Setiap ada mahasiswa komunikasi, khususnya jurusan jurnalistik, yang magang atau praktik kerja lapangan (PKL), saya biasanya memberikan tugas utama liputan kegiatan. Saya wajibkan mahasiswa magang itu membuat berita, khususnya dua jenis berita populer: berita langsung (straight news) dan berita opini (opinion news).
Selain itu, saya bebaskan juga mereka berkreasi dan berinovasi dengan membuat produk jurnalistik lain, misalnya artikel opini dan feature, serta bikin konten video pendek untuk media sosial.
Mari kita bahas dua jenis berita populer ini. Berita langsung menekankan pada “apa yang terjadi”, sedangkan berita opini memuat pendapat, pernyataan, analisis, atau sudut pandang seseorang tentang suatu peristiwa atau masalah.
1. Berita Langsung
Berita langsung (straight news) adalah informasi atau laporan tentang suatu peristiwa secara ringkas, padat, lugas, dan apa adanya. Contohnya “MT Insan Kamil Hadirkan Ustadz Kondang di Masjid Raya Al Jabbar”.
Berita langsung memiliki karakteristik singkat, padat, dan langsung ke pokok permasalahan (to the point). Berita lempang ini disusun berdasarkan unsur berita 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How) tanpa tambahan penilaian atau opini dari wartawan.
Naskah berita straight news umumnya ditulis atau disusun menggunakan struktur piramida terbalik yang menyajikan informasi paling penting di bagian awal berita. Sebagian besar halaman depan situs berita atau surat kabar ataupun yang menjadi berita utama (headline) biasanya ialah berita jenis ini.
Ciri-ciri utama straight news
- Objektif: Menyajikan peristiwa apa adanya tanpa menyertakan pendapat atau emosi penulis.
- Singkat dan padat: Informasi disampaikan secara ringkas dan jelas.
- Faktual: Berisi fakta yang benar-benar terjadi dan relevan.
- Aktual: Melaporkan kejadian yang baru terjadi atau terkini.
- Fokus 5W+1H: Menggunakan unsur-unsur dasar berita untuk menjawab pertanyaan dasar tentang peristiwa tersebut –apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan, di mana, mengapa terjadi, dan bagaimana kejadiannya (detail/proses).
Jenis straight news
- Hard news: Berita tentang isu serius yang membutuhkan perhatian segera, seperti kecelakaan, bencana alam, atau peristiwa politik.
- Soft news: Berita pendukung yang ditulis dengan gaya lebih ringan dan tidak seintensif hard news, sering kali menyangkut kemanusiaan, seperti cerita tentang kegiatan sosial atau kisah inspiratif.
2. Berita Opini
Berita opini (opinion news) adalah informasi terkini yang menyajikan pandangan, pendapat, atau gagasan dari seseorang, biasanya ahli atau tokoh publik, mengenai suatu peristiwa atau masalah.
Berita opini fokus pada pandangan, pendapat, atau gagasan seseorang mengenai suatu isu atau peristiwa. Ringkasnya, berita opini itu menginformasikan omongan, pernyataan, atau keterangan.
Berita opini berbeda dengan artikel opini berupa tulisan yang biasanya ditulis oleh penulis yang memiliki kredibilitas, seperti ahli, cendekiawan, sarjana, atau tokoh publik. Artikel opini bersifat subjektif dan bertujuan untuk menganalisis, mengkritik, atau memengaruhi cara berpikir pembaca.
Ciri-ciri berita opini
- Bersifat subjektif: Isinya merupakan pandangan pribadi atau kelompok tertentu terhadap suatu peristiwa.
- Didasarkan pada analisis dan argumen: Meskipun subjektif, berita opini yang baik tetap didukung oleh fakta dan data yang valid serta argumen yang logis.
- Tujuan memengaruhi: Bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang sudut pandang tertentu atau memengaruhi cara berpikir mereka.
- Menggunakan gaya bahasa persuasif: Seringkali menggunakan kata-kata seperti “sepertinya,” “mungkin,” “seharusnya,” atau “sebaiknya” untuk menyampaikan pendapat.
- Fleksibel: Kebenaran opininya belum tentu bisa dibuktikan dan bisa berubah seiring waktu.
Contoh berita opini
- Berita yang berisi pidato presiden di sebuah forum
- Berita berisi pernyayaan pejabat, pengamat, atau ahli tentang suatu masalah
- Berita berisi materi ceramah seorang ustadz atau isi khotbah seorang khotib Jumat.
Penulisan berita opini biasanyanya dimulai dengan pernyataan (statement lead) atau teras kutipan (quotion lead) dengan mengedepankan ucapan yang isinya dianggap paling penting atau paling menarik.
Sebagai tanda bahwa berita tersebut adalah berita opini, biasanya pada judul dicantumkan nama narasumber, diikuti titik dua, lalu berisi kutipan pernyataan atau kesimpulan pernyataan yang paling menarik. Contoh judul berita opini: “Ustadz Romli: Rezeki Bukan Hanya Uang”.
Demikian ulasan ringkas tentang dua jenis berita populer: berita langsung dan berita opini. Referensi tambahan bisa disimak di Jenis-Jenis Berita.
Discover more from Romeltea Online
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
