Andal, bukan handal! Imbau, bukan Himbau! Itu jika kita ingin berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Andal adalah kata baku, handal tidak baku. Imbau baku, himbau tidak baku, dan masih banyak contoh lainnya.
Peserta Diklat Jurnalistik “Professional Writing” di Grand Preanger Hotel Bandung (23/11) merasa kaget ketika saya menyampaikan materi tentang bahasa jurnalistik. Pasalnya, banyak kata atau kalimat yang saya ulas ternyata merupakan hal baru bagi mereka. “Baru tahu,” kata salah seorang peserta.
Sebagai “subsistem” dari “sistem” bahasa Indonesia, bahasa jurnalistik harus mengacu kepada Ejaan Yang Disempunakan (EYD). Lagi pula, menggunakan kata baku sering lebih “hemat kata” —sebagaimana karakter utama bahasa jurnalistik– ketimbang kata tidak baku.
Mereka baru tahu, penulisan yang baku itu ”andal”, bukan “handal”; “imbau”, bukan “himbau”; “embus”, bukan “hembus”, dan sebagainya.
Selama ini, mereka menyangka penulisan yang benar itu “handal” dan “himbau”. Misalnya, dia memang pemain yang handal; pemerintah menghimbau rakyat; ia menghembuskan napas. Yang benar: “pemain andal”, “mengimbau”, dan “mengembuskan”.
Contoh lain: “utang”, bukan “hutang”; “Anda”, bukan “anda”; “permukiman”, bukan “pemukiman”; “perdesaan”, bukan “pedesaan”; “pikir”, bukan “fikir”; “paham”, bukan “faham”; “saraf”, bukan “syaraf”; “asas”, bukan “azas”; “risiko”, bukan “resiko”; “silakan”, bukan “silahkan”; dan sebagainya.
Berkut ini daftar kata baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku yang ditulis miring atau kata pertama.
- aktivitas, aktifitas
- analisis, analisa
- Anda, anda
- apotek, apotik (ingat: apoteker, bukan apotiker)
- asas, azas
- atlet, atlit (ingat: atletik, bukan atlitik)
- bus, bis
- diagnosis, diagnosa
- ekstrem, ekstrim
- embus, hembus
- Februari, Pebruari
- frekuensi, frekwensi
- foto, photo
- hierarki, hirarki
- ibu kota, ibukota
- ijazah, ijasah
- imbau, himbau
- indera, indra
- istri, isteri
- izin, ijin
- jadwal, jadual
- jenderal, jendral
- Jumat, Jum’at
- kacamata, kaca mata
- karier, karir
- komoditas, komoditi
- kompleks, komplek
- konkret, konkrit, kongkrit
- kualitas, kwalitas, kwalitet
- kuitansi, kwitansi
- metode, metoda
- napas, nafas
- narasumber, nara sumber
- nasihat, nasehat
- November, Nopember
- objek, obyek
- olahraga, olah raga
- paham, faham
- permukiman, pemukiman
- pikir, fikir
- praktik, praktek (Ingat: praktikum, bukan praktekum)
- provinsi, propinsi
- putra, putera
- putri, puteri
- realitas, realita
- risiko, resiko
- saraf, syaraf
- sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)
- silakan, silahkan
- sistem, sistim
- surga, sorga, syurga
- subjek, subyek
- subjektif, subyektif/p
- Sumatra, Sumatera
- teknik, tehnik
- ubah, rubah (“mengubah”, bukan “merubah”).
- utang, hutang (Ingat: piutang, bukan pihutang)
- wali kota, walikota
- Yogyakarta, Jogjakarta
- zaman, jaman
Dari daftar tersebut, kata-kata yang paling sering salah dieja atau salah tulis antara lain resiko, jaman, ijin, hembus, anda, silahkan, dan tehnik. Mestinya, risiko, zaman, izin, embus, Anda, silakan, dan teknik. Wasalam (bukan Wassalam). (www.romeltea.com).*