Jurnalistik Praktis untuk Pemula

Jurnalistik Praktis untuk Pemula

Jurnalistik Praktis untuk Pemula

Jurnalistik Praktis untuk Pemula adalah buku pertama saya tentang jurnalistik.

Diterbitkan Rosdakarya Bandung pertama kali tahun 2000. Nasibnya sekarang au ah gelap 🙂

Jurnalistik Praktis untuk Pemula lumayan laris hingga cetak ulang 6-7 kali (setahu saya, soalnya penerbitnya gak ngasih kabar perkembangan terbaru, juga royaltinya belakangan ini entah ke mana 🙂

Setahu saya banyak mahasiswa komunikasi/jurnalistik membeli buku ini.

Read More

Isi buku ini merupakan pedoman praktis membuat berita, artikel, feature, juga ada lampiran tentang jurnalistik Islami yang kemudian dikembangkan menjadi buku tersendiri: Jurnalistik Dakwah.

Jurnalistik Praktis untuk Pemula

Cover edisi perdana warna biru tua. Edisi revisinya biru muda.

Isi buku Jurnalistik Praktis untuk Pemula bersumberkan makalah yang sering saya sampaikan di berbagai forum pelatihan jurnalistik, mulai dari teknik penulisan berita,  teknik wawancara, hingga penyuntungan (teknik editing).

Dalam buku ini saya juga sampaikan pengertian jurnalistik, profesi wartawan, dan manajemen pers/media yang saya pahami berdasarkan pengalaman.

Saya jadi wartawan sejak masih kuliah, semester 7, yaitu di Tabloid Mingguan Hikmah (Grup Pikiran Rakyat) Bandung, tahun 1993-2000.

Setelah itu, saya ditugaskan menjadi wartawan Harian Umum Galamedia (masih Grup PR), namun saya menolak karena saat itu Galamedia menjadi “koran kuning”. Saya gak mau.

Akhirnya saya keluar lalu menjadi “kutu loncat” berpindah-pindah media, di Bandung dan di Jakarta.

Eh, jadi ke mana-mana. Kembali ke buku Jurnalistik Praktis untuk Pemula. Buku ini sudah langka, susah didapat, namun insya Allah bisa ditemukan di perpustakaan-perpustakaan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Cek aja.

Resensi Buku Jurnalistik Praktis untuk Pemula

Buku ini diresensi a.l. oleh Rosa Astia di Blog UNY. Saya copas aja ya…! Ini dia:

Judul               : Jurnalistik Praktis Untuk Pemula
Pengarang       : Asep Syamsul M. Romli, S.IP.
Penerbit           : PT Remaja Rosdakarya
Tahun Terbit    : 2005
Tempat Terbit  : Bandung
Tebal               : 133 Halaman
Cetakan ke      : Keenam

Biografi

ASEP SYAMSUL M. ROMLI, S.IP—akrab dipanggil Kang Romeli—adalah alumnus FISIP Unpad Bandung Jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Terjun ke dunia jurnalistik sejak SLTP, Kang Romel pernah menjadi Wartawan Mingguan Hikmah (Grup Pikiran Rakyat) Bandung dan Majalah Sabili Jakarta. Kini ia menjadi Pemimpin Redaksi Tabloid MQ Bandung.

Aktivitas lain yang dijalaninya adalah Guest News Editor Radio Antassalam FM Bandung, Ketua Balai Jurnalistik ICMI Jabar (BATIC), Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM), dan Jurnalistik IAIN Bandung, dan mengasuh kanal Konsultasi Jurnalistik di eramuslim.com dan manajemenqolbu.com.

Selain buku Jurnalistik Praktis ini, buku lain yang sudah ditulisnya adalah Isu-Isu Dunia Islam (1996), Demonologi Islam(2000), Panduan Menjadi Penulis (2002), Jurnalistik Terapan (2003), dan Kontoversi Ba’asyir (2003).

Iktisar

Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views (opini). Mencari bahan berita lalu menyusun merupakan tugas pokok wartawan dan bagian redaksi sebuah penerbit pers (media massa). Namun demikian, banyak pakar komunikasi mencoba merumuskan definisi (batasan pengertian) berita, dengan penekana yang berbeda terhadap unsur yang dikandung sebuah berita . Nothclife mengatakan, menekankan pengertian berita pada unsur “keanehan” atau ke tidak laziman, sehingga mampu menarik perhatian dan rasa inggin tahu (curiosity). Ia mengatakan, “jika seekor anjing menggigit orang, itu bukan lah berita” (if a dog bites a man, it is not news. But if a man bites a dog is news).

Sinopsis

Minat masyarakat untuk menekuni bidang jurnalistik belakangan tumbuh sangat subur. Bukti yang tak terbantahkan adalah buku ini, yang diperuntukan bagi para pemula dan telah mengalami beberapa kali cetak ulang serta kini sudah direvisi. Ini menandakan kita makin cerdas dan menyadari dahwa informasi memang telah menjadi kebutuhan sebagai sumber kekuatan baru. bahkan ada anggapan “siapa yang menguasai informasi dialah penguasa masa depan”. Sesuai dengan judulya, buku ini memang sangat praktis, untuk memahaminya tidak perlu mengerutkan dahi. Dan memang sangat cocok sekali untuk dijadikan semacam pedoman kerja para jurnalis muda.

Kelebihan

Buku ini memiliki banyak kelebihan yaitu mampu memberikan informasi yang bermanfaat tentang jurnalistik secara jelas dan singkat dan bahasanya tidak bertele tele, ukuran font yang relatif besar, ukuran buku yang mudah untuk dibawa kemana mana karena ukuiran buku tidak terlalu besar dominan seperti hand book, kata kata dalam buku mudah untuk dipahami, menyampaian materi ditulis dengan sangat mudah di pahami karena bukan semua berbentuk paragraph lebih dominan tertulis seperti point point, jumlah halaman yang tidak terlau banyak membuat pembaca ingin cepat cepet menyelesaikanya, dengan membaca buku ini bisa langsung memdapat point point penting tentang jurnal, yang terpenting yaitu covernya yang menarik, dan yang terpenting buku ini menyiapkan tips tips yang menarik dan membuat pembaca untuk mencobanya.

Kekurangan

Kekurangan dari buku ini adalah tidak adanya contoh gambar yang membuat pembaca bosan, terlalu banyaknya sub bab yang membuat binggung, ada beberapa kata yang sulit untuk di pahami dan tidak di perjelas, font yang berubah ubah di beberapa bab.

Referensi Buku
Buku ini dipinjam di FIS UNY
http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=2295&keywords=jurnalistik

 

Related posts