Postingan cara menjadi penyiar radio ini berisi teknik siaran radio dan tips menjadi penyiar radio profesional. Keterampilan berbicara (speaking skill) adalah keahlian utama penyiar.
PENYIAR Radio adalah ujung tombang stasiun radio yang langsung berinteraksi dengan pendengar.
Radio Announcer, Radio Host, atau Radio DJ inilah yang menentukan banyak tidaknya pendengar dan sukses-tidaknya sebuah acara (program) siaran radio.
Semua orang bisa menjadi penyiar karena pada dasarnya semua orang bisa ngobrol dengan orang lain. Siaran itu ngobrol dengan pendengar. Hanya saja, berbeda dengan obrolan biasa, mengobrol di studio dengan pendengar itu tanpa melihat langsung kawan bicara.
Pendengar radio tidak ada di depan mata, namun penyiar harus mampu berimajinasi, memvisualkan, seakan-akan pendengar itu ada di depannya, dekat, tidak jauh, dan sendiri pula!
Pengertian Penyiar Profesional
Penyiar radio profesional adalah penyiar radio yang menguasai teknik siaran dengan baik dan pengetahuan tentang seluk-beluk dunia radio dengan baik pula.
Untuk menjadi penyiar radio profesional pertama-tama harus menyadari, radio adalah suara (sound)! Radio adalah media yang hanya bisa didengar (auditif) alias media dengar.
Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar –sebagai ujung tombak, front liner, sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar.
Banyak orang terlahir dengan memiliki suara indah. Namun, kebanyakan dari kita harus bekerja keras untuk menjadi penyiar profesional.
Lagi pula, menjadi penyiar profesional tidak cukup bermodal suara emas (golden voice), tapi juga perlu modal lainnya, seperti wawasan, sense of music, dan sense of humor.
Penyiar Harus Punya Wawasan
Penyiar radio harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata, varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang berwawasan luas.
Karena itu, banyak baca, jadilah orang yang haus pengetahuan! Dijami, jika Anda berwawasan luas, takkan kehabisan kata-kata untuk berbicara.
Sense of Music
Penyiar radio harus memiliki sense of music yang tinggi. Soalnya, tugas penyiar bukan hanya mutar lagu-lagu, tapi mesti paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artisnya.
Sense of Humor
Penyiar radio juga harus humoris, punya bakat menghibur. Bakat itu diperlukan karena profesi penyiar radio dituntut mampu menghibur pendengar. Lagi pula, radio identik dengan hiburan (entertaintment).
Bahasa Tutur
Dalam siaran secara umum, penyiar radio harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan.
Bahasa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas: (a) kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung; dan (b) menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words).
Didalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection) memegang peranan penting. Tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur.
Sama pentingnya adalah
- Artikulasi atau pronounciation (pengucapan kata)
- Intonasi (nada suara atau irama bicara)
- Aksentuasi (logat, dialek, stressing)
- Speed (kecepatan berbicara, tempo).
Teknik Menampilakan Suara Terbaik
Suara terbaik penyiar radio akan muncul jika ia mampu melaksanakan hal-hal di bawah ini, terkait teknik vokal –yatu teknik mengeluarkan suara yang baik dan benar.
RILEKS!
Penyiar adalah “pemain sandiwara” (performer) dan menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di belakang microphone, Anda tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik kecuali jika Anda santai (relax).
Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan pundak yang kaku, akan membuat Anda tidak dapat mengeluarkan suara terbaik.
Bagaimana biar rileks? Bukan dengan mengatakan pada diri Anda, “Relax, fool, relax!” Relaksasi bukanlah soal psikologis, tapi soal fisik. Ia tidak dimulai di otak, tapi di badan. Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa peregangan dan pernafasan. Jika tubuh Anda rileks, emosi Anda akan mengikuti.
ATUR NAPAS!
Mati lemas atau kekurangan napas (suffocation) adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan penyiar. Banyak penyiar biasa terus menahan napas selama bertutur. Napas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang bagus.
Bernapas secara tepat adalah dasar siaran radio atau keterampilan utama penyiar radio profesional. Naskah siaran harus memberi kesempatan untuk bernapas.
Ketika Anda membaca naskah, buatlah tanda di mana Anda akan mengambil nafas. Ikuti instruksi Anda sendiri dan bernafaslah saat Anda melihat tanda itu.
Sikap badan yang baik dan dukungan dari diafragma Anda, akan membuat tiap nafas bekerja lebih lama bagi Anda. Anda bisa latih hal itu dengan cara meratakan jari tangan dan tekan diafragma (rongga antara dana dan perut). Ketika Anda mulai dengan suara rendah, tekan diafragma Anda dengan tangan. Teknik ini akan memberi Anda kekuatan ekstra.
Jauhkan mulut Anda dari microphone saat menarik nafas. Jangan sampai tarikan nafas Anda mengudara
VISUALISASI!
Penyiar radio berbicara kepada pendengar yang tidak terlihat. Secara simultan (bersamaan), sebagai penyiar Anda berbicara kepada tidak seorang pun (talk to no one) –karena tidak satu orang pendengar pun yang hadir secara fisik di depan Anda— dan kepada setiap orang (talk to everyone), mungkin ribuan pendengar. Talk to one one and eveyone!
Penyiar radio juga sering sendirian di ruang siaran, tidak ada lawan bicara, hanya ditemani sejumlah “benda mati” –komputer, mixer, dan sebagainya. Membentuk “mental image” tentang pendengar Anda sangat penting untuk siaran terbaik.
Berbicara kepada benda mati bukan saja tidak membangkitkan semangat (uninspiring), tapi juga tidak realistis. Karenanya, saat siaran, bayangkan Anda sedang berbicara pada seorang teman, atau sekelompok kecil orang.
Membayangkan adanya seorang pendengar di depan Anda, akan membantu Anda berkomunikasi secara alamiah, gaya ngobrol (conversational way).
TENTUKAN PILIHAN KATA!
Di radio, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat pendengar Anda mengerti yang Anda kemukakan. Di media cetak, pembaca akan mengulang bacaan pada bagian yang mereka tidak pahami. Di televisi, ada bantuan visual untuk memperjelas berita. Tapi di radio, yang dimiliki pendengar hanya suara Anda.
Karena itu, saat menyampaikan sebuah informasi, putuskan katak-kata mana yang menjadi kata kunci (key words) dan garisbawahi. Tiap kata memiliki nilai berbeda. Putuskan apa yang akan Anda tekankan, di mana lagu kalimat (inflection) Anda akan menaik dan menurun, dan di mana Anda akan bernafas. Biasanya, infleksi menaik kalau akan bersambung dan menurun jika akan berhenti.
KONSENTRASI!
Tidak ada pilot otomatis dalam siaran. Jika Anda tidak mendengar apa yang Anda katakan, tidak ada orang lain yang akan mendengar.
Siaran yang baik membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Tidak mudah untuk mengatur nafas Anda, memvisualkan pendengar Anda, dan melaporkan cerita pada saat yang sama. Karena itu, relaksasi adalah kunci konsentrasi.
LATIHAN!
Best voice requires experimentation. Seorang penyiar radio profesional harus menemukan suara terbaiknya dan ini butuh eksperimen.
Jika Anda punya pilihan mikrofon, cobalah satu per satu untuk menemukan mike paling sesuai bagi Anda. Beberapa mike dibuat untuk mendorong tinggi-rendah suara Anda, dan Anda bisa menyelaraskannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Mintalah bantuan teknisi.
Cobalah dengan merekam suara Anda dalam sikap tubuh yang berbeda, kedekatan yang berbeda dengan mike, dan tingkat proyeksi (pengerasan) yang berbeda.
Bayangkan ragam pendengar dan lihatlah bagaimana “mental image” ini mempengaruhi penyampaian Anda.
BICARA KEPADA SATU ORANG!
Bayangkan, pendengar itu satu orang! Orang yang baru pertama kali berbicara di radio, sering secara salah memvisualkan pendengarnya –membayangkan bahwa pendengar itu ribuan. Padahal, orang yang mendengarkan itu dalam kelompok berjumlah satu orang (in group of one). Ya, bayangkan pendengar itu satu orang!
PENDENGAR: TEMAN AKRAB!
Berbicaralah layaknya kepada teman akrab (intimate friend). Lihat wajah teman Anda itu dalam “pikiran mata” (mind’s eye) Anda.
SMILE!
Senyumlah, meski pendengar tidak melihat Anda. Berbicara dengan senyum, akan terasa hangat, ramah, friendly, di telinga pendengar.
KONTAK MATA!
Lakukan kontak mata! Pandanglah ia sekali-sekali untuk melakukan kontak mata (eye contact), meskipun hanya ada satu orang di ruangan –Anda sendiri!
GESTURE!
Gunakan gerakan tubuh (gesture), meskipun tidak ada orang yang melihat Anda. Anda adalah aktor. Saat berbicara di depan umum (public speaking), jika Anda punya mike portable (mudah dibawa), bergeraklah mengitari panggung. Bayangkan Anda adalah seorang aktor yang sedang “mentas” di televisi.
JEDA!
Jedalah untuk beberapa detik untuk membiarkan pesan Anda sampai ke pendengar. Saat jeda, buatlah kontak mata. Anda juga bisa jeda jika mencari gagasan berikutnya.
INFLEKSI!
Pelajarilah cara orang berbicara saat ngobrol dan gunakan pola pembicaraan itu ketika memnbaca naskah. “Intiplah” pembicaraan orang di restoran. Perhatikan bagaimana dinamika vokal mereka berfluktuasi: lebih keras, lebih lembut. Juga perhatikan obrolan itu berubah-ubah arah dan bagaimana tingkat lagu kalimat (range of inflection) mereka melebar.
MENGATASI GUGUP
Mulut Anda kering, jantung berdebar, dan lutut bergetar. Anda pun panik! Ya, Anda gugup (nervous). Lantas harus bagaimana?
1. Tarik nafas yang dalam – penuhi tubuh Anda dengan oksigen. Ini akan membantu otak Anda bekerja.
2. Gerakan badan Anda (bluff). Berdiri tegak, layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap. Lalu tersenyumlah! Meskipun Anda tidak merasa bahagia atau percaya diri, lakukanlah. Anda akan tampak percaya diri dan tubuh Anda akan “mengelabui” otak Anda untuk berpikir bahwa ini adalah percaya diri. Bluff – body and smile
3. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral, jangan sampia mulut dan tenggorokan Anda kering.
4. Lancarkan aliran darah dengan memijat dahi.
5. Pastikan Anda sudah siap. Siapkan bahan pembicaraan, pahami tema atau naskah.
TEKNIK VOKAL
Penyiar radio harus lancar bicara dengan kualitas vokal yang baik. Teknik vokal yang diperlukan antara lain kontrol suara (voice control) selama siaran, meliputi pola titinada (pitch), kerasnya suara (loudness), tempo (time), dan kadar suara (quality).
Suara Diafragma!
Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”, suara yang keluar dari rongga badan antara dada dan perut –dikenal dengan sebutan “suara diafragma”. Jenis suara ini akan lebih bertenaga (powerful), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak.
Untuk bisa mengeluarkan suara diafragma, menurut para ahli vokal, bisa dilakukan dengan latihan pernafasan, antara lain:
a. Ucapkan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang-panjang. Contoh: tarik nafas, lalu suarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa… (dengan bulat), terus, sampai habis nafas. Dilanjutkan lagi untuk huruf lainnya.
b. Suarakan AAAAaaaaaaa… dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAaaaaaaa… nada tinggi.
c. Ambil napas pelan-pelan. Ketika diafragma dirasa udah penuh, buang pelan-pelan. Untuk nambah power, buang nafas itu, hela dengan cara berdesis: ss… ss… ss… (putus-putus), seperti memompa isi udara keluar. Akan tampak diafragma Anda bergerak.
d. Saat mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti Anda bernapas dengan paru-paru. Contoh: ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru. Makanya, orang kaget suka megang dada.
Intonasi!
Intonasi (intonation) adalah nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton. Intonasi menentukan ada tidaknya antusiasme dan emosi dalam berbicara.
Misalnya, mengucapkan “Bagus ya!” dengan tersenyum dan semangat, akan berbeda dengan mengucapkannya dalam ekspresi wajah datar, bahkan nada sinis. Latihan intonasi bisa dengan mengucapkan kata “Aduh” dengan berbagai ekspresi –sedih, kaget, sakit, riang, dan seterunya.
Aksentuasi!
Aksentuasi (accentuation) adalah logat atau dialek. Lakukan penekanan (stressing) pada kata-kata tertentu yang dianggap penting. Misal, “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; atau “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”.
Aksentuasi dapat dilatih dengan cara menggunakan “konsep suku kata” -dan, yang, di (satu suku kata); minggu, jadi, siap, Bandung (dua suku kata); bendera, pendekar, perhatian (tiga suku kata); dan sebagainya. Ucapkan sesuai penggalan atau suku katanya!
Speed!
Gunaka kecepatan (speed) dan kelambatan berbicara secara bervariasi. Kecepatan berpengaruh pada kejelasan (clarity), juga durasi. Kalo waktu siaran sudah mepet, kecepatan diperlukan.
Artikulasi!
Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata. Disebut juga pelafalan kata (pronounciation). Setiap kata yang diucapkan harus jelas, misalkan harus beda antara ektrem dengan eksim. Seringkali, dijumpai kata atau istilah yang pengucapannya berbeda dengan penulisannya, utamanya kata-kata asing seperti “grand prix” (grong pri), atau nama-nama orang Barat — -”Tom Cruise” (Tom Cruz), George Bush (Jos Bus), dan banyak lagi.
Be Yourself!
Keaslian (naturalness) suara harus keliar. Bicara jangan dibuat-buat. Anda harus menjadi diri sendiri, be yourself, tidak meniru orang lain.
Ceria!
Kelincahan (vitality) dalam berbicara sehingga dinamis dan penuh semangat, cheerful! Anda harus ceria selalu. Jangan lemas, lunglai, nanti terkesan tidak mood, apalagi ”judes”! Ingat, penyiar adalah penghibur, entertainer!
Hangat!
Keramahtamahan (friendliness) sangat penting. Sebagai penyiar radio profesional, Anda harus memiliki “sikap udara” (on air attitude) yang bak, harus sopan, hangat, dan akrab. Penyiar radio profesional menjadi teman dekat para pendengarnya, meski di darat tidak kenal dan tidak pernah bertemu.
Demikian tips, kiat, atau cara menjadi penyiar radio profesional. Wasalam. (www.romeltea.com).*
By ASM. Romli (Romeltea). Materi Workshop ‘Menjadi Penyiar Profesional’ LDM UIN SGD Bandung, 6 Juni 2007. Referensi:“Radio Announcement: Finding Your Best Voice,” The College of Communication The University of Texas, http://www.utexas.edu; “Broadcasters: Top 8 Ways To Sound Natural Reading From A Script” By Susan Berkley, http://greatvoice.com; “Radio Broadcaster – Invest In A Voice Coach” By Rory McLeod http://ezinearticles.com/; “Five Tips for Overcoming Public Speaking Nerves” By Bronwyn Ritchie, http://ezinearticles.com; dan buku ASM. Romli, “Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar, Reporter, dan Scriptwriter” (Nuansa Bandung, 2005).*
Discover more from Romeltea Online
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
Sangat bermanfaat pak
Imas maesyaroh jurnalistik 5b
Semua infonya sangat menarik,
Saya tertarik jd penyiar namun terkadang saya suka canggung kalo bicara dgn bnyak pendengar. Tipsnya gimana nih pa
Terimakasih, gesti abdurrohim, jurnalistik 5B
Semua infonya sangat menarik,namun terkadang saya suka canggung kalo bicara dgn bnyak pendengar.
Terimakasih, gesti abdurrohim, jurnalistik 5B
Makasih Pak buat pembelajaran online ini. Saya pengen banget jadi penyiar.
Hani Widiani
Jurnalistik 5B
hmm, kyknya yang paling harus dimiliki itu teknik vokal yang bagus ya,
soalnya kan radio cuman di dengerin aja.
saya baru mau mendaftar jadi penyiar ni om
bgaimna cara untuk menjadi optimis sbagia pmng om?
terimakasih
Nabila Khairana Syarif
Jurnalistik C semester 6
oom, artikelnya aku copy buat tugas kuliah boleh ya ? aku masukin sumbernya juga
Saya pernah menjadi penyiar di acara yang anak muda banget suwaktu saya masih duduk dibangku sma, nah sekarang sy sudah kuliah semester 4 dan saya diterima diradio yang konsentrasinya diberita. saya agak sedikit kesulitan untuk menemukan feel saya. bagaimana ya? agar saya bisa enjoy membaca berita??
Setiap kali saya memasuki ruang siaran, motivasi saya adalah menghibur dan memberikan infomasi kepada pendengar (Larry King)
saya mau tanya bagai mana kita bisa menjadi penyiar yg profesional tug pas on_air maupun non on air thaks
maaf .. saya menggangu.. saya cuma pngen menanyakan bagaimana menjadi penyiar radi yang prefesional da tidak hanya mengandalkan uang?
trima kasih
maksudnya, camelia…? penyiar pro utamanya ia mahir betul dalam hal skill dan teknik siaran… bukan semata2 bayaran
maaf…semuanya..saya mw tanya..tepat kursus broadcast di jakarta di mana yach…thx
thanks. artikelnya informatif. ntar aku mau audisi broadcaster. doain lancar ya. tentunya triknya aku pakek. hehehhe….
met mlm om … gw cma mw tnya??????
gmn sicch nge beda in swra bulat ma swara kita yang biasa kita pakai sehari hari
thanks ya, sudah membuat tulisan yang pastinya berguna untuk saya selaku penyiar baru, sukses terus buat om…
mhon doanya ya, kalau tidak ada halangan bulan ini saya sudah bisa on air…
saya seorang penyiar radio di pasuruan,,umur saya masih 16 thun,,terimakasih untuk infonya,,,sangat bermanfaat bagi saya
waw, keren tips2x. sgt b’manfaat . trimakasih utk Anda yg udh b’bagi.
saya berasa gugup apabila berucap di khalayak ramai semasa perhimpunan sekolh..saya dah cuba buang perasaan itu..tp masih timbul…dn sya dh cbe tenangkn diri smasa berucap…tetpi tdk berhsil…bgaimne?
sedikit buat nazri,.
coba kamu pastikan kostum kamu sesuai ga’ sama tema acara?
materi atau contekan sudah di tangan kamu blum?
buang semua pikiran kalau di acara itu ada si ‘A’ (musuh) atau Si ‘B’ (orang yang kamu sukai) yang bisa mengganggu konsentrasi.
trus di lanjut dgn Ke PD-an kamu sendiri.
itu aj dl ya
hal kecil yang sedikit harus di phatikan,,
(versi saya)
saya berasa gugup apabila berucap di khalayak ramai semasa perhimpunan sekolh..saya dah cuba buang perasaan itu..tp masih timbul…dn sya dh cbe tenangkn diri smasa berucap…tetpi tdk berhsil…
saya tergolong penyiar baru, kira-kira baru setaunan saya menjadi penyiar. tapi saya belum mampu menciptakan karakter saya sendiri. konyol memang kalau harus tanya orang lain tentang bagaimana menciptkan karakter saya sendiri.hehe…tapi lumayan bikin pusing juga. ya bisa dijelasin apa aja deh tentang pembentukan karakter. terima kasih sebelumnya. mungkin jika berkenan membalas, balas saja di email saya. terima kasih lagi.
mas.,., gmn nih .,., ada tugas disekolah.,., motanya ,., contoh naskah dan cara menyambut penelpon tuh gimana???
aku remaja berumur 15 thn …
wktu itu aku denger radio, katanya dicari teens yg mau nyoba siaran radio ….
aku suka jdi ‘mc’ di setiap acara2 sekolah ….
kebetulan aku juga tertarik ma broadcast …..
aku termasuk pecinta music nd sport ….
mumpung ada kesempatan ,,,, temen2 nganjurin aku join ke radio itu …..
aku pengen bgt ….
tapi masalahnya, aku sekarang sekolah di salah satu sekolah kimia d bdg ….
betul2 harus fokus untuk sekolah di sekolah kimia itu ….
di satu sisi aku pengen ngembangin bakat aku ini …. mumpung ada kesempatan …
tapi gimana dengan sekolah aku, aku bener2 pengen fokus di sekolah ????
minta saran?????
mkasii ya infonya : )
Ass…
saya mau minta buku panduan buat siaran dan juga MC, soal nya saya belom pernah sama sekali siaran. Saya mau belajar dari buku panduan, dan kepingin juga bisa nge MC di panggung-panggung besar karna saya belom pernah nge MC di panggung- panggung besar.
Trimakasih…..
Ass,,,
Kak,,,saya sekarang suda diterima di sala satu radio..setela beberapa kali ikut Les broadcast,lomba,dsb.
Saya juga uda 2 kali siaran,
Yang ngin saya tanyakan,bagaimana cara ngebuang sifat lebay dalam siaran.Hehe,,
soalnya ada teman yang pernah dengerin saya siaran,bilang kamu koq lebay to…gitu…
mksi sebelumnya…
(*) Penyiar emang harus humble, rendah hati, tidak boleh lebay alias berlebihan atau overacting. So, be humble…! For more about broadcasting, see my official personal site: https://www.romeltea.com
as,salm knl! kang Romel mo tanya klo cara nimblin rasa PD saat bicara gMn y, mslah nya kdng sering gugup dpn bnyak orng,mksh
bozz,,q udah hampir siaran 2 th,tpi q kok g pernah dipuji pendengar za???????.tp jg blm prnah di kritik???
Gimana masuk Jadi penyiar Di radio kelas A, sedangkan Radio tersebut slalu pakai standat Pendidikan formal. kalau kemampuan aby yakin sama dengan mereka.
saya jadi penyiar udah sekitar 4 tahun. tapi rasanya msih sangat banyak yang harus saya pelajari. saya seringkali dipercaya sebagai pemandu interaktif. mohon panduannya u/ menjadi pemandu interaktif yang baik dan disukai
mas/mas saya pengen punya contoh-contoh suara penyiar dalam bentuk mp3 dari temen-temen penyiar, kira-kira saya bisa dapatkan apa tidak ya?… soalnya saya bingung kalo cuma baca doank,,,. tapi kalao ada sample mp3 nya.. insyaAlloh lebih paham. kalau ada mohon dikirim di email saya: fahriearman@gmail.com
terimakasih sebelumnya..
salam dari Bojonegoro
ass,salam kenal
gni lo ,aq kn rencana nya mau gabung gtu ama radio kampus.tp aq blom punya bekal sama sekali .
truz gmn donk nyiAsatinnya nya?
thank’s b4
Assalamu’alaikum
moga akang slalu diberikan kesehatan..
salam knal sebeluumnya,saya seorang penyiar diradio swasta. tapi sangat berbeda dengan radio umumnya dalam pola acaranyajudulnya juga radio dakwah jadi isinya ya full agamis gitu..
tp akhir2 ini saya cenderung merasa jemu dgn pola yg ada karna tersa monoton dan kurang “menggigit” dihati pendengar.
ada pertanyaan yg terimakasih atas jwbnya: bgmana caranya menyisipkan informasi atau pesanlayanan atau apa aja yg bersifat wawasan kpd pendengar?(konteks cara penyampaiannya contoh tentang produk makanan yg berbahaya) thanks
nb. bisa didengar diweb kseharian siarannya.
* Nanti saya bahas di kolom konsultasi jurnalistik & broadcasting di http://www.warnaislam.com ya, klik di sana. Terimakasih doanya, amin….
isi dari blog nya bagus,
saya jadi tertarik untuk ikut kursus penyiar,
tapi yang mas info di atas itu , tempat kursusnya di bandung ya??
saya domisili di jakarta,
mas punya rekomendasi ??
ehm…wanna great info
oya, dulu ketika di radio nana pernah diajarin untuk ngucapin huruf dari A ampe Z berulang2 ampe ratusan kali, hanya saja nana keburu keluar dari radio dan kerja, jadi nana ga sempet tahu kelanjutan dari fungsi ngucapin huruf2 itu. yang nana tahu sihagar vokal kita bagus, pengucapan huruf jelas. so naa mau tanya nich gimana caranya agar siaran kit alebih berpower, punya taste yg lebih. trus tehnik agar vokal dan pengucapan bagus gimana???
thanks ya
nana cicio
Saya mau nanya nich… sbnrnya saya udh siaran agak lama di radio saya tapi… yang masih sering menjadi kendala buat saya… suara saya koq g’ gede’ – gede’ ya….. ada yang bilang suara saya kurang power tp kalau pas saya siaran, level suara saya standard aja, jd gmn nich solusinya biar suara saya g’ gini lagi….
Bang romi minta izin saya ambil artikelnya buat saya muat diblog saya.. makasih moga makin sukses aza..
kang AB
Penyiar Radio dosQ 94,9 fm
(*) mangga silakan, jangan lupa cantumkan sumbernya ya… semoga bermanfaat… Aminn…
mas, tolong saya di invite , agar saya bisa chat dengan anda, saya seorang dokter gigi yang juga penyiar di kota lumajang jawa timur, ilmu anda sangat saya harapkan…..
trims……saya tunggi invite anda di Yahoo massenger.
hey, aQ David
kmrn aq tack vokal disalah satu radio di Jakarta
dan dari hasil tack my voice msh kliatan tuh rada CADELna,
ya,… Aq minta donk solusina untuk menghindari sedikit kecadelan aq,
apakah gaya siaran di barat2in atw gmn?,….
krmin solusi kamu ke (crekblink@yahoo.com)
tks sblmnya
BTw,Kasih tau dunkz tempat trainee or kursus broadcast yang oke punya..Coz kalo cuma dari buku juZt given more theory..
tHx
for anybody who can help and give me some suggestion just send me a email at cha719_luphgreen@yahoo.co.id..
i need your help.
cheers up!!
hem…tanks yah buat advisenya!!!
oya aqu jg lagi nyari bukunya niy..btw kasih tau dunk tempat trainee ato kursus broadcast (penyiar radio) yg ga ngebutuhin waktu yang lama di daerah jakarta..tlg yak!!!
Hai teman2 aq ni penyiar radio mvc.fm, aq pngen bngt pnya tmn siaran yg orangnya ada kemauan tinggi ttng penyiaran, aq sih gak usah mesti dari jurusan tertentu yg penting gak panatik pada musik, n yg pnting bisa ngebanyol
oya soal networking pun aqu masih kurang luas krna memang aqu kurang bercrita ma org bnyak tntg cita2 aqu niy!!
klo mau nyari network yg luas gmana sih?!
(*) Saran saya, kamu ikutan kursus penyiar… di mana aja deh, di sana kamu bakalan dibekali teknik dan skill dasar siaran, terus meluaskan jaringan juga, kenal ama banyak orang, juga kenal sama penyiar-penyiar radio pro yang biasanya jadi instruktur di lembaga diklat itu. Kamu bisa juga mulai dengan baca buku, misalnya buku saya, JADI PENYIAR ITU ASYIK LHO! terbitan Nuansa Bandung (ynuansa@telkom.net), ok? Good Luck!
haiy..skrg niy aqu mahasiswi jurusan sastra inggris di salah satu univ swasta di depok..aqu pengen banget jdi penyiar radio awalnya aqu pgn ngambil komunikasi tapi ga di ijinin ama orang tua aqu..
yg pgn aqu tanya apa yg namanya jadi penyiar radio harus dari orang yg lulusan komunikasi?!
gmana sih caranya biar bisa jadi penyiar radio meskipun kita ga punya skill dasar?!
soalnya ga ada yg ngedukung aqu soal cita-cita aqu ini!!bantuin aqu yah..
saya sering kehabisan kata-kata kalo nyiar & srng monoton. tolong donk kasih solusi
(*) Banyak baca sehingga “tahu banyak dan banyak tahu” adalah kunci gak ngeblank saat siaran. Siapkan script, naskah siaran, atau buku, majalah, koran atau bahan lain biar jika kehabisan kata-kata bisa “baca” tu naskah. Saat putar lagu, simak tu syairnya, catet kata-kata yang menurutmu menarik, lalu mulailah “ngoceh” dengan kutipan syair lagu –komentar. Try it! Good Luck!
saya sedang ingin mcoba untuk menjadi penyiar radio
tetapi saya sama sekali belum mempunyai pengalaman!
saya orang yang senang berbicara 🙂
saya ingin sekali menjadi penyiar radio
yang saya ingin pertanyakan saya baru brumur 17 tahun
apa saya bisa menjadi penyiar dengan umur tersebut??
(*) Bisa, umur tidak jadi halangan, apalagi udah 17 tahun mah udah gede atuh… udah akil balig! Coba ikut diklat penyiar. Kalo kamu di Bandung, gabung aja dengan SBS. Good Luck!
kang.. saya pernah on di salah satu stasiun kereta upp radio maksudnya.. ternyata asik juga..masalah aku tuh gagap.. jadi klo ngomong cepet ga bisa. karena kegagapn aku but aku pngen jadi penyiar juga.. plis kasih tw dunk caa mengatasinya
(*) Kamu kudu latihan pernafasan dan teknik vokal. Penyiar gak mesti ngomong cepet, natural aja, let it flow… Siaran pada dasarnya ngobrol biasa, seperti obrolan sehari-hari dengan teman, cuma kalo siaran gak keliatan teman bicara kita, so.. visualkan aja, bayangin temen ngobrol kita tuh ada di depan kita. Bicarakan apa yang kita ngerti, paham, aja… jamin gak gagap. Kalo gak paham, ya pahami dulu, tanya, baca, dll biar paham. Good Luck!
saya sedang mencoba mendaftarkan diri sebagai penyiar di salah satu stasiun radio. Tapi saya masih beingun dengan kemampuan saya.saya memang malas mendengarkan radio, pengetahuan saya tentang musik juga kurang. Tapi masalah suara saya terjamin, PD juga ga ada masalah. Sekarang yang saya bingungkan, apakah saya Bisa diterima menjadi penyiar di radio tersebut??????
(*) Jika malas mendengarkan radio, bagaimana mungkin bisa menjadi penyiar radio? Parahnya lagi, Anda kurang pengetahuan tentang musik… karena radio itu identik dengan musik maka penyiar harus tahu banyak dan banyak tahu tentang musik, selain memiliki sense of music. So… kamu bisa diterima menjadi penyiar radio, jika mampu mengatasi kedua masalah itu dengan rajin dengerin radio, suka musik, dan olah vokal Anda, serta tingkatkan wawasan… jangan lupa, teknik siaran. Good Luck!
mantap…!?
gimana yah cara ngubah image qta,,,
maksudnya gini q kan siaran di dua acara yang berbeda yang pertama siararn dengan sasaran anak muda,trus acara yang kedua q harus berbahasa formal karena q bawain acara berita gt,,jd q ngrasa agak kesusahan ngrubah image gt,secara kan di acara awal q gila2n gt,trus dsambung acara formal,jd ngrasa gmn gt.pa lgi parah nya jam nya itu berurutan gtu,,,,,,,,
(*) As a pro. announcer, mestinya gak susah ngubah image. bawain acara anak muda so pasti “visualisasi” kqta yang dengerin anak muda ‘kan, gaya bicara pun sesuain ama gaya bicara anak muda e.q. speednya ditambah, pake sapaan “kamu”, “lo”, dsb… Begitu acara berita, secara kamu mesti serius, maklum berita kan info serius, meskipun mungkin isinya ada yang kagak serius. Jadi, kuncinya adalah visualisasi, plus ikuti format acara yang udah ditentuin. Kamu pasti bisa! Good Luck….!
saya clon penyiar radio d palembang,umur sya baru 16 thn. yg saya ingin tanyakan,saya sering kehabisan kata2 pd saat mengangkat suatu obrolan… dan bagaimana cara nengeluarkan air personality dlm diri saya. thx.
*) Kehabisan kata-kata = kurang wawasan = kurang baca. Solusi: banyak baca buku, majalah, koran, dll. biar banyak tahu dan tahu banyak! On Air Personality akan automatically keluar jika kamu bicara secara alami, natural, tidak dibuat-buat, Be Yourself. Gt aja dulu ya…! Good Luck!
saya tertarik banget sama dunia penyiaran, tapi saya ngerasa suara saya kurang bagus untuk di dengar….gimana cara mensiasatinya ya….???
selamat pagi.saya seorang penyiar 19 th dikota malang.saat saya siaran,saya mempunyai kendala.yaitu kata semua temen2 satu profesi,setiap kali saya siaran,saya selalu membuat kesalahan yang sangat fatal.misalnya perbendaharaannya kurang dan lain sebagainya.sehingga pada suatu saat saya ditegur,gara2 wawasan saya kurang.sedangkan saya kurang begitu suka membaca.dan saya mohon solusinya. terima kasih.
(*) Solusinya cuma satu: baca! Penyiar harus banyak baca, utamanuya koran atau majalah, biar wawasan dan varietas katanya banyak nanti saat siaran. Jangan lupa, “intip” juga penyiar lain yang menurutmu bagus dan enakeun siarannya, belajar darinya. Ok? Baca saja mulai dari buku yang temanya kamu sukai, buku ringan dulu, bila perlu komik kek atau novel… Pokoknya, kalo kamu mau berwawasan, kudu banget baca….! Good Luck!
saya suks dunia broadcasting saya selalu bicara banyak jadi sekarang saya melamar di dunia broadcasting di radio Aksi fm jln.karangsalam Purwokerto saya pingin jadi penyiar yang profesional dan menjadi daya tarik sendiri hp saya081327121264
Aq jadi announcer uda hampir 5 tahun….
Tpi artikel ini tetep jadi pegangan buat aq, so thnx ya uda bagi2 ilmunya….
Anyway, klo ada lowongan radio di Bandung ato Jakarta bagi infonya juga dunkz…
Email di babyluv_dc@yahoo.com
Thnx ya…
salam kenal kang Romel,, gini Mya mo nanya,, secara Mya kan dah diterima sebagai penyiar disalah satu radio swasta,, tapi,, pas di tes vokalnya,, eh,,,, suara Mya kayak baby gitu………….. yang lain pada suka tapi yang lainnya lagi pada ngga respek… katanya suara Mya kurang powernya (powerless voice)…………. Jadi Mya down deh……… gimana??? tolong kasih solusinya donnkk Kang Romel….
Makasih yaa……. ^_^
huff…bagusnya………artikel ini…………
yang saya mau tanyakan pada pengasuh rubrik ini…..saya punya temen akrab yang mau atau pengen sekali menjadi penyiar radio. dan saya sangat mendukung skali…saya lihat dia orang nya pintar,berwawasan luas dan berkemauan keras… tetapi ada satu kekurangannya yaitu….bila temen koe itu ngomong di mix suaranya jadi ga bagus alias agak cempreng,,, akoe g mau karena dengan suaranya dia ga di terima…karna setahu saya pertama sekali senjata untuk menjadi seorang penyiar adalah suaranya….bagaimana ya cara membuat suaranya terdengar maskulin?
iT’s suCh A Good WriTing
I Love It so MucH
Cuz I’m In a Progress to be an announcer
WisH me Luck
It’s so UsefuL foR me
Thanks
Hopefully there would be the next spectacular writing after this one..
OK
aku jojo, di semarang.
sebenernya jadi broadcaster radio udah lama banget aku impikan, banyak hal yang udah bisa ngedukung jadi presenter, tapi ternyata tetep aja dari dulu mpe sekarang, aku hanya bis mampir di radio – radio kecil2an kaya radio komunity (kampus,etc gt), trus udah coba ber kali – kali buat lamar sana – sini, tapi tetep aja jarang ada yang manggil. mungkuin kalo soal pernik radio uadah tau dikit banyak gituh, kira – kira apa sih yang bner2 dibutuhin ama radio buat jadi broadcaster?
aku pengen tau juga tentang marketing sebuah radio dan event programmer juga ya mas. thx for all….c u…
saya seorang penyiar tapi ada temen saya yang suaranya hampir mirip dengan saya. Sehingga sat siaran pendengar mesti keliru. How cani do about this? Kasih saran yah saya peingin jadi penyiar yang pinter dan bukan hanya bekal suara aja. Trims.
Kalau ke Sby, mampir dong ke radioku!! kan gak ada salahnya murid kenal gurunya hehe. Kutunggu artikel lain yg HOT!!! 🙂
(*) Insya Allah, adain aja pelatihan di SBY, nanti saya jadi “keynote speaker” ato “main instructur”, gmn? Artikal HOT, ah jadi ngeres neeh… hehe Thanks, good luck, bro!
saya kan dari dulu pengen banget jadi penyiar,dari SMP malah. tapi tiap kali mau ikutan pelatihan di salah satu stasiun radio, saya suka gak PD, gmn ya mengatasi masalah saya ini?sementara saya merasa mampu untuk menjadi seorang penyiar…?
(*) kamu gak PD karena ngerasa gak bisa. jadi, cara ngatasinnya ya… harus bisa, alias ikutan diklat broadcast di semaibroadcast yang saya asuh, oke? Klik aja http://www.semaibroadcast.co.nr, biaya diklat cuma 300rb, buat training selama 3 bulan, jamin deh kamu bakalan PD abis….! PD akan muncul jika kemauan dan tekad kamu kuat, ok?
OK fiki, saya udah kunjungi zuga weblog-mu, thanks 4 ur appreciation…
om saya kan baru usia 18 thn, saya suka sekali berbicara di depan umum… tapi saya ingin menyalurkan bakat berbicara saya menjadi penyiar radio,,,, dan saya ingin menanyakan,bagaimana cara kita menjadi penyiar yang tidak hanya mengandalkan over acting dan tingkah laku yang berlebihan?
thank’s om…
Aku COPY-PASTE di BLOGku ya?? hehe.. biar sewaktu-waktu kalau saya butuh info ini, tinggal buka aja.. 😉
Thx ALOT
Ak COPY article ini ya..?? hehe.. untuk file pribadi. Biar siaran saya tambah WOOOKE..!! hehe.
Salam Kenal
Saya mau tanya??kebetulan saya baru keterima jadi penyiar dan baru akan training!!menurut pimpinan saya harus memperbaiki artikulasi saya!yang jadi permasalahan saya itu merasa bingung harus bagaimama untuk memperbaikinya??selama ini saya cuma berlatih seakan-akan telah siaran dan mendengarkan orang siaran saja!!mohon bantuannya..terima kasih
(*) Artikulasi (articulation) artinya kejelasan pengucapan kata-kata, kalimat, atau istilah. Jadi, Anda harus berlatih mengucapkan kata-kata dengan pelan, tegas, huruf demi huruf, alfabet demi alfabet, diucapkan dengan benar dan jelas. Lebih lengkap, pesan aja buku saja “Jadi Penyiar Itu Asyik Lho” dan./atau “Broadcast Journalism” ke Penerbit Nuansa Cendekia, e-mail: ynuansa@yahoo.co.id, thx
Asw. Kang Romel, mau tanya nih. Kalo prospek di Semai gmn? coz saya pengen banget jd penyiar. Hatur nuhun
Tulisan anda sangat bagus untuk para penyiar pemula. Kalau mau beli buku yang anda tulis seperti broadcaster for teen, jadi penyiar itu asyik lho….dimana???saya cari di gramedia jakarta tidak ada. apakah ada buku lain yang telah anda tulis yang bisa mendukung para penyair pemula….
thx a lot…
(*) Terimakasih atas apresiasi Anda. Jika mau beli, silakan hubungi penerbitnya, Nuansa Bandung, alamat lengkapnya ada dalam naskah yang Anda baca, e-mail aja ke ynuansa@telkom.net, ynuansa@yahoo.co.id, atau Layanan SMS 0818 638 038, tlp. 022-70775264, thanks…..
om….bisa ngak belajar mengatasi siaran pada hari yang sama tapi 2 karakter yang beda kalo misalnya kita harus membedakan pada siaran kata dengan siaran request…..thanks atas masukannya.
(*) As a professional announcer, tentu bisa… Ingat, penyiar itu seperti aktor/aktris yang harus sanggup memainkan berbagai peran/karakter. Anda siaran di mana? Yuk, perdalam ilmu dan teknik siaran di diklat penyiar pro SEMAIBROADCAST, klik aja http://www.semaibroadcast.co.nr Saya tunggu. Thanks… O ya, beli buku saya yang terbaru ya, Broadcast for Teen: Jadi Penyiar Itu Aysik Lho (Penerbit Nuansa Bandung, ynuansa@telkom.net, ynuansa@yahoo.co.id).
mo nanya jadi penyiar susah gak. apa jadi penyiar memang wajib mengikuti pendidikan formal.wahh susuh nih
soalnya aku bukan dari anak yang mampu membiayai kuliah .
kalo lewat kursus penyiar bisa gak jadi penyiar profesional.
aku baru 19 th lho mohon jawabannya ya
(*) Jadi penyiar gak sudah, gampang, asalkan mau belajar dan berlatih. Jadi penyiar tidak wajib mengikuti pendidikan formal broadcast, cukup ikut diklat broadcast/announcer, atau latihan/belajar langsung di studio dengan bimbingan penyiar yang udah “jadi”. Kursus penyiar sangat mungkin mengantarkan kamu jadi penyiar pro, apalagi usiamu baru 19 thn. Banyak kok penyiar yang bukan lulusan kuliah broadcast… So, PD aja lagi… gabung aja dengan Semai Broadcast ya, klik aja http://www.semaibroadcast.co.nr, ok? Thanks.
Saya Qorint penyiar di kota probolinggo dan saya masih tergolong baru juga sih memasuki dunia broadcaster kayak ini. Tapi ini adalah saya cita-cita saya untuk menjadi seorang penyiar dan saya ingin sekali teman-teman mungkin membantu saya bagaimana agar saya tidak kehabisan kata-kata saat saya mulai on air karena saya merasa cara on iar saya monoton mohon bantuannya yaa?? makasih
* Hi Qorint, bagus ya nama kamu… Agar kamu tidak pernah kehabisan kata-kata dalam siaran:siapkan materi siaran (script) sebanyak mungkin sebelum siaran, misalnya tips, berita, koran, majalah, dll. Truz… terpenting adalah kamu banyak baca, jangan lewatkan baca koran tiap hari, juga sring-sering nonton berita tv dan hadiri acara-acara penting di kota kamu… Ok? Good Luck!
Thanks atas kunjunganmu.Good luck….!
mungkin ini salah satu cita2 saya,saya tertarik menjadi penyiar karena dari dulu saya hoby dengerin radio.saya pnah coba ikut castin di salah satu radio tapi sampai sekarang blum ada jwaban dari radio itu…klo dari teman2 ada yang tau soal lowongan jadi penyiar,tolong kbarin saya ya add fs saya ezu_andra@yahoo.com.thank‘s
Pegang saja prinsip BE YOURSELF! Kalo memang suaramu mirip sang senior, ya bukan salahmu kan? Itu ‘kan YOURSELF… ! Terus saja bersuara seperti itu, wong itu anugerah Allah koq. Napa pula mesti minder…
o ya saya mau tanya kebetulan saya adalah calon seorang penyiar radio di salah satu radio,kebetualan pada saat take vocal temen2 banyak yang bilang klo suara saya itu mirip dengan penyiar yang sudah lama siaran diradio tersebut?jadi sya merasa minder karena saya bingung memang suara saya sepeti itu?o y tolong donk kasih tips biar suara saya sama tapi ada bedanya kira2 caranya gimana ya?thank