Cara jadi penyiar radio itu gampang-gampang susah, namun akan jadi sangat gampang alias mudah banget jika sudah mengikuti kursus penyiar radio atau latihan untuk menguasai teknik dasar siaran.
Siaran radio itu hakikatnya ngobrol dengan pendengar yang tak terlihat. Penyiar radio (radio announcer) bertugas memandu acara, mengantarkan lagu yang akan didengarkan pendengar, atau ngobrol dengan narasumber (talkshow/chat show).
Dalam bahasa Inggris, penyiar disebut announcer –dari kata announce yang artinya “mengumumkan”, yakni mengumumkan nama radio, nama acara, judul lagu, nama narasumber, dll.
Penyiar juga disebut Radio DJ (Disk Jockey) –karena ia bekerja layaknya DJ yang mengantarkan, memutarkan, dan merangkai lagu-lagu– dan radio presenter karena ia menyajikan atau membawakan program acara.
Istilah lain bagi penyiar radio adalah radio personality karena ia mewaliki kepribadian atau identitas stasiun radio tempatnya bekerja.
Cara Jadi Penyiar Radio
Penyiar radio adalah sebuah profesi, layaknya presenter televisi, wartawan, dokter, pengacara, dan pekerjaan lainnya yang memerlukan keahlian tertentu atau keahlian khusus (special skills).
Keahlian utama penyiar adalah berbicara (speaking). Ia harus memiliki keahlian berbicara di depan mikrofon yang hakikatnya di depan pendengar.
CBS (Columbia Broadcasting System) –seperti saya kutip dalam buku Dasar-Dasar Siaran Radio— menentukan standar penyiar sebagai berikut:
- Gaya bicaya yang baik dan pengucapan yang cermat, tidak mengandung logat daerah (dialek).
- Kepribadian suara yang mengudarakan yang khas tanpa dibuat-buat (natural).
Penyiar harus mampu berbicara layaknya ngobrol dengan teman akrab, dalam jarak dekat, akrab, hangat. Saat siaran, ia harus mampu membayangkan pendengarnya satu orang dan dekat.
Gaya bicaranya harus seperti berbicara kepada satu orang (talk to one person).
“Bayangkan Anda sedang berbicara pada ’seorang pendengar’ yang sekarang sedang duduk di hadapan Anda!”
Nah, jadi untuk menjadi penyiar radio, coba lakukan latihan siaran dengan cara memutarkan 3-5 lagu di komputer. Sebelum lagu pertama, coba berbicara seolah-olah membuka acara siaran radio, misalnya:
Selamat pagi pendengar/ senang sekali saya –Romeltea– dapat menemani Anda di acara –Request Lagu Favorit//
Selama dua jam ke depan/ saya akan putarkan lagu-lagu favorit Anda/ yang bisa Anda request melalui telepon/ SMS/ WhatsApp/ atau akun media sosial Romeltea Radio//
Lagu pertama yang akan kita nikmati berikut ini/ adalah lagu pilihan saya sendiri/ dijamin enak deh…./ judulnya –Rindu/// [putar lagu]
Lalu, bagaimana cara menjadi penyiar radio? Ini dia:
- Ikuti kursus penyiar radio atau kuliah di jurusan radio broadcasting.
- Simak bagaimana penyiar radio membawakan siaran –mulai dari opening, bridging, mixing, ngobrol dengan pendengar, hingga closing. Jika perlu, rekam dan pelajari (tiru)!
- Pastikan Anda memiliki suara standar, suka musik/suka lagu, humoris, supel, mudah bergaul, dan lancar berbicara.
- Datang ke studio radio dengan membawa surat lamaran. Jika Anda “good looking” dan “good attitute”, kemungkinan ada peluang diterima.
- Setelah diterima lamarannya, biasanya Anda akan dites siaran di ruang produksi dan latihan untuk adaptasi “standar kata”, sapaan pendengar (station call), dll.
- Manfaatkan radio komunitas atau radio kampus/sekolah untuk latihan/belajar jadi penyiar.
- Rajin baca agar berwawasan luas –baca berita/koran/media massa, baca buku, majalah, pantau media sosial, trending topic, viral, dll.
Tips Lainnya untuk Jadi Penyiar
Berikut ini beberapa tips lainnya untuk menjadi penyiar radio.
- Belajar pernapasan diafragma — agar punya nafas panjang, bisa baca naskah panjang tanpa terengah-engah, dan bisa mengeluarkan “suara perut”. Relaksasi lidah sebentar, juga leher sebentar sebelum masuk “kokpit”.
- Belajar artikulasi, desis di mana, ngebleb di mana, sehingga bisa pas pacarannya dengan mikrofon, nggak kedeketen atau kejauhan tergantung kendala desis atau blufingnya di mana.
- Perkaya kosa kata sehingga nggak mbosenin, buka tutup acara pake yang itu itu lagi, kalau kaya kosa kata maka kau akan ‘terdengar’ cerdas dan menarik.
- Kuasai intonasi yang indah, jangan jatuh pada nada yang sama diakhir kalimatmu (untuk bisa sadar, rekam siaranmu dan simak dengan cermat, undang kritik dari teman dekatmu).
- Paham pada ‘tekanan’/stressing di tiap kalimat, mana kata yang perlu mendapat tekanan dan tidak. Itu yang standar, terus kalau mau kroncongan
- Kenali lagu/iramanya, dan wajib CINTAI
- Kenali juga usia audience, pendengar keroncong ngga semuanya tua tua, yg muda juga banyak, jadi gunakan bahasa yang ‘nyambung’
- Tingkatkan Personal Touch (PT) dengan menggunakan bahasa hati, maksudnya, bicaralah dengan tulus.
- Kalau speechless, nge-blank, gak tau mau ngomong apa, ambil sepotong syair lagu yang kau putar untuk berkomentar, nanti pasti akan lancar sendiri deh.
- Jangan pernah ‘berkesan meminta’ apapun diudara, agar tetap anggun, jadi kalau harus mengucapkan terima kasih karena sesuatu ‘ jangan sebut bentuk pemberiannya apa’ agar nggak terkesan ‘mau’an
- Setiap telinga penting, jadi jangan mengistimewakan satu nama sering terdengar, kesannya pilih kasih ga fair
- Sudah punya 10 set opening dan 10 set closing belum ? bikin deh, kalau perlu 15, jadi biarpun sering mengudara kalimat mu variatif
- Catat nama dan minta tgl lahir (tanpa tahun persisnyalah) dengan rapi, begitu juga dengan orang2 di ring satunya (pasangan/anak anaknya) Ini aset untuk membuat seolah kita kok perhatiaaaaan banget, sampai ingat hal tersebut (padahal sih dicatat !) mintanya sambil lalu, jangan kaya data sensus gitu…
- Smiling voices…pasti tau caranya kan ? Agar sejuk yang dengar siaranmu
- Selalu ‘memberi’ sesuatu dalam acaramu, siapapun yang dengar, bukan hanya mendapatkan lagu lagu cantikmu melainkan juga ‘isi’ entah bersifat motivasi, entah sebuah temuan/survey entah ajakan, yeah pokoknya…nggak kosonglah isi siarannya
- Jangan mengucapkan KATA yang sama berulang lebih dari 3 kali disetiap bicara, entah itu sekedar kata ‘ dan’ dari atau ‘baik’. (id.answer.yahoo.com)
Itu dia cara menjadi penyiar radio dan teknik dasar siaran. Mudah tapi gampak kok jadi penyiar itu! Wasalam. (www.romeltea.com).