TOPIK website merupakan media utama humas dan marketing online ini, sering saya sampaikan di berbagai pelatihan humas dan pemasaran online.
Intinya, saya sampaikan, website merupakan media atau alat utama untuk kehumasan daring dan pemasaran online. Media sosial adalah pendukungnya. Medsos itu supporting saja, berperan untuk mendukung website. Website adalah hub media sosial.
Apa pun yang akan disosialisasikan, diumumkan, dipromosikan, atau dikampanyekan, pertama kali diposting di website, lalu disebarkan (share) di media sosial.
Dengan begitu, admin media sosial pun akan mudah membuat update status, dengan membuat konten dari postingan di website. Tentu saja, dengan format dan desain tersendiri khas postingan media sosial.
Media sosial juga berperan mengundang pengunjung ke website, atau meningkatkan trafik web lembaga.
Banyak lembaga kini mengutamakan media sosial dalam kehumasan dan pemasaran online. Sayangnya, mereka mengabaikan website dan merasa cukup dengan media sosial.
Padahal, idealnya, website menjadi media utama dan media sosial sebagai pendukungnya. Berikut ini gambarannya seperti diposting Mindz Lance.
Jika lembaga Anda belum punya website, maka segera buat. Anda bisa memulainya dengan membeli domain dan hosting di web hosting murah.
Ilustrasi di atas menunjukkan website adalah sentral, alat utama, atau hub akun media sosial Anda. Dengan memiliki website, Anda punya rumah sendiri di internet.
Media sosial itu punya orang lain. Kita menumpang atau “ngekos” di rumah mereka. Akun medsos bisa kena suspend atau kena banned, bahkan di-hack pelaku cyber crime dengan mudah.
Baca Juga: 10 Alasan Website/Blog Lebih Baik dari Media Sosial
Webiste sebagai Hub Media Sosial
Mengutip Mindz Lance, tidak diragukan lagi, bahwa media sosial sangat penting untuk mendorong keterlibatan dan pengunjung situs web (meningkatkan jumlah pengunjung atau trafik web).
Jadi, jika saluran sosial melakukan upaya untuk mendatangkan pelanggan dan audiens, serta meningkatkan keterlibatan, mengapa situs web diperlukan?
Apakah Anda seorang influencer media sosial, pemasar afiliasi, artis, atau profesional inovatif yang mengiklankan produk dan layanan Anda, atau campuran dari semua hal di atas, sebuah situs web memungkinkan Anda untuk menyiapkan materi konten, kampanye pemasaran, dan penjualan Anda semua dalam satu tempat.
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan “konten adalah raja” (content is king). Faktanya, terus-menerus menerbitkan materi konten yang bagus di websita adalah inti dari strategi SEO yang sukses dan kuat.
Bahkan, jika pengikut media sosial Anda besar dan terlibat, halaman hasil pencarian (SERP) seperti Google terus berkembang untuk memberi penghargaan kepada pengusaha dan perusahaan konten yang menawarkan materi konten yang spesifik dan dapat diterapkan setiap hari, dari posting blog bentuk panjang yang informatif hingga film yang layak viral.
Sejumlah manfaat utama dari membuat website sebagai hub yang akurat dalam materi konten Anda meliputi:
- Tetapkan otoritas dan profesionalisme Anda.
- Memprovokasi (dan memberi peringkat pada) mesin pencari.
- Berikan pelanggan Anda tempat untuk kembali dan cara untuk berinteraksi, mulai dari berbagi materi konten Anda hingga berkomentar dan mengembangkan konten buatan konsumen.
- Analitik yang tepat — dengan bantuan Google Analytics, kita bisa mengenali audiens atau pengunjung web, mulai dari asal, perangkat yang digunakan, konten yang menarik, hingga pengunjung real time.
Demikian ulasan Mindz Lance tentang website sebagai hub media sosial.
Website vs Media Sosial
Ulasan di atas memang membahas website vs media sosial. Secara teknis, media sosial adalah salah satu jenis website juga.
Yang dimaksud website di sini adalah situs web milik lembaga, baik lembaga bisnis (perusahaan, termasuk UMKM), maupun lembaga nonbisnis, termasuk organisasi, instansi pemerintah, yayasan, sekolah, dan sebagainya.
Soal website vs media sosial ini pernah dibahas Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dalam Asia Pacific Top Level Domain (APTLD) Members Meeting.
Diberitakan merdeka.com, media sosial memang platform online yang sangat populer dalam era digital zaman now.
Tak hanya untuk urusan pribadi, media sosial juga banyak dipakai untuk urusan bisnis atau usaha, seperti oleh UMKM.
Banyak UMKM memiliki akun media sosial untuk memasarkan produk atau jasanya secara digital. Media sosial termasuk platform yang banyak digunakan untuk berselanacar di dunia maya, baik untuk lifestyle maupun usaha.
Kekuatan media sosial seperti menyihir pengguna internet di Tanah Air, baik untuk urusan pribadi maupun bisnis/usaha, karena faktor kemudahan, popularitas, tools marketing, dan sebagainya.
Bagi penyuka jalan pintas, punya akun media sosial untuk bisnis mungkin dirasa cukup. Tanpa harus membangun laman web atau membuat website usaha.
Namun demikian, ada fungsi media sosial yang “kalah” dibandingkan website. Di antaranya:
- Website mempresentasikan usaha/bisnis yang sedang berjalan, termasuk produk, merek, logo, dan sebagainya.
- Websiite menawarkan banyak peluang yang bisa berdampak pada pendapatan usaha.
Website bisnis atau toko online bersifat identik, tidak ada yang sama. Maksudnya, saat mencari nama toko sepatu di media sosial, maka banyak nama toko lain muncul.
Namun, jika mencari nama website toko, maka langsung diarahkan ke website toko yang dicari.
Kesimpulannya, terlepas dari fungsi media sosial yang bagus, memiliki website dan nama domain sendiri untuk usaha, sama seperti memiliki toko atau kantor dengan alamat yang jelas.
Kelebihan lain website, kita bisa mengontrol tampilan dan apa yang diinginkan muncul di website daripada media sosial.
Selain itu, hasil pencarian di Google selalu alamat website, bukan media sosial. Customer pun cenderung percaya website dengan nama domain yang mempresentasikan mereknya.
Bisnis atau lembaga Anda belum punya website? Segera buat website. Simak panduan cara membuat website. Anda bisa mencari nama domain dan membeli paket hostingnya di web hosting murah.