Rekomendasi Hosting Murah dan Terjamin Kualitasnya.
Dewasa ini ada banyak sekali penawaran rekomendasi hosting murah yang ada di internet untuk bisnis online. Namun sayangnya, tidak semua pemilik website yang sudah membeli hosting tersebut tahu bagaimana cara pemasaran yang benar.
Saat ini ada banyak sekali strategi pemasaran dalam ranah digital marketing. Sebut saja salah satunya seperti AIDA yang diimplementasikan ke dalam sales funnel. Penasaran ingin tahu caranya? Simak artikel ini hingga selesai.
Mengenal Sales Funnel Lebih Dalam
Sebelum kami membahas strateginya, alangkah baiknya kita mengenal dulu istilah-istilah yang kami paparkan di atas. Salah satu istilahnya yaitu sales funnel. Tujuannya agar pada saat Anda mengaplikasikan strateginya tidak terlalu bingung.
Sederhananya, sales funnel merupakan cara memvisualisasikan perjalanan customer. Aktivitas ini disebut juga dengan istilah customer journey.
Baca juga: Pengertian Pemasaran Konten
Prosesnya dimulai pada saat customer menyadari bahwa dirinya membutuhkan produk atau jasa Anda. Lalu kemudian mereka melakukan pembelian. Perjalanan inilah yang kemudian disebut dengan istilah sales funnel.
- Berikut kami jelaskan secara sederhana tahapan-tahapan dari awal proses sales funnel tersebut:
- Customer membutuhkan produk/layanan
- Anda mengundang branded traffic
- Pengunjung mendapatkan kontak Anda
- Kontak yang didapatkan berubah menjadi komunikasi antara customer dan penjual/penyedia jasa
- Terjadi prospep bisnis
- Terjadi penjualan
Itulah kira-kira tahapan perjalanan-perjalanan customer melalui sales funnel yang terjadi dalam satu perusahaan.
Apa Itu AIDA?
AIDA merupakan salah satu model marketing. Model yang satu ini merupakan rumus yang bisa dijadikan patokan saat berencana memasarkan produk maupun jasa.
Rumus AIDA ini dapat membantu para pelaku usaha maupun pemasaran agar bisa meningkatkan penjualannya.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga untuk bisa menarik perhatian hingga mengajak calon customer untuk membeli.
Kepanjangan dari AIDA sendiri adalah Attention/Awareness, Interest, Desire, Action. Bisa juga diartikan dengan perhatian/kesadaran, ketertarikan, minat, dan aksi.
Baca juga: Pengertian Konten dan Jenis-Jenisnya
AIDA bisa diaplikasikan dengan cara menarik perhatian publik. Kemudian memberikan suatu informasi sehingga bisa mengubah mereka menjadi customer.
Konsep AIDA dalam Sales Funnel
AIDA dalam sales funnel menjadi salah satu strategi marketing yang cukup populer saat ini. Pengaplikasiannya yaitu berupa tahapan demi tahapan agar customer tertarik dengan produk atau jasa yang Anda miliki.
Tahapan-tahapannya yaitu:
- Pengenalan produk (awareness).
- Gambaran dan asosiasi yang berkaitan dengan produk atau jasa (opinion).
- Tahap customer mempertimbangkan untuk membeli (consideration).
- Tahap customer harus mengambil keputusan untuk memilih produk atau jasa (preference).
- Tahap customer mengambil keputusan untuk membeli produk atau jasa (purchase).
Sederhananya, dalam perjalanan sales funnel AIDA ini, ada tahapan di mana Anda harus memasukan unsur daya tarik. Tujuannya yaitu untuk memikat customer agar mereka mau menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Tips Membuat Konten dengan Sales Funnel (AIDA)
Jika Anda sudah memahami konsep sales funnel dan AIDA, maka bisa langsung mengimplementasikannya. Jika sudah memiliki domain di Hostinger, Anda bisa langsung membuat website dan mengaplikasikan strateginya.
Tanpa berlama-lama lagi, berikut kami jelaskan apa saja tips membuat konten dengan sales funnel AIDA.
1. Mulai dengan Menarik Perhatian
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat awareness/attention. Tujuannya yaitu untuk menarik perhatian customer. Dengan begitu, konsumen nantinya akan mengenal produk yang Anda tawarkan.
Jika Anda gagal mendapatkan perhatian konsumen, berarti gagal juga untuk langkah selanjutnya. Maka dari itu, awareness atau AIDA sangat penting sekali di dalam pemasaran.
Logikanya, jika konsumen sudah tidak tertarik dari awal, maka konsumen tidak mau mengenal produk atau jasa Anda.
Baca juga: 5 Model Bisnis Online di Indonesia
Maka dari itu, mulailah untuk membuat konten yang bisa menarik perhatian konsumen. Ciptakanlah sesuatu yang kreatif dan mampu menarik perhatian calon customer maupun customer lama Anda.
Ada banyak cara untuk menarik perhatian customer. Salah satunya yaitu dengan memberikan benefit kepada mereka. Benefit yang dimaksud bisa berupa diskon, atau penawaran menarik lainnya.
2. Memunculkan Ketertarikan Konsumen (Interest)
Membuat konsumen tertarik, dengan memunculkan ketertarikan dalam diri konsumen itu berbeda.
Poin pertama di atas adalah trik cara membuat konsumen tertarik. Sedangkan poin kedua ini adalah memunculkan ketertarikan konsumen agar mau dengan produk Anda.
Contohnya yaitu dengan cara mempresentasikan produk Anda. Salah satu caranya bisa melalui video.
Tonjolkan semua kelebihan yang dimiliki oleh produk atau jasa yang Anda miliki. Tujuannya agar konsumen mengetahui apa saja benefit yang bisa mereka dapatkan jika membelinya.
Upaya ini bisa mewujudkan keinginan dan ketertarikan konsumen pada produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Memberikan Dorongan kepada Konsumen
Ketika konsumen sudah tahu apa yang Anda tawarkan dan apa kelebihannya, mereka pasti sudah memiliki pertimbangan.
Pada tahap ini, Anda harus membantu konsumen untuk bisa mengambil keputusan.
Ketika konsumen mulai mempertimbangkan, setidaknya mereka memiliki hasrat untuk membelinya. Akan tetapi, pada tahap ini konsumen masih belum bisa mengambil keputusan untuk membeli.
Pada tahap ini, desire/decision sangat penting. Lakukanlah dorongan pada konsumen agar mereka mau mengambil keputusan.
Baca juga: Cara Membuat Landing Page untuk Jualan Online
Caranya adalah dengan meyakinkan konsumen bahwa keputusan untuk membeli sangat tepat karena tidak menimbulkan kerugian.
Pada tahap ini, Anda bisa memberikan sejumlah dorongan dengan penawaran menarik. Misalnya seperti garansi kualitas produk, garansi uang kembali, memberikan bonus, dan lainnya.
4. Call to Action
Untuk Anda yang membuat konten website atau artikel, gunakanlah konsep CTA (call to action) di akhir artikel. Hal ini juga cocok untuk Anda yang sudah membeli domain untuk bisnis online.
CTA adalah salah satu konsep soft selling di mana Anda bisa menarik konsumen untuk membeli. CTA juga bisa berupa ajakan untuk hal lainnya, contohnya seperti untuk ‘mengikuti’, hingga ajakan login pada aplikasi atau web tertentu.
Hal ini juga merupakan bagian dari sales funnel dari sebuah customer journey. CTA bisa menjadi salah satu perjalanan menuju akhir penjualan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Namun, Anda tetap harus memperhatikan konten yang dibangun. Pastikan CTA ini hanya muncul sekali dan pada bagian akhir saja.
5. Action
Ini merupakan tahap akhir dari sales funnel. Pada tahapan ini, konsumen sudah siap membeli dan juga sudah bisa mengambil keputusan untuk menggunakan produk atau jasa Anda.
Akan tetapi, tidak semua customer menunjukan kesiapan mereka untuk membeli. Ada juga yang memutuskan untuk mengulur waktu karena alasan tertentu.
Mungkin saja mereka masih ada sedikit keraguan. Hal ini bisa terjadi karena kurang percaya terhadap sistem pengiriman, bingung terkait layanan purna jual, atau ingin model produk maupun paket jasa yang lain.
Meski begitu, customer sudah memiliki buying signal yang bagus. Maka dari itu, Anda juga harus peka terhadap hal tersebut lalu menjelaskan detail layanan dan produk Anda kembali kepada mereka.
Dengan begitu, tahapan sales funnel (AIDA) bisa rampung hingga ke tahap akhir, yaitu proses penjualan.
Baca juga: Cara Membuat Konten Kreatif
Demikian tahapan sales funnel dan juga tips membuat konten dari strategi tersebut. Bagi yang sudah memiliki hosting murah dan ingin membuatnya jadi website bisnis, Anda bisa mengaplikasikannya. Selamat mencoba!