ISTILAH Idul Fitri berasal dari bahasa Arab, ‘Id al-Fithri (عيد الفطر). Secara bahasa, pengertian Idul Fitri yang sebenarnya adalah “kembali berbuka puasa” atau “kembali sarapan”, bukan kembali ke fitrah, kembali suci, atau kembali ke kesucian.
Dalam kamus bahasa Indonesia, Idulfitri adalah “hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan”. Idulfitri juga disebut Lebaran.
Pengertian Idul Fitri
Mari kita bedah pengertian Idul Fitri secara bahasa. Merujuk kamus Almaany, berikut ini pengertian Idul Fitri:
- Id (عِيْد) artinya kembali, berulang, hari yang berulang tiap tahun alias hari raya.
- Fitri (فِطْر) artinya ifthar (إِفْطَار), yaitu pembatalan puasa, buka puasa, sarapan.
Selama ini banyak yang mengartikan Idul Fitri sebagai “kembali ke fitrah”. Padahal, kata fitri (فطر) dan fitrah (فطرة) adalah dua kata yang berbeda, beda arti atau beda makna.
Arti Fitri
Kata fitri berasal dari kata afthara – yufthiru [Arab: أفطر – يفطر], yang artinya berbuka atau tidak lagi berpuasa.
Arti Fitrah
Arti fitrah adalah asal kejadian manusia yang suci, bersih, tanpa dosa, sifat pembawaan.
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi” (HR Bukhari).
Dari berbagai ulasan tentang pengertian fitrah kita menemukan, fitrah merupakan kecenderungan alamiah bawaan sejak lahir. Fitrah bawaan secara alamiah setiap manusia adalah fitrah ketauhidan.
Al-Qurtubi mengatakan, fitrah bermakna kesucian jiwa dan rohani. Fitrah di sini adalah firman Allah SWT yang ditetapkan kepada manusia, yaitu bahwa manusia sejak lahir dalam keadaan suci dalam arti tidak memiliki dosa.
Demikianlah pengertian Idul Fitri adalah kembali sarapan, kembali tidak berpuasa, bukan kembali ke fitrah. Jika kita memaknai Idulfitri sebagai kembali ke fitrah, anggap saja itu doa dan harapan kita. Amin!
Video: Kumunikasi Lebaran Idul Fitri
