Clickbait Headline: Judul Berita Umpan Klik Era Jurnalistik Online

Clickbait-illustration

Clickbait Headline: Judul Berita Umpan Klik Era Jurnalistik Online.

JUDUL (headline) adalah bagian terpenting dalam berita.

Fungsi utama judul adalah menarik perhatian pembaca dan meringkas isi berita (news body).

Judul berita yang baik memberikan ringkasan informasi kepada pembaca (summarize the stories).

Contoh terbaik judul berita bisa kita saksikan di newsticker, yaitu running text (teks berjalan yang biasanya terdapat di bagian bawah layar televisi) yang berisi informasi aktual (berita terkini).

Read More

Teori jurnalistik “klasik” mengajarkan, judul berita hendaknya:

  1. Berupa kalimat lengkap, minimal terdiri dari Subjek & Predikat (Noun & Verb).
  2. Meringkas isi atau menggambarkan isi berita.
  3. Menghindari kalimat tanya. Kalimat yanya bukan informasi, tapi pertanyaan! Masa wartawan tanya sama pembaca?
  4. Ringkas.

Clickbait: Judul Berita Era Jurnalistik Online

Dulu, khususnya di media cetak, tujuan judul untuk dibaca — memberikan informasi (to inform) awal kepada pembaca tentang isi berita. Orientasi judul untuk pemnaca.

Kini, di era media online, tujuan judul untuk diklik (click) demi traffic, pageviews, atau jumlah kunjungan.

Orientasi judul berita bertambah, bukan untuk dibaca, tapi untuk diklik, dikenal dengan istilah clickbait.

Ciri utama judul berita clickbait adalah menyembunyikan inti berita, menggunakan kata penujuk “ini”, “inilah”, atau “ini dia”, dan menggunakan kata seru (interjeksi), seperti “wow!, “Asyik”, dll.

Simak judul-judul berita umpan klik (clickbait headline) berikut ini:

  • Ditetapkan Jadi Tersangka Pembangunan Stadion, YAS Berkomentar Begini (Tribun Jabar)
  • Jadi Tersangka Korupsi Stadion Gede Bage, Ini Komentar Sekretaris Dinas (Kompas)
  • Ridwan Kamil Copot Pejabat Ini karena Tersangkut Korupsi (Harian Aceh)
  • Ini Setumpuk Izin yang Dilanggar PT Summarecon (Inilah Koran)
  • Dituding Buruk Layani Pasien BPJS, Ini Jawaban RS Imanuel Lampung (Kompas).
  • Asyik, Muridk Sekolah di New York Dapat Libur (Tribunnews)
  • Wow Keren, Walikota New York Umumkan… (Perwata Ekbis)
  • Mantab, Wali Kota New York Liburkan… (Harian Terbit)
  • Waduh! Pulang Umroh Ayah Laporkan Anak… (JPNN)
  • Unik, Ada Kampung Islam di Pulau Natal (Berita Jatim)
  • Wow… PLN Raup Pendapatan… (JPNN)

Dulu, pembaca yang bilang “wow” dll. itu. Kini, wartawan sendiri yang mengatakannya dalam judul berita. Sebuah “revolusi” penulisan judul berita yang luar biasa! Wowwww…!!!

Pengaruh Media Sosial

Munculnya atau nge-trend-nya judul-judul berita clickbait itu akibat pengaruh media sosial, selain “tuntutan zaman” karena persaingan superketat antar-media online saat ini.

Bahasa media sosial adalah bahasa gaul, persona, interpersonal communications. Semua media online (situs berita) mengandalkan media sosial sebagai sumber trafik (Social Media SEO).

Trafik, pageviews, atau jumlah kunjungan merupakan sumber income media online karena situs-situs berita mengandalkan Google Adsense sebagai sumber penghasilan.

Salah? Tidak…!

Hanya saja, “revolusi judul berita” ini mengacak-acak teori jurnalisme yang baik dan “klasik”. Saya menilai judul berita clickbait itu merupakan Degradasi Jurnalistik.

Cara Menulis Judul Berita Media Online

Media online ditujukan untuk dua audiens, robot (mesin pencari) dan pengguna (pembaca).

Karenanya, penulisan judul harus fokus pada kata kunci (keywords) yang sekiranya di-entry user di mesin pencari.

Menulis judul berita di media online harus “memainkan” Search Engine Optimization (SEO) agar berita yang dibuat tampil di halaman depan, bahkan peringkat teratas, halaman hasil pencarian. Wasalam. (www.romeltea.com).*

 

Related posts