Cara Menulis Artikel Blog Agar Mudah Dibaca

Posting, tulisan, atau artikel blog yang mudah dibaca (easy to read) merupakan salah satu faktor SEO yang berpengaruh pada peringkat Google.

menulis artikel blog

Artikel yang mudah dibaca menjadikan blog kita ramah pengguna (user friendly). Google suka dengan blog yang ramah pengguna.

Saya sudah share kaidah menulis di website secara lengkap agar tulisan mudah dipindai, enak dibaca, dan mudah dipahami.

Banyak blogger mengabaikan aturan menulis di media online ini. Akibatnya, tulisannya sulit dibaca, bikin pusing, dan akhirnya ditinggalkan pengunjung. Bounce Rate blog pun naik!

Cara Menulis Artikel Blog yang Baik

Berikut ini cara mengoptimalkan konten blog agar mudah dibaca. Fokusnya ke sisi tampilan, desain, format, atau layout (tata letak), bukan ke topik atau tema.

Read More

1. Gunakan Rata Kiri

Gunakan align-left, bukan justify. Rata kiri adalah standar penulisan website. Perataan kiri-kanan hanya berlaku untik surat resmi, formal. Kalau digunakan di blog jadinya kaku, susah dibaca.

Kalau Anda copas tulisan dari makalah atau tugas kuliah, yang biasanya justify, copas dulu ke notepad atau ubah dulu jadi rata kiri.

Penggunaan rata kiri berdampak pada tingkat keterbacaan (readabiliy). Perhatikan gambar berikut ini:

 

rata kiri vs justify

Sumber: Justified vs Align Left 

 

Perataan kiri juga membuat tulisan mudah dipindai. Simak hasi studi NN Group tentang cara pengunjung membaca website: How users read on the web.

 

scannable text

2. Tulis Paragraf Pendek

Gunakan alinea pendek. Batasi setiap paragraf hingga 3-4 kalimat saja. Bahkan, tidak apa-apa menggunakan paragraf satu kalimat jika perlu.

Patokannya, satu alinea maksimal lima baris. Lebih baik dua-tiga baris per alinea. Lihat contoh artikel yang mudah dibaca versi BBC Indonesia ini:

 

teks mudah dipindai bbc indonesia

 

Gambar di atas adalah contoh terbaik dalam membuat artikel yang mudah dibaca. Per alinea hanya sati, dua, hingga tiga baris saja.

3. Gunakan spasi antar-alinea

Jarak atau sapasi antar-aline disebut “ruang putih” (white space). Perhatikan contoh di atas. Jarak antar-paragraf membuat tulisan mudah dipindai, dibaca, dan dipahami. Enak dipandang mata!

4. Gunakan Subjudul

Menggunakan subjudul (subheading) dikenal juga dalam blogging dengan sebutan heading tags. Penggunaan subjudul bukan saja membuat tulisan jadi enak dibaca, tapi juga berpengaruh pada SEO.

Menurut studi, rata-rata orang hanya menghabiskan 37 detik untuk membagikan (share) konten online. Anda dapat meningkatkan waktu secara signifikan dengan memasukkan subpos untuk mempermudah pemindaian artikel.

Gunakan banyak subjudul yang jelas dan informatif, untuk memandu pembaca membaca halaman, bersama dengan poin info yang ditekankan dalam huruf tebal. Pembaca harus dapat memindai posting blog Anda dan mendapatkan inti dari apa yang Anda bicarakan.

 

5. Gunakan poin-poin

Ketika Anda memiliki banyak data — statistik, fakta, ide, contoh — yang dikemas dalam satu paragraf, akan lebih mudah dibaca ketika Anda mendaftarnya dengan poin-poin, seperti artikel yang sedang Anda baca ini.

6. Sisipkan gambar

Usahakan setiap tulisan disertai gambar. Selain membuat posting lebih menarik dan enak dipandang, gambar juga meningkatkan SEO.

Optimalkan gambar Anda dengan memasukkan kata kunci dalam nama file gambar (file name), teks judul (title text), dan teks alternatif (alt text).

Demikian Cara Menulis Artikel Blog Agar Mudah Dibaca. Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts