Kita banyak menemukan video rekaman ceramah atau pidato di YouTube dan platform digital lainnya. Salah satunya di kanal YouTube Masjid Raya Al Jabbar.
Berbeda dengan kebanyakan video rekaman ceramah di kanal lain, yang umumnya kamera di posisi depan, di Youtube Masjid Raya Al Jabbar umumnya kamera dari arah samping mimbar. Lalu bagaimana angle terbaik merekam ceramah?
Ulasan tentang tips videografi berupa angle kamera terbaik dalam merekam ceramah atau pidato ini juga bisa diterapkan dalam “vodcasting” atau membuat video podcast dan vlogging.
Pengertian dan Jenis Angle Kamera
Apa itu angle dalam videografi?
Camera angle adalah satu di antara teknik yang pada biasanya sering diterapkan di dalam fotografi dan juga videografi. Angle kamera adalah lokasi spesifik di mana kamera diposisikan saat mengambil foto atau video. Lokasi spesifik ini bisa diartikan sebagai sudut kamera.
Mengutip Kompas, angle kamera adalah posisi lensa kamera yang mengarah pada subyek. Sudut atau angle kamera berpengaruh langsung pada nilai keindahan, komposisi gambar, hingga sudut pandang publik.
Ada beberapa angle kamera yang paling umum digunakan, yaitu:
- Bird eye angle: sudut pandang seekor burung yang melihat suatu obyek di bawahnya dengan padangan yang luas dari ketinggian.
- High angle: sudut pandang yang lebih tinggi dari posisi obyek.
- Eye level: sudut kamera yang posisinya sejajar dengan obyek yang dipotret.
- Low angle: kebalikan dari high angle. Jenis angle kamera ini menandakan bahwa obyek dipotret dari bawah.
- The frog eye angle: juga diambil dari bawah, namun dengan sudut pandang yang lebih rendah daripada low angle, yaitu pada posisi hampir menyentuh tanah.
- Tilted angle: kamera memberi sudut pandang dan menghasilkan gambar yang lurus.
- Wide angle view: untuk menghasilkan gambar dengan pemandangan penuh.
Dalam rekaman video ceramah atau pidato, jenis-jenis angle kamera sedikit berbeda dengan angle kamera untuk foto. Berikut ini ulasannya.
Angle Terbaik Merekam Ceramah
Untuk merekam orang yang sedang ceramah, ada beberapa angle dan teknik yang dapat membuat hasil rekaman lebih menarik dan profesional.
1. Angle Depan (Front Shot)
- Keterangan: Kamera ditempatkan tepat di depan pembicara.
- Keunggulan: Memberikan pandangan langsung dan jelas terhadap wajah dan ekspresi pembicara.
- Penggunaan: Cocok untuk fokus utama pada pembicara dan digunakan sebagai shot utama.
2. Angle Samping (Side Shot)
- Keterangan: Kamera ditempatkan di salah satu sisi pembicara, baik kiri maupun kanan.
- Keunggulan: Menambahkan variasi visual dan dapat menunjukkan gestur tangan atau papan tulis/layar presentasi yang digunakan oleh pembicara.
- Penggunaan: Bisa digunakan sebagai tambahan untuk shot utama agar rekaman tidak monoton.
3. Angle Perspektif Penonton (Audience Perspective)
- Keterangan: Kamera ditempatkan di belakang atau di tengah-tengah penonton.
- Keunggulan: Memberikan kesan bahwa penonton seakan-akan berada di tengah audiens, menambah dimensi dan suasana acara.
- Penggunaan: Bagus untuk menangkap reaksi audiens serta memberikan variasi.
4. Over-the-Shoulder Shot
- Keterangan: Kamera ditempatkan di belakang bahu salah satu penonton, menghadap ke pembicara.
- Keunggulan: Memberikan perasaan kedekatan dan keterlibatan, seolah-olah penonton berada di tengah-tengah audiens.
- Penggunaan: Efektif untuk transisi antar angle atau untuk menampilkan respons audiens terhadap poin tertentu dari ceramah.
5. Close-Up
- Keterangan: Kamera fokus pada wajah pembicara.
- Keunggulan: Menyoroti ekspresi wajah dan emosi pembicara, menambahkan intensitas dan keterlibatan.
- Penggunaan: Ideal untuk bagian-bagian penting dari ceramah atau saat pembicara menyampaikan pesan yang kuat.
6. Wide Shot
- Keterangan: Kamera menangkap seluruh ruangan, termasuk pembicara dan penonton.
- Keunggulan: Menunjukkan keseluruhan konteks acara, menampilkan setting dan suasana ruangan.
- Penggunaan: Baik untuk pengantar dan penutup video atau untuk menunjukkan interaksi antara pembicara dan audiens.
Tips Tambahan:
- Stabilitas Kamera: Gunakan tripod atau stabilizer untuk menghindari goyangan kamera.
- Pencahayaan: Pastikan pencahayaan cukup dan pembicara terlihat jelas. Hindari pencahayaan belakang yang kuat yang dapat menyebabkan siluet.
- Audio: Gunakan mikrofon eksternal untuk mendapatkan kualitas suara yang jernih.
- Multiple Cameras: Jika memungkinkan, gunakan beberapa kamera untuk menangkap berbagai angle dan buat rekaman lebih dinamis.
Dengan mempertimbangkan kombinasi angle-angle tersebut dan teknik tambahan, rekaman ceramah akan lebih menarik, dinamis, dan profesional.
Sebaiknya Pakai Kamera HP atau DSLR?
Memilih antara menggunakan kamera handphone (HP) atau Digital Single-Lens Reflex (DSLR) untuk merekam video ceramah tergantung pada beberapa faktor, termasuk anggaran, kualitas yang diinginkan, dan keperluan produksi.
Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk masing-masing pilihan:
1. Kamera HP atau SmartPhone
Kelebihan:
- Portabilitas: Mudah dibawa dan digunakan.
- Kemudahan Penggunaan: Lebih mudah digunakan tanpa banyak pengaturan teknis.
- Biaya: Tidak perlu membeli peralatan tambahan jika sudah memiliki HP, selain mic eksternal dan tripod.
- Aplikasi: Banyak aplikasi yang bisa membantu meningkatkan kualitas video, seperti Open Camera.
Kekurangan:
- Kualitas Gambar: Meskipun kualitas kamera HP sudah cukup baik, namun masih kalah dengan DSLR dalam hal kualitas gambar dan kemampuan merekam di kondisi pencahayaan rendah.
- Baterai: Baterai HP mungkin cepat habis jika digunakan untuk merekam video dalam waktu lama.
- Audio: Mikrofon bawaan HP biasanya kurang berkualitas dibandingkan mikrofon eksternal yang bisa dipasang pada DSLR.
HP dengan fitur perekam video yang jernih dan stabil, menurut Nextren, adalah Xiaomi Redmi Note 10, Samsung Galaxy A72, Oppo Reno5 F, iPhone XR, dan Vivo V21. Tentu, masih banyak merek lain.
2. Kamera DSLR
Kelebihan:
- Kualitas Gambar: Kualitas gambar lebih baik dengan sensor yang lebih besar dan kemampuan lensa yang beragam.
- Kontrol Manual: Lebih banyak kontrol manual atas pengaturan seperti fokus, apertur, dan kecepatan rana.
- Kualitas Audio: Bisa memasang mikrofon eksternal untuk kualitas audio yang lebih baik.
- Profesionalisme: Hasil rekaman cenderung terlihat lebih profesional.
Kekurangan:
- Biaya: Harga kamera DSLR dan lensa tambahan bisa cukup mahal.
- Ukuran dan Berat: Lebih besar dan berat dibandingkan HP.
- Kompleksitas: Memerlukan pengetahuan teknis untuk mendapatkan hasil terbaik.
Rekomendasi
- Jika Anggaran Terbatas: Kamera HP sudah cukup baik, terutama dengan dukungan aplikasi dan aksesoris tambahan seperti tripod dan mikrofon eksternal.
- Jika Mengutamakan Kualitas: DSLR adalah pilihan terbaik untuk hasil video yang lebih profesional.
Tips Tambahan
- Pencahayaan: Pastikan pencahayaan yang baik, karena ini sangat mempengaruhi kualitas video.
- Stabilisasi: Gunakan tripod atau stabilizer untuk menghindari video yang goyang.
- Audio: Pertimbangkan untuk menggunakan mikrofon eksternal, terutama jika menggunakan kamera HP.
Demikian tips videografi tentang angle terbaik untuk rekaman video ceramah atau pidato yang saya himpun dari berbagai sumber. Untuk refrensi pribadi sih sebenarnya. Saya posting, siapa tahu Anda juga butuh. Happy recording and shooting!
Contoh Video Rekaman Ceramah (Khotbah Jumat) dengan Angle Samping