Dalam setiap komunikasi lisan seperti public speaking ada bahasa tubuh yang merupakan komunikasi nonverbal. Apa itu bahasa tubuh dan apa contohnya?
Berikut ini pengertian bahasa tubuh dan contohnya dalam komunikasi.
Pengertian Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh (body languge) adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahkan, 70% dari semua komunikasi adalah bahasa tubuh.
Bahasa tubuh adalah jenis komunikasi non-verbal berupa perilaku fisik (anggota tubuh), bukan kata-kata, yang digunakan untuk mengungkapkan atau menyampaikan informasi.
Body language is a type of non-verbal communication in which physical behavior
Menurut Richard E. Potter dan Larry A. Samoval dalam Intercultural Communication: A Reader (Cengage Learning, 2014), bahasa tubuh adalah proses pertukaran pikiran dan gagasan dengan penyampaian pesan berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh.
Bahasa tubuh adalah bahasa yang “diucapkan” oleh tubuh kita, bisa dilakukan secara sadar (terkendali), bisa pula dilakukan tanpa disadari (tak terkendalikan).
Bahasa tubuh yang dilakukan secara sadar bisa dan mudah dimanipulasi, disesuaikan dengan apa yang diucapkan.
Sebaliknya, bahasa tubuh yang terucap tanpa disadari dapat mengungkapkan makna rahasia yang tak terlontar dari mulut.
Tatapan mata, gerakan tangan, gerakan kepala, dan ekspresi wajah merupakan beberapa bagian tubuh yang sering berbicara.
Mata adalah bagian tubuh yang paling sulit diajak berbohong. Gerakan bola mata, sinar mata, arah tatapan, hingga frekuensi kedipan mata mengatakan apa yang tak dikatakan oleh mulut.
Orang yang sedang berbohong, umumnya tak berani melakukan kontak mata saat sedang berbicara, atau cenderung memandang ke arah kiri atas.
Bahasa Tubuh yang Sering Muncul
Bahasa tubuh sering muncul bersamaan dengan pengucapan kata-kata. Bahasa tubuh paling mudah dilihat antara lain saat orang melakukan public speaking yang melibatkan postur dan gestur.
Grogi, gugup, atau nervoues dalam pidato biasanya muncul dalam bahasa tubuh, seperti menyilangkan tangan di depan atau di belakang badan, memasukkan lengan kedalam saku, memegang-megang mikrofon, atau pandangan mata mengarah ke dinding atau langit-langit.
Berikut ini beberapa bahasa tubuh yang sering muncul saat seseorang sedang berbicara, termasuk dalam komunikasi public speaking:
- Menyentuh hidung: usaha untuk menutupi kebohongan.
- Menyilangkan lengan: keangkuhan, rasa marah, atau kebohongan. Tetapi jika cuaca sedang dingin, bisa hanya berarti ia sedang kedinginan
- Memasukkan tangan ke saku celana: gugup, cemas, bosan, atau hendak menyembunyikan sesuatu.
- Mengetuk-ngetukkan jari ke meja: bosan atau tidak sabar
- Mengangkat alis: takut atau terkejut
- Bola mata melebar: selain menunjukkan rasa terkejut juga dapat menunjukkan minat atau ketertarikan pada lawan bicara.
- Mengerucutkan bibir: cemas, tidak sabar, atau bahkan marah.
- Menggigit bibir: tegang, cemas, atau stres.
- Jarang mengedipkan mata: fokus, konsentrasi, kebosanan, atau malah rasa permusuhan.
- Terlalu sering mengedipkan mata: dapat menunjukkan kebohongan, tetapi juga dapat menunjukkan perasaan gembira. Bisa juga “penyakit” 🙂
- Menatap langsung pada lawan bicara: jujur, tertarik.
- Sering menoleh: gelisah, tidak sabar.
Bahasa tubuh seseorang tidak tunggal, apalagi karena beberapa bahasa tubuh dapat dimanipulasi.
Misalnya, menatap langsung lawan bicara agar dianggap jujur, namun jari telunjuk secara tak sadar terus mengusap-usap ujung hidung.
Halaman berikutnya: Contoh Bahasa Tubuh