Apa itu microcast atau siaran mikro? Mengapa Anda harus memulainya? Berikut ini penjelasan ringkas tentang microcast yang muncul setelah podcast dan vodcast.
PODCAST terus berkembang. Setelah muncul podcast (audio), vodcast (video podcast), kini muncul microcast atau siaran mikro.
Rata-rata episode podcast berdurasi 25-35 menit, bahkan ada yang lebih dari 60 menit (satu jam). Micocast episode podcast yang biasanya berdurasi singkat, tidak lebih dari 10 menit.
Karena sifatnya yang pendek, siaran mikro memungkinkan episode diterbitkan lebih sering dalam format yang lebih episodik.
Apa itu microcast?
Microcast adalah podcast yang menampilkan episode yang berdurasi paling lama 10 menit. Dengan kurun waktu yang singkat, konten diproduksi dalam segmen yang lebih mudah disimak dan diajak berinteraksi oleh audiens.
Format seperti itu dapat dengan mudah dikonsumsi di tengah hari seseorang yang penuh dengan rapat, perjalanan, multitasking, dan tugas lainnya.
Microcast juga mengikuti tren yang sama dengan aplikasi micro-vlogging seperti TikTok dan Vine (yang sekarang sudah tidak berfungsi).
Dengan media yang dibuat dan diterbitkan setiap hari, membuat konten yang lebih pendek sesuai dengan rentang perhatian dan menciptakan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan konten.
Microcast cenderung lebih cocok untuk konten episodik, karena bentuk episodenya yang pendek.
Bagian podcasting ini ideal untuk podcast harian, atau podcast yang diperbarui lebih sering sebagai sumber berita bagi pendengar yang mencari info paling baru.
Apa manfaat microcast?
Dengan episode yang lebih pendek, maka waktu yang dihabiskan untuk merekam dan mengedit pun lebih sedikit dibandingkan podcast durasi panjang.
Mengedit episode yang lebih pendek adalah cara yang bagus untuk membiasakan diri Anda dengan proses pengeditan.
Jadi, jika pada suatu saat Anda ingin memperluas episode podcast atau menambah jumlah podcast yang Anda jalankan, maka Anda memiliki lebih banyak pengalaman untuk diandalkan.
Bentuk yang lebih pendek cenderung mendapat lebih banyak perhatian karena membutuhkan lebih sedikit waktu untuk berinteraksi –lihat popularitas situs seperti TikTok dan Vine.
Selain itu, backlog Anda akan lebih mudah dikelola seiring bertambahnya audiens Anda.
Dengan singkatnya episodenya, microcast lebih mudah dibagikan di berbagai platform media sosial, seperti Youtube, Facebook, Twitter, dan sejenisnya.
Bahkan, situs audiogram seperti Headliner bekerja paling baik dengan video berdurasi 10 menit atau lebih pendek, yang berarti Anda dapat menggunakan alat ini untuk mempromosikan konten Anda dengan lebih baik dengan cara yang menarik.
Untuk siapa microcast?
Microcast paling cocok untuk konten harian/yang sering diposting.
Jika konten Anda berbentuk lebih pendek, Anda dapat dengan mudah memanfaatkan jadwal posting yang lebih sering sebagai cara untuk terus memberi tahu penonton tentang berbagai hal, atau untuk memperbanyak penonton podcast Anda.
Bagaimana Anda memulai microcast?
Anda dapat memulai siaran mikro dengan cara yang sama seperti Anda memulai podcast biasa.
Satu hal yang perlu diingat adalah Anda harus memilih topik yang memungkinkan Anda membuat lebih banyak konten episodik, dan memiliki ruang untuk introspeksi dan eksplorasi sehingga Anda tidak kehabisan topik untuk dibahas.
Saat menulis deskripsi podcast, ingatlah untuk memasukkan bahwa Anda adalah siaran mikro. Melakukan hal itu akan memberi pendengar ide tentang apa yang diharapkan dari konten Anda dan berapa banyak waktu yang dapat mereka habiskan untuk mendengarkan podcast Anda.
Microcasting sebagai platform sangat cocok untuk pengguna yang ingin membuat konten berukuran kecil, baik sebagai cara untuk fokus hanya pada berita atau sebagai cara untuk terjun ke podcasting secara umum. (Sumber: Podbean)