Pertanyaan: Komunikasi menggunakan media gambar termasuk komunikasi nonverbal ‘kan? Apa ada teori yang mengakan hal itu? Soalnya saya cari kemana-mana tidak dapat. Terima kasih.
Jawaban: Pertanyaan Anda menyangkut tiga hal: komunikasi media gambar, komunikasi nonverbal, dan komunikasi visual.
1. Komunikasi Media Gambar
Komunikasi media gambar adalah penyampaian pesan (informasi, ide, pemikiran) melalui gambar, seperti foto atau grafis.
Bahasa gambar jauh lebih komunikatif dibandingkan dengan bahasa tulis. C. Leslie Martin (1968) mengatakan “one picture is better than a thousand words”, satu gambar lebih baik dari seribu kata.
Gambar melengkapi bahasa lisan dan tulisan dalamkaitan menjelaskan keberadaan suatu objek. Gambar memiliki kemampuan memaparkan lebih rinci dan membatasi rentang interpretasi.
Menggambar merupakan upaya mengomunikasikan isi pikiran. Ide atau gagasan yang diwujudkan dalam diagram dan gambar akan memudahkan orang untuk menguraikan, menjelaskan, dan memaparkan gagasannya.
Jenis-jenis media gambar a.l. foto, poster, kartun, bagan, diagram, grafis, serta peta dan denah.
Ringkasnya, gambar merupakan alat komunikasi visual. Teori tentang gambar bisa disimak di gambar sebagai alat komunikasi visual.
2. Komunikasi Visual
Teori yang juga berbicara mengenai gambar adalah komunikasi visual. Komunikasi visual, sesuai namanya, adalah komunikasi melalui penglihatan.
Referensi tentang komunikasi visual a.l. buku Rakhmat Supriyono, Desain Komunikasi Visual-Teori dan Aplikasi, (Andi Offset, Yogyakarta, 2010).
Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses penyampaian kehendak atau maksud tertentu kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan.
Komunikasi visual menkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya.
Ada juga konsep Desain Komuniksi Visual (DKV), yaitu ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik, dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio, dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
3. Komunikasi nonverbal
Komunikasi dengan media gambar tidak termasuk komunikasi nonverbal, melainkan termasuk dalam bentuk komunikasi verbal.
Komunikasi verbal yaitu proses penyampaian informasi melalui lisan atau vokal (speaking) dan tulisan (writing), serta menggunakan media berupa surat, gambar, lukisan, grafik, dan lain-lain.
Komunikasi nonverbal adalah proses penyampaian pesan melalui gerakan-gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, gaya berbicara. dan bahasa tubuh kepada orang lain.
Jadi, komunikasi nonverbal itu adalah komunikasi tanpa menggunakan kata-kata.
Contoh komunikasi nonverbal ialah komunikasi dengan menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Komunikasi nonverbal dapat berupa bahasa tubuh, tanda, tindakan atau perbuatan, dan objek.
Bahasa tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat dan sikap tubuh. Gerakan tubuh sering digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa, misalnya menggangguk untuk mengatakan “ya” dan menggeleng untuk mengatakan “tidak”.
Tanda dalam komunikasi nonverbal misalnya bendera, rambu-rambu lalu lintas, aba-aba dalam olahraga. Nah, komunikasi dengan media gambar masuk dalam komunikasi nonverbal dengan tanda.
Objek dalam komunikasi nonverbal misalnya pakaian atau kendaraan yang digunakan oleh seseorang mencerminkan status sosial orang tersebut.
Demikian kaitan antara komunikasi media gambar, komunikasi visual, dan komunikasi nonverbal. Wasalam. (www.romeltea.com).*
