Pengertian Kata Baku, Fungsi, dan Contohnya

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan pedoman penggunaan Bahasa Indonesia. Acuan atau rujukannya adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Saat ini sangat mudah mengetahui kata baku dan tidak baku karena KBBI tersedia secara online, yaitu KBBI Daring. Berikut ini Pengertian Kata Baku, Fungsi, dan Contohnya.

Pengertian Kata Baku

Baku artinya tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar. Kata baku artinya kata standar.

Pengertian kata baku secara umum adalah sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditentukan dalam KBBI dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang dulu bernama Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Kata baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah standar atau kaidah yang telah dibakukan. Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan, tata bahasa baku, atau kamus umum.

Read More

• Perbedaan Optimis, Optimistis, dan Optimisme
• Pengertian Penyintas: Kenapa Positif Covid-19 dan Sembuh Disebut Penyintas?
• Penulisan Kata Baku Terlanjur dan Terlantar

Contoh kata baku antara lain andal, imbau, risiko, embus, utang, analisis, diagnosis, antre, dan Anda (A kapital). Kata tidak bakunya adalah himbau, resiko, hembus, hutang, analisa, diagnosa, antri, dan anda (a kecil).

Pengabaian kata baku bahkan seraing diperparah dengan kesalahan penulisan, misalnya disana, disini, diantara, siapapun, kedepan, terimakasih, dan tanggungjawab (disatuan/digabungkan) yang seharusnya di sana, di sini, di antara, siapa pun, ke depan, terima kasih, dan tanggung jawab (dipisah).

Baca Juga: Kata Baku yang Sering Salah Tulis

Fungsi Kata Baku

Kata baku merupakan peranti komunikasi publik dan formal, seperti dalam perundang-undangan, surat-menyurat, dokumen resmi, dan resume hasil rapat resmi khususnya lembaga pemerintahan.

Kata baku juga digunakan dalam penulisan karya ilmiah, seperti makalah, hasil penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.

Menurut Ernawati Waridah dalam Pedoman Kata Baku & Tidak Baku Dilengkapi EYD (Ruang Kata, 2014), fungsi kata baku dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Pemersatu

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu. Hal ini telah termaktub dalam salah satu bunyi Sumpah Pemuda, yaitu “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Bahasa Indonesia yang mesti digunakan adalah bahasa baku yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kekhasan dialek setiap daerah di Indonesia dapat dipersatukan lewat bahasa Indonesia yang baku, sehingga setiap daerah tersebut menyatu menjadi kesatuan bangsa Indonesia.

2. Pemberi Kekhasan

Penggunaan bahasa baku dapat menjadi ciri khas bagi setiap penggunanya baik individu maupun kelompok. Dengan digunakannya bahasa baku dalam keseharian, maka individu ataupun kelompok tersebut akan menjadi pembeda di antara individu atau kelompok lainnya.

3. Pembawa Kewibawaan

Bahasa baku ternyata bisa menjadi pembawa kewibawaan bagi penggunanya. Orang atau kelompok yang menggunakan kata baku dalam kesehariannya akan diangggap sebagai orang yang berwibawa dan patut dihormati.

Hal ini dikarenakan bahasa baku identik dengan formalitas dan kesantunan.

Selain itu, orang atau kelompok yang menggunakan bahasa baku juga identik sebagai orang yang memahami dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia yang baik juga benar. Oleh karenanya, bahasa Indonesia yang baku dapat membawa kewibawaan bagi siapa pun yang menggunakannya.

4. Kerangka Acuan

Bahasa baku dapat menjadi acuan seseorang dalam berbahasa. Hal ini karena bahasa baku merupakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sehingga layak untuk menjadi acuan berbahasa seseorang.

Bila seseorang mampu menggunakan bahasa baku dengan baik, maka orang tersebut dianggap sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Begitupun sebaliknya, orang yang belum bisa menggunakan bahasa baku dengan baik, akan dianggap belum menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Tidak ada sanksi pidata ataupun perdata jika kita tidak menggunakan kata baku dalam komunikasi sehari-hari. Di media sosial bahkan berlaku bahasa slang atau bahasa gaul.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Berikut ini Contoh Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia.

Kata baku selengkapnya bisa dicek di KBBI Daring. Sudah terbiasakah Anda menggunakan kata baku? Wasalam. (www.romeltea.com).*