MEMBUAT atau menulis judul berita merupakan bagian terpenting dalam menyusun naskah berita.
Judul berita (news head/headline) yang baik berupa kalimat, minimal terdiri dari Subjek dan Predikat. Istilah santrinya: mubtada’ dan khobar.
Dari pengalaman mengajar di kampus dan menjadi trainer pelatihan jurnalistik, mahasiswa atau peserta yang belajar menulis berita umumnya hanya menuliskan SUBJEK ketika diminta menulis judul berita. Misalnya, “Sosialisasi UU ITE yang Baru”.
Judul begitu baru subjek, belum ada predikat; baru mubtada’, belum ada khobar-nya. Ada apa dengan Sosialisasi UU ITE yang Baru? Gagal? Sukses? Kurang?
Maka, untuk menjadikannya judul berita yang baik, tambahkan saja minimal satu kata di belakangnya sehingga menjadi kalimat lengkap, terdiri dari Subjek dan Predikat:
- “Sosialisasi UU ITE yang Baru Sukses”
- “Sosialisasi UU ITE yang Baru Kurang”
- “Sosialisasi UU ITE yang Baru Gagal”
- “Kurang, Sosialisasi UU ITE yang Baru”
Baiklah sodara-sodara, kita ke “dunia nyata” atau “fakta di lapangan” tentang judul berita yang baik. Baik di sini dalam pengertian sesuai dengan kaidah jurnalistik dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 demi Keutuhan NKRI. Mereka! 🙂
Contoh Judul Berita yang Baik
Saya coba buka situs kantor berita ANTARA. Diakses Senin 12 Desember 2016 Pkl. 21.00 WIB, di kolom TERKINI ada daftar judul berita yang baik sebagai berikut:
- Kemenkes kirim dokter kejiwaan untuk gempa Aceh
- Ribuan masyarakat meriahkan “Maudu Adaka ri Gowa”
- Astra berikan apresiasi pada guru inovator
- Oknum polisi Riau terlibat sindikat narkoba internasional
- Wagub NTB ajak masyarakat introspeksi diri
- Nasabah tak bisa tarik tunai BNI dari lima negara
- Delapan jiwa kehilangan rumah karena hangus terbakar
Perhatikan yang saya highlight tebal (bold). Itulah subjeknya. Predikatnya kata-kata atau kalimat setelahnya. Itulah sebagian contoh judul berita yang baik, sesuai dengan kaidah jurnalistik dan tata bahasa Indonesia.
Judul Berita Media Online Masa Kini
Jangan belajar membuat atau menulis judul berita kepada media-media online (situs berita) penganut Jurnalisme Umpan Klik (Clickbait Journalism).
Jurnalisme Umpan Klik adalah jurnalistik yang bertujuan mendapatkan klik, kunjungan, pageviews, atau trafik, bukan bertujuan memberikan informasi.
Saya sudah banyak mengulas tentang Jurnalisme Umpan Klik di blog saya yang lain, Romeltea Media. Klik saja link ini: Clickbait.
Media penganjut jurnalisme umpan klik akan banyak menulis judul berita yang membuat penasaran pembaca, karena memang tujuannya untuk diklik. Seringkali judul dengan isi berbeda.
Makanya, judul umpan klik disebut juga “jebakan klik” karena menipu atau menjebak pembaca.
Baca deh: Judul Berita Media Online Banyak Menipu Pembaca
Itu saja “kuliah jurnalistik” kita kali ini tentang cara menulis judul berita yang baik. “Sekadar” update blog ini karena sudah lama banget diantepin. Wasalam. (www.romeltea.com).*