengantar sinyal radio) yang merambat pada kecepatan cahaya.

Maxwell dikenal sebagai ilmuwan pertama yang menulis hukum magnetisme dan kelistrikan dalam rumus matematis.

Pada 1864, ia membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik ialah gabungan dari osilasi medan listrik dan magnetik. Maxwell mendapati bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas, dengan menunjukkan bahwa laju molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya masing-masing.

3. Heinrich Hertz

Heinrich Hertz berjasa membuktikan teori elektromagnetik temuan Maxwell itu benar-benar ada. Ia membuat gelombang radio dan berhasil memancarkannya. Ia pencipta alat pemancar (transmitter), antena, dan penerima sinyal (reciever).

Bernama lengkap Heinrich Rudolf Hertz, nama fisikawan Jerman ini diabadikan dalam satuan frekuensi hertz.

Hertz adalah unit SI untuk frekuensi. Kata hertz dipilih untuk menghargai jasa Heinrich Hertz atas kontribusinya dalam bidang elektromagnetisme.

Hertz menyatakan banyaknya gelombang dalam waktu satu detik (1 Hertz = 1 gelombang per detik). Unit ini dapat digunakan untuk mengukur gelombang apa saja yang periodik. Contoh: Frekuensi dari gerak bandul jam dinding adalah 1 Hz.

4. Guglielmo Marconi

Guglielmo Marconi alias Gaglieso Marconi diakui sebagai “penemu pesawat radio”.  Peraih hadiah Nobel ini terkenal setelah mengembangkan suatu sistem telegrafi tanpa kabel yang dikenal sebagai “radio”.

Awal 1890-an, ilmuwan Italia ini mempelajari ilmu- ilmu dasar temuan para ilmuwan sebelumnya dan berusaha mengembangkan dan menerapkannya.

Marconi menemukan metode transmisi suara tanpa bantuan kabel. Ia menemukan sinyal radio tanpa kabel pertama di dunia.

Dengan menciptakan inovasi-inovasi atas dasar peralatan yang diciptakan oleh Hertz, Marconi telah berhasil meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet dan mengisinya dengan informasi.

Hasilnya, peralatan transmitter dan receiver ciptaan Marconi tersebut mampu mentransfer informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa kawat.

Itulah awal komunikasi radio. Marconi, peneliti tanpa gelar kesarjanaan, pun diakui dunia sebagai penemu pesawat radio komunikasi dan amatir radio.

5. Nikola Tesla

Nikola Tesla mengembangkan temuan Marconi. Ia bereksperimen tentang berbagai susunan transmisi tanpa kabel.

Tesla dikenal sebagai seorang penemu, fisikawan, teknisi mekanika, dan teknisi listrik Serbia-Amerika. Ia terkenal berkat kontribusinya dalam mendesain sistem kelistrikan arus bolak-balik (AC).

Tesla mendirikan laboratorium di New York untuk mengembangkan berbagai peralatan kayu dan mekanik. Motor induksi arus bolak-balik buatannya dan paten polifasa bolak-baliknya dilisensi oleh Westinghouse Electric pada tahun 1888.

Tesla mencoba untuk mengembangkan penemuan yang dapat dipatenkan dan dipasarkan, Tesla melakukan berbagai eksperimen dengan osilator/generator mekanik, tabung lucutan listrik, dan pencitraan X-ray.

Ia merintis sebuah pemancar tenaga dan komunikasi nirkabel antarbenua, namun kehabisan dana sebelum sempat menyelesaikannya.

6. David Sarnoff

David Sarnoff menjadi kandidat terkuat untuk menyandang gelar “Bapak Radio”. Pasalnya, pria berjuluk “si pengkhayal sejati” ini dianggap sebagai penyusun cara penggunaan utama dari alat-alat yang diciptakan pendahulunya, Marconi, dengan memonya yang sangat terkenal, “Radio Music Box”.

Itulah mengapa kini “radio identik dengan musik dan gudang lagu”. Dalam memonya, Sarnoff mengusulkan agar pesawat penerima radio diproduksi massal untuk dikonsumsi publik.

Tahun 1919, impian Sarnoff tewujud: pesawat radio diciptakan dan dapat dibeli umum. Kita pun bisa menikmatinya saat ini.

7. Lee De Forest

Lee De Forest adalah ilmuwan penemu tabung hampa udara, pelopor pendirian radio siaran (broadcasting) tahun 1916, sekaligus orang yang pertama kali menyiarkan berita melalui radio.

De Forest merupakan salah orang yang ikut berjasa dalam perkembangan teknologi radio selain Marconi. Ia sering disebut sebagai bapak radio, kakek televisi, doktor fisika, serta telah berhasil menciptakan 300 penemuan.

8. Frank Conrad

Frank Conrad, bekerja di perusahaan radio siaran pertama Westinghouse Company di Pittsburgh, AS, tercatat sebagai orang yang pertama kali menyiarkan musik melalui radio (1919).

Insinyur listrik ini terkenal karena pengembangan radio, termasuk pekerjaannya sebagai perintis penyiar. Stasiun radio eksperimentalnya memberikan inspirasi, dan dia bertindak sebagai penasihat, untuk pembentukan layanan penyiaran pertama Westinghouse, melalui stasiun radio KDKA.

9. Edwin Howard Amstrong

Edwin Howard Amstrong mengembangkan tabung udara ciptaan De Forest untuk memperkuat sinyal radio hingga puluhan kilometer. Atas upayanya itu, Amstrong dikenal sebagai “penemu Radio FM” dan memperoleh Medali Franklin, sebuah penghargaan bagi para ilmuwan. Amstrong meninggal pada tanggal 1 Februari 1954.

Lahir di New York, Amerika Serikat, saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Amstrong mulai mengadakan uji coba dengan membuat tiang antenna di depan rumahnya untuk mempelajari teknologi nirkabel yang kala itu sering mengalami gangguan.

Dia dapat segera memahami permasalahan pada alat komunikasi tersebut. Bukan hanya itu, Armstrong pun dapat menemukan kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi.

Untuk mengembangkan pengetahuannya pada masalah gelombang komunikasi, setelah tamat Sekolah Menengah Atas, Armstrong masuk ke Jurusan Teknik Universitas Columbia. Di sini dia melanjutkan penelitiannya dibidang nirkabel. Pada tahun ketiga dikampus ini, dia memperkenalkan temuannya, yaitu penguat gelombang radio pertama (radio amplifer).

Demikian sejarah radio terkait nama-nama pendiri atau penemu radio. Mereka menjadi bagian sejarah penemuan dan pendirian radio siaran. Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts