Hubungan Media mencakup bekerja sama dengan media untuk tujuan memberi informasi kepada publik tentang misi, kebijakan, dan praktik organisasi.
Hubungan Media merupakan salah satu strategi komunikasi Public Relations (PR) profesional dalam menjaga hubungan baik dengan dengan media.
Pengertiaan Hubungan Media
Hubungan media (media relations, press relations) adalah aktivitas individu atau humas lembaga untuk menjalin hubungan baik dengan media massa atau wartawan.
Hubungan media banyak dikaitkan dengan konteks pemberitaan atau publisitas positif.
Melalui media, reputasi lembaga, instansi, atau perusahaan terbangun. Dukungan dan jaringan juga terbangun. Ketika hubungan media terjalin dengan baik, maka kepercayaan public terhadap lembaga akan makin kuat sebab pesan yang disampaikan oleh media diterima oleh publik dengan baik pula.
Dalam profesi humas atau public relation, hubungan media juga sering kali dipahami sebagai penanganan krisis dengan memberitakan tentang hal-hal positif tentang perusahaan saat perusahaan sedang dilanda berita negatif.
Pada saat krisis, cara terbaik penanganan hubungan media oleh humas adalah dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan dengan menginformasikan usaha-usaha ke depan. Media massa dan humas dalam posisi saling memanfaatkan dan saling diuntungkan.
Sebagai contoh, sebuah instansi akan mendapatkan keuntungan berupa citra positif ketika kegiatan sosialnya diliput media. Pada saat yang sama, media juga diuntungkan karena mendapatkan berita.
Untuk melaksanakan hubungan media yang efektif, praktisi PR harus menjaga komunikasi terus-menerus, membangun kredibilitas dan kepercayaan, dan menyediakan informasi yang relevan tentang organisasi. (Howard & Mathews, 2006).
Tujuan Hubungan Media
Hubungan media yang dilakukan humas seperti press release (rilis) dan konferensi pers memiliki tujuan sebagai berikut:
- Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin.
- Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan, ulasan, tajuk yang wajar, objektif, dan berimbang mengenai ha-hal yang menguntungkan lembaga/organisasi.
- Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan lembaga/organisasi.
- Untuk melengkapi data/informasi bagi pimpinan lembaga/organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian (assesment) secara teat mengenai situasi atau permasalahan yang memengaruhi keberhasilan kegiatan lembaga/ perusahaan.
- Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan menghormati.
Manfaat Hubungan Media
Hubungan media yang dilakukan humas bermanfaat untuk:
- Membagun pemahaan mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa.
- Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati dan menghargai kejujuran serta kepercayaan.
- Penyampaian/ perolehan informasi yang akurat, jujur, dan mampu memberikan pecerahan bagi publik.
Aktivitas: Jenis-Jenis Hubungan Media
Aktivitas atau jenis-jenis hubungan media antara lain:
- Pengiriman siaran pers (press release)
- Menyelenggarakan konferensi pers
- Menyelenggarakan ramah-tamah dengan media (media visit/media gathering)
- Menyelenggarakan kunjungan lapangan untuk pers (press tour)
- Menyelenggarakan acara-acara khusus, wawancara khusus, menyediakan/menjadi narasumber media
- Monitoring pemberitaan media.
Rini Damastuti dalam Media Relations: Konsep Strategi dan Aplikasi (2012) menyebutkan, kegiatan media relations terbagi menjadi dua bentuk.
- Tulisan seperti press release, tulisan yang ditujukan kepada editor, pemberitahuan megenai layanan publik dan komunikasi melalui media di internet.
- Kegiatan atau acara, contohnya media gathering atau media relations yang dibuat oleh praktisi PR, press call yang dilakukan untuk menyampaikan informasi melalui telepon, media events seperti undangan bagi media untuk menjadi sponsor dalam suatu kegiatan, kemudian tentunya adalah konferensi pers dengan media.
Hubungan Media Era Digital: Humas Online
Era internet memunculkan media sosial yang mengubah praktik hubungan media kalangan humas atau pemasaran (marketing).
Pola hubungan antara humas dan wartawan (media) menjadi lebih personal dan intens. Informasi dapat dikomunikasikan secara real time sekaligus beragam lewat akun media sosial resmi lembaga ataupun akun pribadi praktisi PR.
Bahkan, insight personal tentang wartawan yang diperoleh lewat akun social media, membuat PR dapat memperlakukan wartawan secara kustom.
Humas bisa mengirim informasi atau rilis secara real time melalui email, saat kegiatan Press Conference sedang berlangsung.
Yang di-share di akun media sosial personal praktisi humas juga bisa menjadi bahan referensi untuk jurnalis. Akun personal pun bisa menjadi PR untuk brand. Melalui akun personal, wartawan juga bisa menghubungi pihak humas dengan cepat. (Mix)
Selain media sosial, humas dapat mempublikasikan rilis atau info terbaru melaui website resmi yang dapat dikutip atau dikonfirmasi oleh wartawan dalam menulis berita. Wasalam. (www.romeltea.com).*
Referensi: Wasesa, Silih Agung. 2006. Strategi Public Relations. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; Damastuti, Rini. 2012. Media relations: konsep, strategi, dan aplikasi. Yogyakarta: Andi.