Komunikasi adalah kemampuan menerima dan menyampaikan pesan atau informasi.
- Kemampuan menerima pesan melibatkan keterampilan mendengarkan dan membaca (listening and reading skills).
- Kemampuan menyampaikan pesan meliputi menulis dan berbicara (speaking and writing skills).
Keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan dikenal sebagai seni komunikasi (the arts of communications).
Penguasaan seni komunikasi yang baik sangat penting untuk mencapai tujuan Anda dalam pergaulan sosial ataupun bisnis dan karier.
Keterampilan komunikasi lisan dan tulisan yang baik sangat penting dalam dunia kita yang sibuk di era internet atau serba-online kini.
Apa Itu Seni Komunikasi?
Seni komunikasi ibarat sapuan kuas yang digunakan pelukis untuk menciptakan sebuah karya yang memikat mata.
Biasanya, sebagai ahli seni komunikasi, Anda akan dapat menyampaikan pesan apa pun yang perlu Anda sampaikan kepada orang-orang di sekitar setiap kali Anda berbicara. Inilah tepatnya seni komunikasi. Cara Anda menafsirkan emosi ke dalam kata-kata.
Biasanya, komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama:
- Komunikasi verbal: Bentuk komunikasi ini mencakup penggunaan suara dan bahasa untuk menyampaikan pesan yang Anda maksudkan.
- Komunikasi non-verbal: Ini mencakup segala hal selain kata-kata seperti postur tubuh, penampilan, bahasa tubuh, dan gerakan mata pembicara yang membantu menekankan pesan yang disampaikan.
Kedua jenis komunikasi tersebut sama pentingnya karena keduanya saling melengkapi untuk menghilangkan kebingungan dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan dipahami dengan jelas oleh penerima yang dituju.
Sebelum Anda mulai bekerja untuk meningkatkan aspek komunikasi ini, mari kita kenali dulu semua hal yang relevan dengan seni komunikasi.
Ada banyak alat komunikasi yang harus Anda pahami untuk menguasai seni komunikasi. Semakin baik Anda dalam menggunakan alat ini, semakin baik Anda dalam berkomunikasi.
Sangat mudah untuk menjadi ahli komunikasi. Yang Anda butuhkan hanyalah sedikit latihan. Menguasai bahasa tubuh dan nada suara Anda akan memastikan bahwa Anda akan selalu bisa menyampaikan pesan Anda secara efisien yang dianggap berhasil dalam komunikasi.
Komunikasi Verbal
Verbal artinya secara lisan (bukan tertulis). Komunikasi verbal sering pula disebut “komunikasi yang terucapkan” (spoken communication).
Namun, komunikasi verbal tidak selalu berupa komunikasi lisan.
Contoh komunikasi verbal adalah percakapan telepon, menulis surat, presentasi, dan siaran radio. Membaca koran, menonton televisi, dan mendengarkan radio serta menulis catatan kuliah pun termasuk komunikasi verbal karena melibatkan kata-kata.
Kata-kata menjadi sangat kuat jika digunakan dengan benar. Kata-kata memiliki kekuatan untuk membangun atau menghancurkan.
Kata-kata dapat membangun jembatan yang memungkinkan orang mencapai tingkat pemahaman. Kata-kata juga bisa menghancurkan hubungan.
Jadi, seseorang harus sangat berhati-hati ketika memilih kata-kata mereka karena orang biasanya dinilai dari kata-kata yang mereka gunakan. Ada peribahasa “mulutmu adalah harimaumu”. Artinya seseorang bisa selamat atau celaka karena ucapannya.
Inilah mengapa penting untuk memilih kata-kata Anda dengan bijak dan selalu mencoba menggunakan kata-kata yang penuh warna dan kaya untuk memikat audiens Anda.
Anda perlu memastikan bahwa kata-kata Anda tetap jelas dan mudah dipahami untuk menghindari kebingungan.
Kata-kata yang mengomunikasikan nilai-nilai positif dan kata-kata optimis adalah kata-kata kekuatan yang akan membantu Anda memperkuat pendapat dan meyakinkan audiens tentang pesan Anda.
Menggunakan kata-kata yang tepat untuk mengemukakan sudut pandang Anda membuat Anda menjadi ahli dalam seni komunikasi.
Di sisi lain, penyalahgunaan kata-kata dapat menyebabkan pembentukan korelasi negatif yang hanya akan semakin melemahkan pesan seseorang.
1. Kosakata
Memilih kosakata yang sesuai biasanya menunjukkan tingkat kemahiran bahasa Anda. Misalnya, kosakata yang diperluas membedakan Anda yang meningkatkan proses komunikasi yang memungkinkan Anda untuk menyampaikan pesan Anda kepada audiens yang besar dengan akurasi dan efisiensi yang tinggi.
Untuk berkomunikasi lebih baik, Anda harus memilih kosakata Anda sesuai dengan target audiens Anda.
Misalnya, Anda harus menggunakan kosakata yang diperluas saat berbicara dengan profesional, sementara kosakata yang lebih dasar mungkin terbukti lebih efektif saat berbicara dengan audiens yang kurang informasi.
2. Nada (Tone)
Jika menyangkut nada bicara Anda saat menyampaikan pidato, penting untuk menghindari monoton karena hal itu menimbulkan rasa tidak tertarik pada topik tersebut.
Sebaliknya, nada bicara Anda harus berubah sesuai dengan konteks pidato untuk menarik perhatian audiens Anda yang pada akhirnya memastikan bahwa sebagian besar pidato Anda diterima oleh penonton.
3. Kecepatan (Speed/Tempo)
Kecepatan bicara Anda menunjukkan banyak hal kepada orang lain, berbicara perlahan mengomunikasikan perhatian yang menyiratkan bahwa Anda ingin orang lain mendengar dan memahami pesan Anda.
Berbicara cepat mengomunikasikan bahwa Anda bersemangat, mendorong audiens Anda untuk tertarik pada topik yang sedang dibahas.
Saat melatih kecepatan bicara Anda, akan sangat membantu jika Anda memiliki pendengar yang dapat Anda amati untuk mengubah kecepatan Anda sesuai dengan reaksi mereka.
Bagaimanapun, memiliki koneksi dengan audiens Anda akan memastikan bahwa kecepatan Anda sempurna.
4. Emosi
Mirip dengan nada bicara Anda, emosi adalah komunikator yang sangat efektif. Pada kenyataannya, Anda hanya perlu menunjukkan emosi tanpa menjadi emosional.
Jika Anda dapat mengontrol emosi Anda, Anda akan menjadi komunikator yang sangat efektif.
Untuk, misalnya, tertawa akan mengomunikasikan bahwa Anda memiliki sisi yang menyenangkan sementara cemberut akan menunjukkan bahwa Anda memiliki sisi empati. Ini jelas menjadikannya alat yang sangat ampuh dalam membantu Anda menyampaikan pesan Anda.
5. Lafal
Ini bisa dibilang keterampilan komunikasi verbal yang paling sulit untuk dikuasai. Untuk memastikan bahwa pendengar memahami dengan jelas pesan Anda, Anda perlu memastikan bahwa Anda berbicara dengan jelas sehingga komunikasi lebih mudah karena pengucapan kata yang jelas membuatnya mudah dipahami oleh audiens.
Komunikasi Non-Verbal
Terlepas dari pentingnya komunikasi verbal, komunikasi non-verbal adalah pujian penting yang membantu Anda menyampaikan pesan Anda. Sebagian besar komunikasi non verbal dapat diringkas dalam bagian berikut:
1. Postur
Mengubah posisi tubuh (duduk, berdiri, atau berlutut) selama presentasi dapat berdampak besar pada sifat pesan yang dikirimkan.
Misalnya, duduk menciptakan lingkungan yang lebih santai dan santai sambil berdiri memberikan kesan keseriusan dan profesionalisme.
2. Kontak Mata
Diketahui dengan baik bahwa “mata adalah jendela jiwa”. Menatap mata menunjukkan kepedulian. Itu adalah tanda hormat dan pengertian.
Di sisi lain, berbicara dengan orang lain sambil melihat-lihat menunjukkan kurangnya minat.
3. Lengan
Lengan Anda adalah faktor penting lainnya dalam hal komunikasi non-verbal. Jika berbicara tentang bahasa tubuh lengan, ada beberapa strategi yang umum digunakan.
Yang pertama adalah mengembang di mana lengan Anda membantu Anda tampil lebih besar dalam upaya menjangkau audiens Anda. Ini dapat memiliki efek bersahabat atau mengancam tergantung pada konteksnya.
Tindakan seperti menyilangkan lengan saat berbicara mengomunikasikan ketakutan, penutupan, dan sikap defensif yang menyiratkan bahwa argumen Anda lemah.
Demikian pula, menyembunyikan lengan Anda saat berbicara akan memberi kesan tidak jujur dan tipuan kepada pendengar, seolah-olah Anda sedang menyembunyikan sesuatu.
4. Tangan
Penting untuk menggunakan tangan untuk berkomunikasi sebagai ilustrasi karena menjaga tangan Anda di samping mengomunikasikan kekakuan dan perasaan tidak nyaman.
Sedangkan gerakan tangan yang dinamis akan membuat penonton tetap terlibat dan tertarik dengan apa yang Anda katakan.
Seni Komunikasi – Keterampilan Komunikasi
Mengapa Penting untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Anda?
Berdasarkan pentingnya peran seni komunikasi dalam semua aspek kehidupan kita, baik secara pribadi maupun profesional, sangat penting untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda dengan segala cara untuk dapat membujuk audiens Anda dengan sudut pandang Anda sendiri yang akan membantu Anda mencapai tujuan Anda.
Ada banyak cara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda agar dapat menguasai seni komunikasi di antaranya:
1. Mendengarkan
Mendengarkan (listening) dengan baik pendapat atau sudut pandang orang lain dan meminta klarifikasi untuk menghindari kesalahpahaman sangat bermanfaat dalam banyak hal:
- Memberi Anda waktu untuk memikirkan kata-kata yang diucapkan kepada Anda dan membantu Anda memahami kelompok / orang yang berkomunikasi dengan Anda.
- Memberi Anda kesempatan untuk memutuskan pendekatan yang sempurna untuk kelompok / orang yang Anda ajak berkomunikasi.
- Persiapkan kelompok / orang target Anda secara emosional untuk mendengarkan Anda sejak Anda mendengarkan mereka dengan cermat, karena sudah diketahui bahwa orang-orang ingin didengarkan, jadi jika Anda memberi mereka perhatian 100% mereka akan memberi Anda perhatian mereka.
- Memberi Anda cukup waktu untuk membuat catatan alih-alih hanya mengandalkan ingatan untuk dapat menganalisisnya nanti.
- Mengetahui kelompok / orang yang Anda ajak berkomunikasi.
Mendengarkan pada akhirnya akan memungkinkan Anda mengidentifikasi audiens Anda secara akurat yang akan membantu Anda berkomunikasi dengan mereka lebih baik dengan mengadaptasi teknik yang paling cocok untuk mereka.
Untuk diskusi santai, Anda akan mengambil pendekatan yang lebih santai sementara di lingkungan profesional Anda akan mencoba menyampaikan pesan kepercayaan dan kepastian.
2. Mempertahankan Kepositifan
Memiliki sikap positif dan tersenyum saat berbicara dengan orang lain membuat orang merespon dengan positif.
Menjadi percaya diri, singkat dan tepat membuat Anda memberikan informasi yang cukup kepada kelompok / orang ini untuk memahami pesan Anda.
Akhirnya, Anda harus memastikan untuk memberikan perhatian yang sama kepada semua orang, memperlakukan semua orang secara setara dan jangan pernah meremehkan atau meremehkan siapa pun.
Kesimpulan
Seni komunikasi telah menjadi topik yang menarik selama beberapa dekade karena kekuatannya yang ekstrim.
Dengan menguasai seni komunikasi, Anda dapat memastikan bahwa Anda secara efektif menyampaikan pesan Anda ke semua jenis audiens yang akan menjamin Anda lebih banyak peluang dalam hidup.
Kita telah membahas dua aspek utama komunikasi.
Yang pertama adalah komunikasi verbal yang berfokus pada suara Anda dan bahasa yang Anda gunakan yang tidak hanya memikat audiens tetapi juga memastikan bahwa mereka sepenuhnya memahami pesannya.
Kedua, komunikasi non-verbal berupa pujian yang memperkuat pesan Anda melalui bahasa tubuh untuk membangun kehadiran Anda. Menguasai keterampilan ini penting untuk keberhasilan Anda baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Inilah mengapa penting untuk selalu melatih keterampilan komunikasi Anda agar selalu siap menggunakannya. Wasalam. (Profile Tree)